Gaya belajar auditori adalah cara belajar di mana anak-anak lebih mudah menyerap informasi melalui pendengaran. Anak-anak dengan gaya belajar ini cenderung mengingat apa yang mereka dengar dan lebih suka belajar dengan mendengarkan penjelasan.
Apakah Si Kecil termasuk anak yang memiliki gaya belajar seperti ini? Agar lebih yakin lagi, mari simak ciri-cirinya di sini ya, Bun.
Anak dengan gaya belajar auditori memiliki ciri-ciri khas berupa kecenderungan senang mendengarkan daripada membaca atau menulis. Mereka juga cenderung berbicara kepada diri sendiri saat belajar atau mengerjakan tugas, karena berbicara membantu mereka memproses informasi.
Kedua, anak-anak ini sering kali tertarik pada musik dan dapat mengingat lirik lagu dengan mudah. Mereka mungkin juga lebih menikmati kegiatan yang melibatkan diskusi atau mendengarkan penjelasan daripada aktivitas yang membutuhkan visualisasi atau gerakan fisik.
Selain itu, anak-anak ini biasanya suka mendengarkan cerita dan lebih suka belajar dalam lingkungan yang tenang, di mana mereka bisa fokus pada suara tanpa gangguan visual yang berlebihan.
Gaya belajar auditori berbeda dengan gaya belajar visual dan kinestetik. Jika Bunda memahami perbedaannya, Bunda akan dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang paling sesuai untuk Si Kecil.
Anak dengan gaya belajar auditori lebih mengandalkan pendengaran untuk belajar. Mereka lebih suka mendengarkan penjelasan daripada melihat atau melakukan sesuatu.
Sebaliknya, anak dengan gaya belajar visual lebih mudah memahami informasi melalui gambar, diagram, dan tulisan. Mereka lebih suka membaca buku atau melihat peta. Mereka juga sering kali memiliki ingatan yang kuat terhadap apa yang mereka lihat. Mari simak lebih jauh tentang gaya belajar visual di sini: Mengenal Gaya Belajar Visual pada Anak-anak.
Di sisi lain, anak dengan gaya belajar kinestetik belajar dengan cara melakukan. Mereka membutuhkan gerakan fisik untuk memahami konsep baru. Mereka mungkin belajar dengan cara menyentuh, membuat model, atau melakukan eksperimen.
Mengajar Si Kecil dengan gaya belajar auditori memerlukan pendekatan yang berbeda daripada mengajari anak-anak dengan gaya belajar visual ataupun kinestetik.
Pertama, Bunda bisa menggunakan metode belajar berbasis audio seperti mendengarkan cerita, siniar pendidikan, atau rekaman pelajaran. Ini dikarenakan Si Kecil lebih mudah memahami materi jika mendengarkannya.
Bunda juga perlu sering mengajak Si Kecil mengobrol dan bertanya jawab. Ajak ia berbicara tentang apa yang dipelajarinya dan dorong ia mengulang informasi dengan kata-katanya sendiri. Cara ini akan membantunya mengingat informasi dengan lebih baik.
Gunakan juga musik atau lagu sebagai alat bantu belajar. Misalnya, menggunakan lagu untuk menghafal tabel perkalian atau konsep penting lainnya. Musik tidak hanya membuat belajar menjadi menyenangkan tetapi juga membantu anak mengingat informasi lebih lama.
Nah, Si Kecil yang memiliki gaya belajar auditori ini akan lebih memahami pelajaran apabila mendapatkan asupan DHA yang cukup, sebab DHA dapat mendukung perkembangan otak dan kecerdasannya. Bagaimana DHA dapat mendukung perkembangan otak ini? Mari lihat penjelasannya di halaman ini: DHA, Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Si Kecil.
Referensi:
Bay Atlantic University. Auditory Learner: Characteristics & Benefits. Diakses pada tanggal 3 Juli 2024. https://bau.edu/blog/auditory-learner/
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Membimbing Si Kecil dengan Gaya Belajar Auditori
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?