Bunda tentu ingin momen bepergian bersama Si Kecil menjadi pengalaman yang menyenangkan, penuh tawa, dan bebas dari kekhawatiran, bukan? Untuk itu, ada satu hal yang tak boleh luput dari perhatian, yaitu menjaga kesehatan sistem pencernaan anak. Risiko yang jarang disadari saat bepergian ialah serangan penyakit typhoid atau tipes.
Bakteri Salmonella typhosa yang menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi menjadi alasan munculnya penyakit tipes. Berada di lingkungan baru, konsumsi jajanan sembarangan, hingga sanitasi yang kurang bersih, bisa menjadi celah munculnya penyakit, apalagi jika daya tahan tubuh Si Kecil sedang tidak optimal.
Kabar baiknya, risiko typhoid dapat dicegah dengan menjaga kesehatan saluran cerna Si Kecil sejak dari rumah. Dengan menjaga kesehatan pencernaannya, Bunda turut berperan dalam mendukung tumbuh kembang Si Kecil yang optimal, menjadi bagian dari #GenerasiPlatinum yang sehat dan kuat.
Si Kecil yang Rentan Terkena Typhoid Saat Bepergian
Saat Bunda bepergian bersama Si Kecil, tubuhnya harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang belum tentu sebersih di rumah. Hal ini menjadi tantangan bagi sistem imun anak yang masih dalam tahap perkembangan. Akibatnya, Si Kecil lebih rentan terinfeksi typhoid akibat bakteri Salmonella typhosa.
Bakteri ini umumnya menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi akibat lingkungan yang kurang higienis, seperti tempat makan di pinggir jalan atau kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Bunda wajib ekstra waspada selama perjalanan, pastikan hanya memberikan Si Kecil makanan dan minuman dari sumber yang bersih, matang sempurna, serta terjamin keamanannya.
Selalu bawa perlengkapan kebersihan pribadi seperti tisu basah, hand sanitizer, dan air minum dalam botol. Kebiasaan sederhana ini bisa menjadi tameng penting dalam menjaga Si Kecil tetap sehat dan terhindar dari risiko tipes selama liburan.
Cara Menjaga Kebersihan dan Makanan Si Kecil Saat Bepergian
Salah satu kebiasaan sederhana tetapi sangat penting adalah mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah beraktivitas. Tangan yang kotor bisa menjadi media perpindahan bakteri berbahaya ke dalam tubuh Si Kecil, terutama jika ia makan dengan tangan langsung atau sering menyentuh wajah.
Hindari jajanan yang dijual di tempat terbuka atau yang disajikan tanpa alat kebersihan seperti sarung tangan dan penjepit. Meski tampak menggoda, jajanan seperti ini rawan terkontaminasi kuman, debu, hingga lalat.
Agar lebih aman dan terjamin gizinya, sebaiknya membawakan bekal sehat sendiri. Bekal buatan rumah bukan hanya lebih higienis, tapi juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan gizi Si Kecil selama perjalanan, sehingga membantu menjaga daya tahan tubuhnya tetap optimal. Jika memilih makan di luar, pastikan memilih tempat makan yang bersih dan menjaga kebersihan makanan dengan baik.
Pilihlah air putih dalam kemasan yang tersegel dengan baik untuk mencegah kontaminasi. Air dari sumber yang tidak jelas bisa menjadi pembawa bakteri penyebab typhoid, yang justru memicu masalah pencernaan. Dengan memastikan semua kebutuhan ini terpenuhi, Bunda telah memberikan perlindungan ekstra agar Si Kecil tetap sehat dan ceria selama liburan.
Langkah Pencegahan Tambahan untuk Menghindari Typhoid
Selain menjaga kebersihan dan memilih makanan yang aman, Bunda juga perlu memberikan vaksinasi typhoid sebagai langkah perlindungan ekstra sebelum bepergian. Vaksin ini membantu tubuh membentuk kekebalan terhadap bakteri Salmonella typhosa. Risiko terinfeksi bisa ditekan secara signifikan, terutama jika destinasi yang dituju memiliki standar kebersihan yang berbeda dari biasanya.
Tak kalah penting, pilihlah akomodasi yang memiliki fasilitas sanitasi yang baik. Mulai dari kamar mandi yang bersih, air yang mengalir lancar, hingga lingkungan sekitar yang terjaga kebersihannya. Lingkungan tempat tinggal sementara yang higienis akan mengurangi paparan bakteri penyebab tipes dan memberikan rasa aman selama beraktivitas bersama Si Kecil.
Agar perlindungan semakin lengkap, pastikan juga Si Kecil menjaga pola makan yang bergizi seimbang dan istirahat yang cukup selama perjalanan. Dua hal ini berperan besar dalam menjaga Ketahanan Tubuh Ganda Si Kecil, yaitu sistem imun tubuh dan daya tahan saluran cerna, sehingga ia tetap aktif, ceria, serta terhindar dari risiko penyakit menular seperti tipes.
Menjaga Kesehatan Pencernaan Si Kecil sebagai Pertahanan Tubuh
Peran sistem pencernaan penting dalam memperkuat Ketahanan Tubuh Ganda anak. Pencernaan yang sehat tidak hanya memastikan proses penyerapan nutrisi berjalan dengan optimal, tetapi juga memainkan peran utama dalam melawan infeksi.
Cara terbaik untuk menjaga kesehatan cerna ialah memberikan makanan tinggi serat dan probiotik. Serat membantu melancarkan proses pencernaan, sementara probiotik mendukung keseimbangan mikrobiota usus agar NUTRISI dapat terserap secara optimal. Proses ini sangat vital untuk memastikan tubuh Si Kecil memiliki daya tahan tubuh dan energi yang cukup, sehingga lebih siap dalam menghadapi ancaman penyakit seperti tipes.
Saluran cerna yang sehat tidak hanya berperan untuk penyerapan nutrisi, tetapi juga berfungsi sebagai benteng utama melawan penyakit seperti typhoid. Bunda, agar perlindungan Si Kecil semakin optimal, yuk cari tahu lebih lanjut tentang pilihan susu yang mendukung kesehatan saluran cernanya dalam artikel berikut ini: Susu yang Baik untuk Pencernaan Anak.
Referensi:
- Cleveland Clinic. Typhoid Fever. Diakses 9 April 2025. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17730-typhoid-fever
- Kemenkes. Tipus (Penyakit Tipes). Diakses 10 April 2025. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/infeksi-enterik/tipus-penyakit-tipes
- Klikdokter. Penyakit Tipes. Diakses 10 April 2025. https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-pencernaan/penyakit-tipes
ID
