Bunda tentu pernah mendengar bahwa posisi tidur yang baik untuk SiKecil adalah posisi terlentang. Lalu bagaimana dengan posisi tengkurap? Apakah Si Kecil sama sekali tidak boleh tidur tengkurap? Padahal, ada yang beranggapan bahwa bayi tidur tengkurap justru memiliki berbagai manfaat untuk tumbuh kembangnya. Makanah yang benar? Baca penjelasannya dalam artikel ini yuk.
Bunda, melansir dari situs IDAI, Si Kecl boleh dan aman untuk tidur tengkurap jika sudah berusia 1 tahun atau lebih. Sebab pada usia ini, ia sudah bisa berguling dari posisi tengkurap ke posisi terlentang. Jadi, saat ia merasa tidak nyaman tidur tengkurap karena hidungnya tehalang oleh bendabenda tertentu di sekitanya, ia bisa segera membalikkan badan.
Sebaliknya, jika Si Kecil tidur tengkurap sebelum ia berusia 1 tahun, maka dapat meningkatkan risiko mengalami kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Jadi pastikan pastikan Si Kecil sudah berusia 1 tahun ya, agar ia bisa mendapatkan manfaat dari posisi tidur tengkurap.
Tahukan Bunda bahwa tidur tengkurap ternyata memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil, mulai dari melatih kekuatan ototnya, pembentukan tulang kepala, meningkatkan kualitas tidur. Berikut penjelasan lengkap tentang pentingnya tidur tengkurap untuk bayi.
Tulang tengkorak bayi yang masih belum sempurna, membuat kepalanya masih cukup elastis. Karena itulah, posisi tengkurap dipercaya dapat menghindari bentuk kepala bayi peyang atau gepeng akibat tidur terlentang terus menerus. Posisi tengkurap juga mampu mempercepat pembentukan tengkorak Si Kecil.
Posisi tengkurap nyatanya dapat membantu Si Kecil melatih kekuatan otot lehernya. Pasalnya, dalam posisi tengkurap bayi akan terdorong untuk mengangkat kepalanya sendiri. Biasanya kemampuan ini sudah bisa dilakukan saat bayi menginjak usia 4 bulan.
Bunda, posisi tengkurap nyatanya dapat membuat tidur Si Kecil lebih nyenyak lho. Hal ini dikarenakan, tengkurap mampu meredam refleks kaget saat bayi tertidur. Dengan begitu, bayi bisa merasa lebih terjaga saat tidur, dan tentunya mampu meredam efek rewel baginya.
Pada posisi tengkurap, posisi paru-paru berhadapan dengan kasur dan menopang tubuhnya. Hal ini justru akan membentuk tulang paru-paru yang lebih kuat, dengan begitu fungsi paru-paru pun akan bekerja dengan baik. Meskipun terbukti mampu memberikan berbagai manfaat, Bunda pun masih perlu berhati-hati saat menidurkan bayi dalam posisi tengkurap. Sebaiknya Bunda tidak menidurkan Si Kecil terlalu lama dalam posisi tengkurap, berikanlah juga pengawasan. Dengan begitu, Bunda bisa mengganti posisi Si Kecil saat ia sudah tidak merasa nyaman.
Setelah mengetahui manfaat tidur tengkurap untuk bayi, kiat selanjutnya yang akan sangat berguna bagi Bunda adalah mengetahui cara menidurkan bayi yang susah tidur. Karena tidak jarang, Si Kecil akan terjaga dan kesulitan tidur di waktu yang seharusnya ia beristirahat. Pelajari selengkapnya di sini yuk: Cara Menidurkan Bayi agar Cepat Terlelap
Sumber:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Amankah Jika Bayi Tidur Tengkurap?
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?