Perawatan Anak

Si Kecil Sering Pegang Kepala dan Terlihat Lemas

Morinaga - 27 Mei 2025

Si Kecil Sering Pegang Kepala dan Terlihat Lemas

Apakah Bunda sering melihat Si Kecil memegangi kepalanya dan juga mengaku merasa tidak nyaman? Jika iya, maka Bunda perlu memerhatikan gejala ini dengan lebih serius supaya masalah tidak bertambah besar. Salah satu penyebab paling umum dari hal ini adalah kurangnya asupan zat besi yang didapat oleh Si Kecil setiap hari.

Zat besi adalah salah satu jenis nutrisi yang punya peranan sangat penting bagi tubuh. Jika asupan zat besi kurang, maka otak tidak akan bisa mendapatkan jumlah oksigen yang cukup. Ini akan berujung pada kepala Si Kecil yang sering terasa pusing atau bahkan sakit. Untuk mencegahnya, Bunda perlu mengetahui berbagai cara sederhana supaya asupan zat besi Si Kecil selalu terpenuhi dengan baik.

Rendahnya Zat Besi Bisa Membuat Sakit Kepala

Salah satu tugas utama dari zat besi adalah mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak. Sakit kepala ringan akan muncul saat otak kekurangan oksigen untuk berfungsi maksimal. Si Kecil yang merasakan ini akan terlihat kurang atau tidak fokus dan juga sering memegangi kepalanya. Jika Bunda sudah melihat Si Kecil melakukan kebiasaan ini, maka Bunda perlu mulai waspada.

Tidak hanya kepala yang sakit, kurangnya zat besi juga akan berpengaruh ke seluruh badan. Seperti sudah dijelaskan, zat besi bertanggung jawab dalam mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Jika berbagai organ dan bagian tubuh tidak mendapatkan kadar oksigen yang cukup, maka fungsinya akan berkurang. Kemudian, rasa mudah lelah atau bahkan lemas bisa muncul sebagai gejala lanjutan.

Sakit kepala, kurangnya fokus, dan tubuh yang mudah lelah tentu saja akan sangat memengaruhi hari-hari Si Kecil. Baik di rumah maupun di sekolah, Si Kecil yang mengalami kekurangan zat besi akan kesulitan melakukan berbagai aktivitas dengan maksimal. Bunda yang tentu saja tidak ingin melihat Si Kecil seperti ini perlu segera mencari solusi yang tepat.

Dampak Kekurangan Oksigen pada Tumbuh Kembang Otak

Anak yang masih tumbuh dan berkembang perlu dipastikan mendapatkan semua jenis nutrisi penting secara cukup. Salah satunya adalah zat besi yang sangat penting untuk memastikan maksimalnya tumbuh kembang otak. Jika pasokan oksigen pada otak terganggu dalam waktu lama, maka berbagai masalah bisa muncul. Mulai dari berkurangnya perkembangan otak, kurangnya fungsi, bahkan bisa juga menyebabkan penundaan kognitif.

Sebenarnya cukup mudah untuk mengidentifikasi kurangnya zat besi pada anak. Hal ini karena Si Kecil akan menampilkan berbagai gejala yang akan sulit untuk Bunda lewatkan. Tidak cukupnya pasokan zat besi akan mengganggu konsentrasi, level emosi, dan bahkan juga semangat bermain dan belajar Si Kecil. Aspek-aspek ini kemudian akan ditampilkan dalam berbagai jenis perilaku yang perlu Bunda perhatikan.

Pertama, Si Kecil akan mulai tidak fokus dalam kehidupan sehari-hari. Bunda akan bisa menyadari hal ini dengan mudah jika Bunda sering menemaninya belajar atau bermain. Gejala ini bisa terjadi karena otak yang tidak mendapatkan pasokan oksigen secara cukup tidak akan bisa berfungsi secara maksimal. Turunnya fokus Si Kecil adalah salah satu gejala paling awal yang menunjukkan kurangnya zat besi.

Tidak hanya itu, kurangnya zat besi juga bisa dilihat dari perilaku Si Kecil yang mendadak berubah. Contohnya adalah anak yang tiba-tiba mudah marah atau sebaliknya yaitu sering diam. Ini bisa terjadi karena kurangnya zat besi sudah terbukti berpengaruh terhadap mood Si Kecil. Jadi jika Bunda melihat perilaku Si Kecil berubah secara cukup drastis, maka kekurangan zat besi bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Penting untuk tidak langsung mengambil keputusan untuk memarahi Si Kecil. Bunda perlu tahu bahwa ia juga tidak ingin merasa seperti itu. Ini terjadi karena tubuhnya yang bereaksi terhadap kurangnya zat besi. Selain tidak nyaman, gejala-gejala di atas tentu saja juga bisa menghambat Si Kecil untuk meraih POTENSI dirinya. Maka dari itu, sangat penting bagi Bunda untuk segera memberikan asupan zat besi yang cukup untuk Si Kecil setiap hari.

Susu Pertumbuhan Bisa Bantu Lengkapi Zat Besi Harian

Terdapat banyak bahan makanan yang bisa Bunda berikan pada Si Kecil untuk memastikan asupan zat besinya cukup. Contohnya adalah daging merah seperti daging sapi, daging unggas seperti daging ayam, jeroan, serta juga makanan laut. Tidak hanya itu, berbagai sayuran juga punya kadar zat besi yang besar. Bunda bisa memberikan Si Kecil berbagai sayuran hijau seperti brokoli, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu tempe, dan juga buah kering seperti kismis.

Namun, pasti Bunda pernah merasa kesulitan untuk menyiapkan bahan makanan yang begitu beragam, terutama jika Bunda adalah seorang pekerja yang sibuk setiap hari. Namun Bunda tidak perlu khawatir, karena zat besi tidak hanya bisa didapatkan dari makanan-makanan di atas. Susu pertumbuhan yang sudah diformulasi secara khusus dapat mendukung penuhnya asupan NUTRISI Si Kecil setiap hari. Dengan ini, Bunda akan sangat terbantu karena memastikan asupan zat besi Si Kecil akan menjadi lebih praktis.

Susu pertumbuhan tidak hanya akan membantu penyiapan bahan makanan Si Kecil bagi Bunda yang sibuk. Adanya opsi ini juga akan sangat berguna jika Si Kecil sedang susah makan atau sedang pilih-pilih makanan. Memberikannya susu pertumbuhan yang tepat akan menjadi solusi yang praktis, tanpa mengurangi asupan NUTRISI yang dibutuhkan oleh Si Kecil.

Pilih Produk dengan Kandungan dan Fungsi yang Jelas

Walaupun begitu, Bunda perlu hati-hati dalam memilih produk yang tersedia dalam berbagai merk di pasaran. Level NUTRISI zat besi yang diberikan oleh setiap merk biasanya akan berbeda. Pastikan Bunda tidak terburu-buru dalam memilih susu pertumbuhan untuk memastikan tercukupinya asupan zat besi Si Kecil. Terlebih lagi, jangan sampai Bunda tergoda dengan harga murah namun dengan kadar zat besi yang ternyata tidak cukup atau bahkan sangat rendah.

Untuk melakukan ini, Bunda perlu meluangkan waktu untuk memeriksa label kandungan gizi yang sudah disediakan di kemasan susu. Tidak hanya itu, Bunda juga perlu memahami perbedaan formula yang ditawarkan oleh setiap produk tersebut. Hal ini memang terdengar sederhana, namun sebenarnya punya peranan yang krusial. Pilihan susu yang tepat akan sangat penting dalam menjaga ATENSI serta kesehatan otak Si Kecil.

Supaya Bunda tidak bingung dalam memilih susu yang tepat, Bunda bisa memilih produk dari Morinaga karenaBunda akan bisa memberikan lebih banyak zat besi untuk perkembangan dan kesehatan Si Kecil. Terdapat dua jenis produk yang bisa Bunda pilih yaitu Morinaga Chil Kid Platinum dan Morinaga Chil Kid Gold.

Tapi perlu diketahui bahwa kebutuhan zat besi anak bisa berbeda, tergantung situasinya. Kedua produk Morinaga memiliki kandungan zat besi dengan level berbeda yang perlu Bunda sesuaikan terlebih dahulu. Supaya Bunda bisa memilih susu Morinaga yang tepat untuk Si Kecil, mari mengetahui berbagai Perbedaan Morinaga Chil Kid Platinum dan Morinaga Chil Kid Gold.

 

Sumber:

  • Mindd Foundation. Think Zinc – A Most Important Mineral for Your Child. Diakses pada 16 Mei 2025. https://mindd.org/article/think-zinc/
  • WHO. Zinc Supplementation and Growth in Children. Diakses pada 16 Mei 2025. https://www.who.int/tools/elena/bbc/zinc-stunting 
  • Morinaga. Perbedaan Morinaga Chil Kid Platinum dan Morinaga Chil Kid Gold. Diakses pada 16 Mei 2025. https://morinaga.id/id/artikel/perbedaan-susu-morinaga 

Lihat Artikel Lainnya