Kecerdasan Multitalenta

Cara Aman Mengajarkan Si Kecil Berenang

Morinaga Platinum - 29 Mei 2024

Berenang memiliki banyak manfaat bagi Si Kecil, mulai dari meningkatkan kekuatan fisik, koordinasi dan stamina. Bunda dapat mulai mengajarkan Si Kecil berenang dengan mengajaknya bermain di pinggir kolam dan pelan-pelan membiasakannya dengan air. Untuk panduan selengkapnya, yuk cari tahu cara mengajarkan Si Kecil berenang dengan aman pada artikel berikut ini.

Cara Mengajarkan Si Kecil Berenang dengan Aman 

Melatih Si Kecil berenang tentu bukan perkara mudah. Maka dari itu, Bunda memerlukan langkah-langkah tepat agar tidak membahayakan Si Kecil. Yuk, ikuti beberapa tips berikut untuk mengajarkan Si Kecil berenang dengan aman. 

1. Perhatikan Kondisi Tubuh Si Kecil

Hal utama yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk berenang adalah kondisi tubuh Si Kecil. Bunda harus memastikan bahwa Si Kecil dalam keadaan sehat serta mampu untuk beraktivitas. Sebaiknya hindari aktivitas yang mengambil jatah waktu tidur siangnya, karena justru akan berdampak pada kondisi tubuhnya.

Pastikan Si Kecil tidak berenang dalam keadaan lapar. Kelelahan atau kelaparan bisa mengurangi energi Si Kecil dan membuatnya mudah merasa tidak nyaman. Sebelum beranjak ke kolam, cek juga suhu tubuh Si Kecil untuk memastikan bahwa ia tidak demam atau merasa kurang sehat. Jika Si Kecil tampak rewel atau menunjukkan ketidaknyamanan, lebih baik tunda kegiatan berenangnya. 

2. Pastikan Kondisi Kolam Aman

Sebelum mengajak Si Kecil berenang, Bunda harus terlebih dahulu memastikan bahwa kondisi kolam renang aman dan nyaman baginya. Bunda harus memeriksa suhu air kolam, yang idealnya berkisar antara 30-32°C, karena suhu ini dianggap paling ideal untuk Si Kecil. Pastikan juga kedalaman air di kolam tidak terlalu dalam bagi Si Kecil, idealnya tidak lebih dari satu meter, agar kegiatan berenang lebih aman.

Selain itu, Bunda juga harus memastikan kolam tersebut bersih dan bebas dari bahan kimia yang keras yang dapat mengiritasi kulit atau mata Si Kecil. Pilihan terbaik adalah menggunakan kolam renang yang khusus dirancang untuk anak-anak sehingga Si Kecil dapat belajar berenang dengan aman dan nyaman.

kapan-bayi-boleh-berenang

3. Gunakan Pelindung

Bunda, pilih baju renang yang nyaman sesuai usia Si Kecil agar ia bisa bergerak leluasa dan menikmati waktu berenangnya. Baju yang pas akan membantu Si Kecil merasa nyaman dan mengurangi kemungkinan iritasi. Bila berenang di luar ruangan, jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya yang cocok untuk kulit sensitif Si Kecil. Ini akan melindungi kulit Si Kecil dari efek berbahaya sinar matahari. 

Selain itu, pastikan juga Si Kecil memakai pelampung atau alat bantu renang yang sesuai dengan ukuran dan berat badannya. Alat ini tidak hanya menambah keamanan tetapi juga membantu Si Kecil merasa lebih percaya diri saat berada di air.

4. Mulailah Secara Perlahan

Mengajarkan Si Kecil berenang itu harus bertahap, Bunda. Langkah awalnya adalah membangun keberanian dan kenyamanan Si Kecil dengan air. Sebelum masuk ke dalam kolam, Bunda bisa mengajak Si Kecil bermain-main dulu di pinggir kolam. Gunakan mainan favorit Si Kecil untuk membuat momen ini semakin menyenangkan dan mengurangi ketegangan terhadap air.

Setelah Si Kecil merasa nyaman, Bunda bisa menggendong Si Kecil dengan lembut dan perlahan-lahan memasukkan ke dalam air. Proses ini penting untuk membiasakan Si Kecil dengan perasaan terapung dan lingkungan yang baru. Biarkan Si Kecil beradaptasi dengan keadaan di dalam air, sebelum mulai mengajarkan cara bergerak atau mengapung di dalam kolam.

Bunda akan membantu Si Kecil tidak hanya belajar berenang tetapi juga menikmati setiap momen di dalam air. Ini akan membuat pengalaman berenang menjadi kegiatan yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu oleh Si Kecil.

berapa-bulan-bayi-bisa-berenang

5. Batasi Waktu di Dalam Air

Kulit Si Kecil yang masih sangat sensitif sehingga tidak bisa berada terlalu lama di dalam air. Idealnya, 10 menit adalah durasi yang cukup untuk Si Kecil berenang, terutama pada tahap awal belajar.

Perhatikan tanda-tanda jika Si Kecil mulai merasa kedinginan, seperti bibir yang membiru atau tubuh yang gemetar. Ini adalah sinyal bahwa Si Kecil perlu segera keluar dari air. Jangan menunggu sampai Si Kecil merasa sangat tidak nyaman. Begitu berada di luar air, segera keringkan tubuh Si Kecil dengan handuk yang hangat dan gantilah pakaian Si Kecil dengan yang kering untuk mencegah kedinginan.

6. Amati Reaksi Kulit Si Kecil

Jika Si Kecil mengalami bentol-bentol atau iritasi kulit, ini bisa jadi tanda bahwa kolam renang mungkin tidak cocok untuknya. Mungkin saja karena kandungan kimia di air kolam atau suhu airnya tidak sesuai.

Untuk langkah selanjutnya, coba bawa Si Kecil berenang di kolam yang berbeda, dengan perhatian khusus pada suhu airnya yang mungkin lebih sesuai. Amati apakah perubahan ini memberikan hasil yang lebih baik untuk kondisi kulit Si Kecil.

Jika Si Kecil tetap menunjukkan tanda-tanda iritasi atau alergi kulit setelah perubahan tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter bisa memberikan saran dan penanganan yang tepat untuk kondisi kulit Si Kecil, sehingga berenang tetap bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan aman bagi Si Kecil.

Bunda juga perlu amati apakah Si Kecil memiliki alergi dingin. Berikut cara mengatasi alergi dingin pada anak di artikel berikut: Ciri Alergi Dingin dan Cara Tepat Mengatasinya.

Manfaat Mengajarkan Si Kecil Berenang Sejak Usia Dini

Bermain air tentu menjadi hal yang sangat mengasyikkan bagi Si Kecil. Lebih dari sekedar kesenangan, berenang menawarkan berbagai manfaat penting bagi perkembangan Si Kecil. Aktivitas ini tidak hanya membantu dalam perkembangan fisik Si Kecil melalui penguatan otot-otot dan peningkatan koordinasi, tetapi juga sangat mendukung dalam pengembangan motorik kasar Si Kecil.

Selain manfaat fisik, berenang juga berkontribusi besar dalam membangun kepercayaan diri dan keberanian Si Kecil sejak usia dini. Mengajarkan Si Kecil berenang membantu Si Kecil mengenal dan mengatasi rasa takut terhadap air, serta mengajarkannya tentang keamanan dan kemampuan bertahan di air.

Berenang juga dapat mendukung pertumbuhan tinggi badan anak. Kegiatan ini melibatkan banyak gerakan yang membantu memperpanjang otot dan meningkatkan fleksibilitas, yang keduanya berperan dalam pertumbuhan tinggi badan optimal Si Kecil. Selain itu, aktivitas di air dapat merangsang hormon pertumbuhan karena kombinasi dari aktivitas fisik yang teratur dan tekanan air yang berperan dalam merangsang tubuh.

Selain rutin berenang, penting juga untuk memberikan nutrisi yang cukup kepada Si Kecil, salah satunya adalah dengan memberikan susu berkualitas yang kaya akan kalsium dan vitamin D. Kedua nutrisi ini esensial untuk perkembangan tulang yang kuat dan sehat. Bunda bisa mendapatkan rekomendasi susu pertumbuhan terbaik di sini: 5 Rekomendasi Susu Pertumbuhan Kaya Nutrisi bagi Si Kecil

Referensi: 

  • Children's Discovery Center. Dive into Fun: A Guide to Teaching Your Young Child to Swim. Diakses pada 21 Mei 2024. https://childrensdiscoverycenters.com/dive-into-fun-a-guide-to-teaching-your-young-child-to-swim 
  • Parents. How to Teach Kids to Swim at Every Age. Diakses pada 21 Mei 2024. https://www.parents.com/fun/activities/outdoor/teach-your-child-to-swim 

 

Lihat Artikel Lainnya