Nutrisi Tepat

Kenali Gangguan Bicara dan Bahasa Pada Si Kecil

Morinaga Platinum - 24 Januari 2019

Biasanya, orangtua was-was akan tumbuh kembang Si Kecil jika berkaitan dengan kemampuan berjalan dan berbicara. Apalagi kalau di lingkungan sekitar Si Kecil ada anak-anak seusianya, pasti Bunda jadi was-was membandingkan.

Gangguan berbicara dan berbahasa dalam bahasa kedokteran disebut dengan aphasia. Aphasia adalah kondisi di mana anak tidak mempunyai kemampuan dalam berbahasa akibat dari kerusakan otak. Kemampuan dalam berbahasa yang dimaksud meliputi berbicara, menulis, mengarang serta membaca.

Penyebab aphasia adalah kerusakan otak pada hemisfer (dua sisi simetris yang membagi otak besar). Otak mempunyai dua bagian penting dan kerusakan pada kedua bagian ini akan menyebabkan gangguan berbahasa.

Kemampuan bicara dan berbahasa sudah bisa dilihat sejak dini, berikut tahapan perkembangan bicara normal pada anak untuk Bunda ketahui:

Usia 0-6 bulan: Saat lahir, Si Kecil hanya bisa menangis untuk menyatakan keinginannya. Lantas, pada usia 2-3 bulan, ia bisa bersuara sederhana seperti ‘aaah’ dan ‘uuuh’ yang dikenal dengan istilah cooing. Pada usia ini, Si Kecil akan bereksperimen dengan membuat suara-suara aneh. Begitu memasuki usia 6 bulan, ia akan memulai dengan kemampuan berbicara dengan satu suku kata, seperti ‘mamamamamama’ atau ‘papapapapapa’.

Usia 6-12 bulan: Si Kecil akan mulai babbling dengan menggunakan intonasi nada seperti yang dilakukan Bunda. Lalu ia bisa mengucapkan ‘mama-papa’ tanpa arti apa-apa. Anak juga akan mulai menggunakan isyarat jika menginginkan sesuatu, misalnya dengan menunjuk untuk minta tolong diambilkan sesuatu. Di usia ini, ia sudah bisa diperintah dengan kata ‘ayo’, ‘sini’ atau ‘sana’. Saat usia 12 bulan, Si Kecil akan mengerti kira-kira 70 kata.

Usia 12-18: Pada usia ini, Si Kecil sudah bisa berkata 3-6 kata dengan arti. Dapat mengangguk atau menggelengkan kepala saat ditawarkan sesuatu.

Usia 18-24 bulan: Si Kecil akan mengalami lonjakan bicara. Sebanyak 50 persen kata-katanya sudah dapat dimengerti pada usia 2 tahun.

Lantas bagaimana jika perkembangan Si Kecil belum menunjukkan seperti yang sudah dijelaskan di atas? Besar kemungkinan si kecil mengalami yang namanya speech delay. Kondisi ini ditandai dengan kemampuan bicaranya masih kurang dibanding dengan anak normal di usianya. Ada beberapa solusi untuk menangani hal ini. Ulasan selengkapnya, yuk Bun baca: Tanda Speech Delay dan Cara Mengatasinya.

Setelah mengerti tahapan bicara normal, Bunda juga harus mewaspadai jika Si Kecil:

  • Tidak menoleh jika dipanggi namanya dari belakang saat usia 6 bulan, serta tidak ada babbling di usia tersebut.
  • Tidak menunjukkan ekspresi wajah hingga usia 12 bulan. Tidak bisa menunjuk apa yang ia inginkan pada usia 12 bulan.
  • Tidak bisa berkata apa pun hingga usia 16 bulan.
  • Tidak ada kata yang dimengerti saat anak berusia 2 tahun.

Agar kemampuan bicara dan bahasa Si Kecil bisa berkembang optimal, pastikan Bunda memberikan stimulasi yang tepat sesuai usianya. Ketahui cara stimulasi kemampuan bicara anak di sini: Memaksimalkan Stimulasi Kemampuan Bicara Anak Usia 1-3 Tahun.

Jika Bunda menemukan kecurigaan ada keterlambatan perkembangan, segera konsultasikan ke dokter spesialis tumbuh kembang anak untuk diperiksa lebih lanjut. 

Lihat Artikel Lainnya