Tumbuh Kembang

Bayi 3 Bulan Bisa Apa Saja dan Bagaimana Cara Mendukung Perkembangannya?

Morinaga Platinum - 18 Juli 2023

Bayi 3 Bulan Bisa Apa Saja dan Bagaimana Cara Mendukung Perkembangannya?

Memasuki usia 3 bulan, banyak ibu mulai melihat perubahan yang luar biasa pada buah hati mereka. Bayi mulai menunjukkan ketertarikan terhadap suara, wajah, dan gerakan di sekitarnya. Ia bukan lagi bayi kecil yang hanya tidur dan menangis, tapi mulai terlibat dengan lingkungannya secara aktif.

Tapi, apa saja kemampuan yang umumnya dimiliki bayi 3 bulan? Bagaimana cara mengoptimalkan tahap perkembangannya? Dan apa tanda-tanda yang perlu diwaspadai oleh para ibu?

Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar Bunda bisa lebih siap mendampingi pertumbuhan si kecil dengan percaya diri.

Perkembangan Umum Bayi Usia 3 Bulan

Di usia 3 bulan, sistem saraf dan otot bayi mulai berkembang lebih matang. Hal ini membuat ia semakin bisa mengontrol tubuh dan mulai menunjukkan banyak ekspresi sosial.

Berikut beberapa perkembangan umum bayi di usia 3 bulan:

  • Pola tidur dan menyusu mulai lebih teratur, bayi tampak lebih nyaman di malam hari
  • Kemampuan mengangkat kepala saat tengkurap sudah makin kuat hingga 90 derajat
  • Matanya mulai mengikuti gerakan orang atau benda
  • Mampu tersenyum dan tertawa saat diajak bermain atau bercanda
  • Menoleh ke arah suara dan mulai mengoceh
  • Mulai mencoba menggulingkan tubuh dari satu sisi ke sisi lainnya
  • Sudah bisa menggenggam mainan atau benda kecil di tangannya

Perkembangan ini memang tidak selalu seragam, tapi jika sebagian besar dari tanda-tanda ini mulai muncul, artinya si kecil berada di jalur pertumbuhan yang sehat.

Tanda Keterlambatan Perkembangan Bayi 3 Bulan yang Perlu Diperhatikan

Meski setiap bayi punya ritme sendiri, ada beberapa tanda yang bisa menjadi alarm bagi ibu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut:

  • Bayi belum bisa menegakkan kepala saat tummy time
  • Tidak ada kontak mata atau reaksi terhadap suara
  • Tidak merespons dengan senyum saat diajak bicara
  • Gerak tubuh terlihat lemas dan minim interaksi
  • Tidak mengeluarkan suara atau ocehan ringan

Jika tanda-tanda ini bertahan hingga lebih dari pertengahan bulan ketiga, sebaiknya konsultasikan ke dokter anak agar bisa dilakukan pemeriksaan tumbuh kembang lebih menyeluruh.

Untuk memahami lebih lanjut tentang tahapan penting lain yang perlu diperhatikan selama tahun pertama, Bunda bisa melihat tahapan perkembangan anak yang wajib diketahui.

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Bayi 3 Bulan

Dukungan ibu dalam bentuk stimulasi yang sesuai akan sangat membantu bayi berkembang lebih baik. Berikut cara-cara sederhana namun efektif yang bisa dilakukan di rumah:

Rutin Ajak Bayi Mengobrol dan Bernyanyi

Bayi sangat responsif terhadap suara manusia, apalagi suara ibunya. Gunakan waktu menyusui atau bermain sebagai momen untuk bercerita, menyanyi, atau sekadar mengajak bicara lembut. Ini membantu perkembangan bahasa dan kemampuan sosialnya.

Berikan Tummy Time Setiap Hari

Tummy time melatih otot leher, punggung, dan bahu bayi agar makin kuat. Cukup baringkan si kecil tengkurap selama beberapa menit di permukaan datar yang aman, dan lakukan secara rutin. Ini juga menjadi bekal penting sebelum ia bisa duduk dan merangkak.

Gunakan Mainan Gantung atau Berwarna Cerah

Mainan yang digantung di atas tempat tidur atau stroller bisa merangsang kemampuan visual dan motorik bayi. Ia mulai belajar fokus, meraih, dan menggenggam benda di sekitarnya.

Peluk, Belai, dan Berikan Sentuhan Lembut

Pelukan dan sentuhan bukan sekadar bentuk kasih sayang, tapi juga stimulasi emosional dan sensorik. Sentuhan yang rutin akan membuat bayi merasa aman dan lebih mudah tenang.

Kenalkan Suara-Suara Baru

Cobalah memperdengarkan suara musik lembut, mainan musik, atau suara alam. Perbedaan suara ini merangsang pendengaran bayi dan memperluas kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan.

Jika Bunda ingin memperkaya ide stimulasi motorik sesuai usia, yuk lihat juga panduan lengkap cara melatih kemampuan motorik kasar bayi yang bisa diterapkan secara bertahap.

Hal-Hal yang Perlu Diwaspadai pada Bayi 3 Bulan

Meski sebagian besar bayi 3 bulan dalam kondisi sehat dan berkembang baik, ada beberapa kondisi yang sebaiknya diwaspadai oleh orang tua:

  • Perubahan pola menyusu drastis, seperti terlalu sering atau justru menolak menyusu
  • Bayi terus rewel tanpa sebab jelas, bahkan setelah kenyang atau ganti popok
  • Kesulitan tidur di malam hari secara ekstrem, bisa jadi pertanda gangguan kenyamanan
  • Kehilangan kemampuan yang sebelumnya sudah dimiliki, seperti tidak lagi menoleh saat dipanggil

Perhatikan juga apakah bayi menunjukkan tanda-tanda keterlambatan dalam kemampuan sosial, seperti tidak membalas senyuman atau tidak menyukai interaksi. Ini bisa menjadi sinyal awal adanya hambatan perkembangan sosial yang penting untuk diperiksa lebih lanjut.

Ibu juga bisa membaca referensi tentang perkembangan sosial anak agar lebih memahami bagaimana menumbuhkan kepekaan emosi sejak usia dini.

Nutrisi untuk Menunjang Perkembangan Bayi 3 Bulan

ASI tetap menjadi asupan utama bayi usia 3 bulan, karena kandungannya mencakup semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dan otaknya. Tapi, kualitas ASI juga sangat dipengaruhi oleh pola makan ibu. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk memastikan asupan gizinya tetap seimbang.

Beberapa zat penting yang dibutuhkan bayi antara lain:

  • Asam lemak omega-3 dan omega-6, untuk perkembangan otak dan saraf
  • Zat besi dan protein, untuk pembentukan sel darah merah dan pertumbuhan jaringan
  • Vitamin A, C, D, dan E, untuk daya tahan tubuh dan kesehatan kulit
  • Kalsium, untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi

Konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika Bunda merasa perlu tambahan nutrisi atau ingin mempertimbangkan pilihan susu pendamping sesuai usia bayi.

Tiga bulan pertama adalah masa belajar yang penuh warna bagi ibu dan bayi. Di fase ini, dukungan, kasih sayang, dan interaksi rutin menjadi fondasi kuat untuk masa tumbuh kembang si kecil ke depannya. Dengan memahami apa saja yang perlu diperhatikan dan dilakukan, Bunda bisa lebih percaya diri dalam memberikan yang terbaik untuk buah hati.

Lihat Artikel Lainnya