Obesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang serius, karena dapat mengganggu kesehatannya sehari-hari. Bunda perlu mengetahui ciri-ciri obesitas ini, seperti peningkatan berat badan yang berlebihan. Bagaimana berat badan seorang anak dapat disebut berlebihan ini? Yuk, simak penjelasannya di sini.
Seorang anak disebut mengalami berat badan yang berlebihan apabila beratnya melebihi berat ideal. Bunda dapat melihat berat badan yang ideal ini pada kurva pertumbuhan milik WHO. Peningkatan berat badan ini sebetulnya wajar jika hanya terjadi 1-2 kali dalam setahun, tetapi jika trennya selalu melebihi kurva sejak dipantau pada waktu masih bayi, maka anak ini dapat dicurigai bahwa ia mengalami obesitas.
Anak-anak juga selalu memiliki standar indeks berat massa tubuh (BMI) yang disesuaikan dengan usia dan jenis kelaminnya. Apabila Si Kecil ternyata mengalami BMI yang melebihi standar ini, maka Bunda dapat menyebutnya obesitas.
Di sinilah pentingnya selalu memantau tren pertumbuhan berat badan Si Kecil sejak bayi. Sebab, proses terjadinya obesitas ternyata juga dapat dimulai sejak bayi, dan Bunda masih dapat mencegahnya dengan cara yang tepat.
Massa lemak yang berlebihan pada kaki dan tangan juga merupakan tanda obesitas, dan pada anak, ini akan terlihat jelas dalam bentuk penumpukan lemak, saat mereka sedang beraktivitas sehari-hari. Penumpukan lemak ini tidak dapat dibiarkan, karena dapat mempengaruhi kemampuan Si Kecil untuk bergerak dengan bebas dan nyaman.
Dampak dari massa lemak berlebihan ini adalah kesulitan saat berlari, atau bahkan saat sedang berjalan saja. Massa lemak menyebabkannya merasa lelah setelah melakukan aktivitas fisik. Pada kaki, lemak juga dapat menyebabkannya mudah cedera.
Selain itu, lemak berlebih pada tangan dapat mempengaruhi kemampuan Si Kecil dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari, seperti menulis atau mengambil benda. Pada akhirnya, jika massa lemak ini sudah terjadi sejak bayi, perkembangan motoriknya akan mudah terhambat.
Lipatan pada leher adalah tanda lain yang menunjukkan obesitas pada anak. Anak yang mengalami obesitas biasanya memiliki lipatan kulit yang lebih banyak dan lebih dalam di sekitar leher. Lipatan ini terbentuk karena penumpukan lemak di area tersebut.
Lipatan lemak terjadi karena Si Kecil kurang bergerak aktif. Akibatnya, asupan lemak yang dikonsumsinya dari makanan selama ini tidak digunakan sebagai energi dan hanya tersimpan saja di bawah kulitnya.
Lipatan pada leher ini bisa menyebabkan masalah kulit seperti iritasi dan infeksi. Sebab, kelembapan yang terperangkap di antara lipatan kulit dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur, yang akhirnya menyebabkan gatal.
Jika Si Kecil ternyata mengalami ciri-ciri tadi, Bunda perlu berupaya mengajaknya banyak beraktivitas dan memperbanyak asupan protein untuk mengimbangi asupan gulanya. Berat badannya perlu dipantau sebaik mungkin, agar tren peningkatannya tidak terus-menerus berlebihan, sehingga beratnya dapat menjadi ideal sesuai kurva WHO.
Berapa seharusnya berat badan ideal pada Si Kecil? Yuk, cari tahu jawabannya di sini: Berat Badan Ideal Anak Sesuai Umurnya.
Referensi:
NIH. Obesity Effects on Child Health. Diakses pada tanggal 3 Juli 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK570613/
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Mengenali Ciri-ciri Obesitas pada Si Kecil
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?