Kecerdasan emosional menjadi salah satu unsur penting yang membentuk kepribadian Si Kecil. Baik kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional, perlu seimbang untuk membentuk kepribadian yang baik.
Anak-anak dengan kecerdasan emosional yang matang, umumnya lebih sukses dalam hubungan sosialnya. Ketika dewasa nanti, karier profesionalnya juga berkembang lebih baik.
Bunda dan Ayah memiliki peran untuk mengembangkan kecerdasan ini.
Sebaiknya, pengembangan kecerdasan emosional Si Kecil dimulai sejak usianya masih dini. Dalam usia ini, pola asuh Bunda sebagai orang tuanya ikut berperan dalam pengembangannya.
Umumnya, terdapat 4 jenis pola asuh orang tua di masyarakat, yaitu:
Dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak-anak, pola asuh yang dianggap terbaik ialah tipe authoritative. Sebab, pada tipe ini, orang tua cenderung mendorong anak-anak untuk menjadi mandiri, namun tetap bertanggung jawab. Orang tua juga memberi pujian ketika anaknya berhasil, serta memberikan konsekuensi sewajarnya ketika anaknya melakukan kesalahan.
Untuk mendukung kecerdasan emosional agar Si Kecil menjadi mandiri, Ada beberapa hal yang harus Bunda terapkan di rumah. Selengkapnya yuk baca: Cara mendidik anak menjadi mandiri.
Untuk mengembangkan kecerdasan emosional Si Kecil, berikut beberapa cara yang bisa Bunda terapkan di rumah.
Dengan mengembangkan kecerdasan emosional Si Kecil, maka kepribadiannya pun juga akan lebih baik. Mereka juga lebih mampu menghadapi berbagai situasi dalam kehidupannya sehari-hari. Selain itu, hubungan sosial dan karier profesionalnya juga lebih berhasil.
Karena itu, Bunda perlu memberlakukan pola asuh yang tepat sejak dini. Dengan begini, kecerdasan emosional Si Kecil akan menjadi matang. Ini dapat dimulai dengan mengenali tahapan perkembangan anak dan memberi stimulasi yang sesuai. Yuk, ikuti panduannya berikut ini: 3 Tahap Perkembangan Emosi Anak Usia Dini.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional pada Anak
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?