Apakah Bunda sering melihat Si Kecil memegangi kepalanya dan juga mengaku merasa tidak nyaman? Jika iya, maka Bunda perlu memerhatikan gejala ini dengan lebih serius supaya masalah tidak bertambah besar. Salah satu penyebab paling umum dari hal ini adalah kurangnya asupan zat besi yang didapat oleh Si Kecil setiap hari.
Zat besi adalah salah satu jenis nutrisi yang punya peranan sangat penting bagi tubuh. Jika asupan zat besi kurang, maka otak tidak akan bisa mendapatkan jumlah oksigen yang cukup. Ini akan berujung pada kepala Si Kecil yang sering terasa pusing atau bahkan sakit. Untuk mencegahnya, Bunda perlu mengetahui berbagai cara sederhana supaya asupan zat besi Si Kecil selalu terpenuhi dengan baik.
Salah satu fungsi utama zat besi dalam tubuh adalah membantu produksi hemoglobin, yaitu komponen dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh jaringan. Jika kadar zat besi rendah, maka jumlah hemoglobin juga ikut menurun, dan proses pengiriman oksigen terganggu. Otak menjadi salah satu organ pertama yang terdampak, sehingga Si Kecil pun mengalami sakit kepala, terutama ketika beraktivitas fisik atau belajar. Jika Bunda sudah mendengarnya sering mengeluh sakit kepala, maka Bunda perlu mulai waspada.
Gejala lain yang sering muncul adalah penurunan konsentrasi. Saat otak kekurangan oksigen, ia akan kesulitan fokus, bahkan dalam kegiatan sederhana sekalipun. Ia mungkin tampak lebih pendiam, terlihat linglung, atau kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasanya ia sukai. Kondisi seperti ini bisa mengganggu proses belajar dan interaksi sosialnya, yang pada akhirnya berdampak pada perkembangan emosional dan akademiknya.
Lebih jauh lagi, gangguan distribusi oksigen akibat kekurangan zat besi juga membuat tubuh cepat mengalami kelelahan. Bukan hanya otak, tetapi seluruh organ tubuh akan mengalami penurunan performa. Ia bisa mengeluh kelelahan meskipun baru melakukan sedikit kegiatan, dan sering kali disertai keluhan seperti badan yang mudah lelah dan cepat mengantuk. Bunda patut mewaspadainya sebagai sinyal bahwa tubuhnya sedang tidak dalam kondisi prima.
Anak yang masih tumbuh dan berkembang perlu dipastikan mendapatkan semua jenis nutrisi penting secara cukup. Salah satunya adalah zat besi yang sangat penting untuk memastikan maksimalnya tumbuh kembang otak. Jika pasokan oksigen pada otak terganggu dalam waktu lama, maka berbagai masalah bisa muncul. Mulai dari berkurangnya perkembangan otak, kurangnya fungsi, bahkan bisa juga menyebabkan penundaan kognitif.
Sebenarnya cukup mudah untuk mengidentifikasi kurangnya zat besi pada anak. Hal ini karena Si Kecil akan menampilkan berbagai gejala yang akan sulit untuk Bunda lewatkan. Tidak cukupnya pasokan zat besi akan mengganggu konsentrasi, level emosi, dan bahkan juga semangat bermain dan belajar Si Kecil. Aspek-aspek ini kemudian akan ditampilkan dalam berbagai jenis perilaku yang perlu Bunda perhatikan.
Pertama, Si Kecil akan mulai tidak fokus dalam kehidupan sehari-hari. Bunda akan bisa menyadari hal ini dengan mudah jika Bunda sering menemaninya belajar atau bermain. Gejala ini bisa terjadi karena otak yang tidak mendapatkan pasokan oksigen secara cukup tidak akan bisa berfungsi secara maksimal. Turunnya fokus Si Kecil adalah salah satu gejala paling awal yang menunjukkan kurangnya zat besi.
Tidak hanya itu, kurangnya zat besi juga bisa dilihat dari perilaku Si Kecil yang mendadak berubah. Contohnya adalah anak yang tiba-tiba mudah marah atau sebaliknya yaitu sering diam. Ini bisa terjadi karena kurangnya zat besi sudah terbukti berpengaruh terhadap mood Si Kecil. Jadi jika Bunda melihat perilaku Si Kecil berubah secara cukup drastis, maka kekurangan zat besi bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Penting untuk tidak langsung mengambil keputusan untuk memarahi Si Kecil. Bunda perlu tahu bahwa ia juga tidak ingin merasa seperti itu. Ini terjadi karena tubuhnya yang bereaksi terhadap kurangnya zat besi. Selain tidak nyaman, gejala-gejala di atas tentu saja juga bisa menghambat Si Kecil untuk meraih POTENSI dirinya. Maka dari itu, sangat penting bagi Bunda untuk segera memberikan asupan zat besi yang cukup untuk Si Kecil setiap hari.
Terdapat banyak bahan makanan yang bisa Bunda berikan pada Si Kecil untuk memastikan asupan zat besinya cukup. Contohnya adalah daging merah seperti daging sapi, daging unggas seperti daging ayam, jeroan, serta juga makanan laut. Tidak hanya itu, berbagai sayuran juga punya kadar zat besi yang besar. Bunda bisa memberikan Si Kecil berbagai sayuran hijau seperti brokoli, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu tempe, dan juga buah kering seperti kismis.
Namun, pasti Bunda pernah merasa kesulitan untuk menyiapkan bahan makanan yang begitu beragam, terutama jika Bunda adalah seorang pekerja yang sibuk setiap hari. Namun Bunda tidak perlu khawatir, karena zat besi tidak hanya bisa didapatkan dari makanan-makanan di atas. Susu pertumbuhan yang sudah diformulasi secara khusus dapat mendukung penuhnya asupan NUTRISI Si Kecil setiap hari. Dengan ini, Bunda akan sangat terbantu karena memastikan asupan zat besi Si Kecil akan menjadi lebih praktis.
Susu pertumbuhan tidak hanya akan membantu penyiapan bahan makanan Si Kecil bagi Bunda yang sibuk. Adanya opsi ini juga akan sangat berguna jika Si Kecil sedang susah makan atau sedang pilih-pilih makanan. Memberikannya susu pertumbuhan yang tepat akan menjadi solusi yang praktis, tanpa mengurangi asupan NUTRISI yang dibutuhkan oleh Si Kecil.
Walaupun begitu, Bunda perlu hati-hati dalam memilih produk yang tersedia dalam berbagai merk di pasaran. Level NUTRISI zat besi yang diberikan oleh setiap merk biasanya akan berbeda. Pastikan Bunda tidak terburu-buru dalam memilih susu pertumbuhan untuk memastikan tercukupinya asupan zat besi Si Kecil. Terlebih lagi, jangan sampai Bunda tergoda dengan harga murah namun dengan kadar zat besi yang ternyata tidak cukup atau bahkan sangat rendah.
Untuk melakukan ini, Bunda perlu meluangkan waktu untuk memeriksa label kandungan gizi yang sudah disediakan di kemasan susu. Tidak hanya itu, Bunda juga perlu memahami perbedaan formula yang ditawarkan oleh setiap produk tersebut. Hal ini memang terdengar sederhana, namun sebenarnya punya peranan yang krusial. Pilihan susu yang tepat akan sangat penting dalam menjaga ATENSI serta kesehatan otak Si Kecil.
Supaya Bunda tidak bingung dalam memilih susu yang tepat, Bunda bisa memilih produk dari Morinaga karenaBunda akan bisa memberikan lebih banyak zat besi untuk perkembangan dan kesehatan Si Kecil. Terdapat dua jenis produk yang bisa Bunda pilih yaitu Morinaga Chil Kid Platinum dan Morinaga Chil Kid Gold.
Tapi perlu diketahui bahwa kebutuhan zat besi anak bisa berbeda, tergantung situasinya. Kedua produk Morinaga memiliki kandungan zat besi dengan level berbeda yang perlu Bunda sesuaikan terlebih dahulu. Supaya Bunda bisa memilih susu Morinaga yang tepat untuk Si Kecil, mari mengetahui berbagai Perbedaan Morinaga Chil Kid Platinum dan Morinaga Chil Kid Gold.
Sumber:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Si Kecil Sering Pegang Kepala dan Terlihat Lemas
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?