Kemampuan duduk tanpa dukungan merupakan salah satu tahapan penting dalam perkembangan motorik Si Kecil. Tahap ini biasanya terjadi sekitar usia 4 hingga 9 bulan dan menandai perkembangan signifikan dalam kekuatan otot leher, punggung, dan inti tubuh Si Kecil. Bunda, yuk ketahui usia berapa Si Kecil sudah bisa duduk sendiri.
Momen ketika Si Kecil mulai duduk sendiri adalah salah satu tonggak perkembangan yang sangat ditunggu-tunggu oleh Bunda. Duduk secara mandiri menunjukkan kemajuan signifikan dalam kekuatan otot dan keseimbangan Si Kecil. Mari simak pembahasan lebih lanjut kapan Si Kecil biasanya mulai duduk sendiri.
Anak-anak umumnya mulai mencoba duduk dengan bantuan pada usia 4 hingga 7 bulan. Pada tahap ini, Si Kecil belum memiliki keseimbangan yang sempurna dan masih memerlukan dukungan untuk menjaga posisi duduknya, biasanya dari orang dewasa atau bantalan duduk yang aman.
Kebanyakan anak mengembangkan kemampuan untuk duduk tanpa bantuan sekitar usia 7 hingga 9 bulan. Di usia ini, otot leher, punggung, dan perutnya sudah cukup kuat untuk mendukung tubuhnya dalam posisi duduk secara mandiri.
Mengajarkan Si Kecil duduk mendukung pengembangan motoriknya dan kepercayaan diri saat berinteraksi dengan lingkungan. Proses ini tidak hanya melibatkan kekuatan fisik tetapi juga koordinasi dan keseimbangan.
Sebelum memulai latihan duduk, penting untuk memastikan bahwa Si Kecil menunjukkan tanda-tanda kesiapan fisik dan motorik. Tanda-tanda ini menandakan bahwa Si Kecil telah siap untuk memulai perjalanan menuju duduk mandiri, yang merupakan prekursor penting untuk merangkak dan berjalan.
Ada beberapa tanda yang dapat Bunda perhatikan untuk mengetahui kesiapan Si Kecil dalam mencapai tonggak perkembangan ini, yaitu:
Kemampuan mengangkat kepala saat tengkurap adalah salah satu tanda pertama yang menunjukkan bahwa otot leher Si Kecil telah berkembang cukup baik. Ini penting karena kontrol kepala adalah dasar untuk semua kemampuan motorik selanjutnya, termasuk duduk.
Ketika Si Kecil mulai bisa menggulingkan diri dari posisi tengkurap ke terlentang atau sebaliknya, ini menunjukkan peningkatan kontrol motorik. Kemampuan untuk membalikkan tubuhnya sendiri menunjukkan bahwa ia sudah mulai mengembangkan kekuatan inti yang diperlukan untuk duduk.
Kemampuan menggenggam benda tidak hanya menunjukkan bahwa koordinasi motorik halus Si Kecil berkembang, tetapi juga membantunya dalam proses mendukung diri sendiri untuk duduk.
Gerakan menggenggam juga membantu Si Kecil menstabilkan posisinya saat mencoba duduk, baik dengan menarik benda untuk membantu menyesuaikan posisi atau dengan menopang diri pada benda di sekitarnya.
Mengajarkan Si Kecil untuk duduk adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan teknik yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Berikut adalah beberapa metode stimulasi yang dapat Bunda terapkan untuk membantu menguatkan otot yang diperlukan bagi Si Kecil untuk duduk.
Memberikan Si Kecil waktu bermain tengkurap setiap hari sangat penting. Tummy time membantu menguatkan otot leher dan punggung Si Kecil, yang merupakan kunci untuk bisa duduk.
Mulailah dengan sesi singkat beberapa menit setiap hari dan perlahan tingkatkan durasi seiring anak menjadi lebih nyaman dengan posisi ini. Bunda bisa menaruh mainan favorit di depan Si Kecil untuk membuat tummy time lebih menarik dan merangsangnya untuk mengangkat kepala, memperkuat otot leher dan punggung lebih lanjut.
Di awal, Si Kecil akan membutuhkan dukungan untuk duduk. Bunda bisa membantu dengan menyandarkan Si Kecil pada bantal yang lembut di sekitar tubuhnya.
Posisikan bantal secara strategis untuk memberikan dukungan sambil memberi sedikit ruang bagi Si Kecil untuk menyesuaikan posisi tubuhnya sendiri. Ini tidak hanya membantu Si Kecil merasa aman tetapi juga membangun kepercayaan diri saat ia belajar mengontrol tubuhnya.
Gunakan mainan yang menarik minat Si Kecil untuk mencapai dan bermain sambil duduk, yang dapat menguatkan ototnya secara bertahap. Mainan yang dapat berdiri sendiri dan memerlukan interaksi seperti menekan, memutar, atau menarik dapat mendorong Si Kecil untuk mempertahankan keseimbangan saat duduk.
Selain itu, permainan interaktif yang memerlukan Si Kecil untuk meraih ke depan dapat meningkatkan kekuatan inti dan keseimbangan tubuhnya.
Bunda, tidak perlu terburu-buru dalam mengajari Si Kecil duduk sebelum ia siap. Memaksa Si Kecil duduk sebelum ototnya cukup kuat dapat berisiko menyebabkan cedera atau menghambat perkembangan motorik alami Si Kecil. Setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri, dan Bunda sebaiknya memberikan dukungan sesuai dengan ritme pertumbuhan Si Kecil.
Untuk memastikan tumbuh kembang anak optimal sesuai milestone, berikan nutrisi yang tepat, termasuk asupan kalsium, vitamin D, protein, zat besi, dan asam lemak omega-3 untuk perkembangan otak yang baik. Selain itu, Bunda juga bisa memberikan susu formula atau susu tambahan yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan usia dan kondisi anak.
Bunda juga bisa melihat rekomendasi susu yang kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi penting yang cocok untuk mendukung milestone Si Kecil berikut ini: Morinaga Chil Kid: Susu Pertumbuhan Anak Usia 1-3 Tahun.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Pada Usia Berapa Seharusnya Anak Bisa Duduk Sendiri?
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?