Tanda-tanda awal kehamilan dapat meliputi keterlambatan menstruasi, mual atau muntah (morning sickness), payudara yang lebih sensitif dan membesar, hingga perubahan suasana hati yang tidak biasa. Simak penjelasannya dalam ulasan berikut yuk.
Berikut adalah tanda-tanda awal kehamilan yang sering dialami oleh wanita:
Wanita yang hamil muda akan telat menstruasi berkisar antara 1-2 minggu setelah pembuahan. Namun, ini dapat bervariasi antara setiap individu.
Untuk sebagian besar wanita, siklus menstruasi normal berlangsung sekitar 28 hingga 32 hari. Jika menstruasi Bunda biasanya teratur dan kemudian telat haid lebih dari 1 hingga 2 minggu, ini bisa menjadi tanda awal kehamilan.
Selain dari periode waktunya, tanda kehamilan juga dapat dilihat dari kemunculan bercak darah yang terkadang muncul di periode awal kehamilan. Namun, Bunda perlu mengetahui perbedaan antara bercak darah tanda hamil dengan telat haid biasa. Temukan penjelasannya di sini yuk: Memahami Tanda-tanda Haid dan Tanda Awal Kehamilan: Apa Perbedaannya?
Seiring perubahan hormon, payudara dapat menjadi lebih sensitif dan terasa nyeri. Hal ini bisa terjadi sekitar 1-2 minggu setelah pembuahan.
Perubahan warna pada puting dan ukuran areola yang semakin membesar juga menjadi penanda awal kehamilan yang cukup meyakinkan.
Gejala ini biasanya muncul sekitar 6 minggu setelah pembuahan. Wanita sering merasa mual, terutama di pagi hari, dan mungkin muntah.
Rasa sakit berpusat pada bagian bawah punggung hingga ke pinggang. Gejala ini juga terjadi akibat kram perut, sembelit, dan perut kembung yang sering melanda pada masa awal kehamilan.
Untuk mengatasi gejala ini, sebaiknya Bunda konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat pereda nyeri yang aman bagi ibu hamil.
Pada minggu-minggu awal kehamilan, tubuh merespon peningkatan kadar progesteron dengan berbagai gejala termasuk menjadi mudah lelah.
Kadar progesteron yang meningkat tersebut memicu penurunan tekanan darah dan kadar gula dalam darah, sehingga efeknya bisa sampai kelelahan serta rasa kantuk yang lebih sering melanda.
Bunda harus memiliki waktu tidur yang cukup serta menjaga asupan protein dan zat besi setiap hari. Kondisi kelelahan ini tak jarang juga diikuti dengan tubuh yang mudah kegerahan.
Gejala kehamilan seperti mual, kelelahan, hingga kram kaki dapat diredakan gejala dengan konsumsi makanan tertentu loh Bun. Berikut penjelasan selengkapnya: Makanan yang Bisa Mengatasi Berbagai Keluhan Saat Hamil
Wanita hamil mungkin lebih sensitif terhadap bau tertentu atau merasakan rasa logam di mulut. Tanda ini bisa muncul sekitar 2-3 minggu setelah pembuahan.
Perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah marah atau mudah terharu, seringkali terjadi pada awal kehamilan karena fluktuasi hormon.
Istirahat yang cukup, meluangkan waktu untuk bersenang-senang, serta olahraga ringan bisa membantu Bunda mengendalikan mood swing yang dialami selama kehamilan.
Tahukah Bunda bahwa mood swing juga terjadi pasca persalinan. Kondisi ini merupakan salah satu gejala Bunda mengalami sindrom baby blues. Sindrom ini memang sering muncul setelah persalinan dan umumnya akan menghilang setelah 2 minggu. Untuk Bunda yang ingin tahu selengkapnya, yuk baca: Ciri Sindrom Baby Blues dan Cara Mengatasinya.
Bukan karena Bunda terlalu banyak minum air putih, namun kondisi ini terjadi sebagai tanda bahwa sel telur yang telah dibuahi mulai melakukan proses implantasi di dinding rahim. Kemudian hormon hCG yang meningkat berpengaruh terhadap frekuensi buang air kecil yang bertambah pada malam hari.
Penelitian juga menganggap ketika hamil tubuh akan memompa darah lebih banyak. Sehingga proses tersebut memicu ginjal bekerja lebih ekstra dalam menyaring cairan sisa ekskresi.
Namun Bunda tak perlu khawatir, kondisi ini sangat normal dan tak perlu penanganan yang lebih serius, selama Bunda selalu pastikan kebutuhan air terpenuhi setiap hari agar tidak dehidrasi.
Kondisi ini merupakan efek dari perubahan hormon yang terjadi pada tubuh Bunda. Biasanya gejala ini terasa setiap Bunda selesai makan.
Uniknya Bunda bisa merasakan logam di mulut hingga trimester kedua. Sehingga perlu ada penyesuaian agar indera pengecap Bunda bisa mengabaikan rasa logam yang muncul, sehingga dapat makan dengan nyaman.
Beberapa wanita mengalami perubahan selera makan, seperti makanan yang biasa disukai tiba-tiba terasa tidak enak atau sebaliknya. Perubahan ini dapat terjadi pada awal kehamilan. Wanita hamil muda juga cenderung mengidam makanan tertentu.
Suhu tubuh basal yang tinggi setelah ovulasi dan bertahan lebih lama dari biasanya dapat menjadi tanda kehamilan.
Beberapa wanita mengalami perubahan fisik, seperti peningkatan pembuluh darah pada kulit atau peningkatan kepekaan pada area tertentu.
Dengan berbagai gejala yang tampak, diharapkan Bunda lebih mudah menyadari jika sedang dalam kondisi hamil. Sehingga Bunda bisa lebih mempersiapkan segala sesuatu dengan matang menyambut kehamilan Si Kecil.
Hal terpenting lagi yang perlu Bunda ketahui di awal kehamilan adalah tentang perkembangan janin. Dengan mengetahui ini, tentu akan mempermudah Bunda dalam memastikan kondisi kesehatan kandungan dan janin. Informasi lengkapnya, yuk baca: Perkembangan Janin di Trimester Pertama
Jika Bunda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksa menggunakan alat tes kehamilan untuk memastikan kondisi Bunda. Kemudian, lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Ketahui perbedaan keduanya dengan membaca artikel ini, yuk: 5 Perbedaan Tanda Hamil dan tanda-tanda Haid
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Tanda-tanda Awal Kehamilan yang Wajib Bunda Ketahui
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?