Memilih susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun membutuhkan perhatian khusus. Pastikan susu pertumbuhan yang dipilih mengandung nutrisi esensial yang mendukung perkembangan otak, keterampilan motorik, serta ketahanan tubuh Si Kecil.
Agar tidak bingung dalam menentukan pilihan, berikut beberapa tips sederhana untuk memilih susu pertumbuhan terbaik bagi anak 1 tahun.
Penting untuk menyesuaikan pilihan susu pertumbuhan dengan usia dan kondisi kesehatan Si Kecil. Setiap tahap perkembangan membutuhkan nutrisi yang berbeda. Misalnya, anak berusia 1 tahun memerlukan sekitar 650 mg kalsium per hari, sementara anak usia 4-6 tahun membutuhkan hingga 1000 mg per hari, sesuai dengan rekomendasi AKG dari Kementerian Kesehatan. Susu yang tepat akan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi pada setiap tahap pertumbuhannya.
Selain faktor usia, perhatikan juga kondisi kesehatan Si Kecil. Beberapa susu dirancang untuk bayi dengan kebutuhan khusus, seperti bayi prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah. Pastikan untuk selalu memeriksa label pada kemasan guna menemukan susu yang paling sesuai dengan kondisi Si Kecil.
Susu anak umumnya dapat dikategorikan berdasarkan kandungan protein di dalamnya. Misalnya ada susu berbahan dasar susu sapi dan berbahan dasar kedelai. Selain itu, ada juga susu terhidrolisa parsial dengan protein yang lebih kecil untuk memudahkan anak mencernanya. Nah, pemilihan jenis protein pada susu ini harus disesuaikan dengan kondisi Si Kecil ya Bunda.
Berikut penjelasan lengkapnya, mengutip dari Cleveland Clinic:
Susu pertumbuhan yang terbuat dari susu sapi adalah susu yang umum dikonsumsi oleh anak. Susu ini mengandung lemak, protein dan karbohidrat untuk asupan Si Kecil. Pada umumnya, semua bayi cocok dengan susu pertumbuhan dari susu sapi, kecuali kondisi tertentu di mana dokter tidak merekomendasikan susu sapi pada Si Kecil.
Si Kecil dengan risiko alergi berdasarkan riwayat dari keluarga sebaiknya memilih susu yang memiliki protein terhidrolisa parsial (P-HP). Riwayat alergi yang dialami keluarga atau Bunda sendiri dapat membuat Bunda khawatir akan menurunkan alergi yang sama pada Si Kecil. Memilih susu dengan kandungan protein yang terhidrolisa parsial sebagai susu pertumbuhan untuk anak dengan riwayat alergi menjadi solusi untuk Bunda.
Susu P-HP masih mengandung protein dari susu sapi, namun protein yang terkandung telah dipecah menjadi komponen yang lebih kecil, sehingga lebih aman diserap tubuh Si Kecil. Contoh susu P-HP yang dapat dicoba oleh Si Kecil ialah Morinaga Chil Kid P-HP MoriCare Triple Bifidus. Protein susu sapi dalam susu ini ialah protein yang terhidrolisa parsial. Artinya, proteinnya telah dipecah menjadi lebih kecil, sehingga lebih mudah diserap oleh pencernaan Si Kecil. Ketahui lebih jauh di sini, yuk: Morinaga Chil Kid P-HP MoriCare Triple Bifidus.
Susu soya adalah susu dengan protein yang terbuat dari kacang kedelai. Susu ini merupakan pilihan tepat untuk Si Kecil yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi. Ada bermacam-macam gejala yang dapat timbul dari alergi protein susu sapi lho, Bunda. Tetapi umumnya, gejala yang muncul ialah gangguan pencernaan, misalnya diare, kembung, muntah atau sakit perut. Gejala lainnya juga bisa berupa batuk, rewel, atau sekedar gelisah.
Jika Bunda menemukan gejala-gejala tadi, segera periksakan Si Kecil ya ke dokter. Supaya Si Kecil tepat ditangani, Bun! Nah, jika Si Kecil memang telah dipastikan alergi terhadap protein susu sapi, maka solusi nutrisinya dapat berupa Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Triple Bifidus. Karena, susu ini mengandung formula pertumbuhan, yang disertai isolat protein kedelai (soya) dengan kualitas yang terbaik.
Oh ya, selain untuk alergi susu sapi, susu ini juga bisa diminum oleh Si Kecil yang intoleransi terhadap laktosa lho, Bunda. Ingin mendapatkan sampel gratis atau membeli langsung? Bisa banget. Kunjungi halaman berikut yuk: Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Triple Bifidus.
Memilih rasa susu yang disukai Si Kecil adalah langkah utama untuk memastikan ia minum susu dengan senang hati dan mendapatkan asupan gizi yang cukup. Susu dengan rasa yang tidak disukai bisa membuatnya menolak, sehingga berisiko mengganggu pemenuhan nutrisi penting bagi tumbuh kembangnya. Maka, cobalah berbagai pilihan rasa hingga menemukan yang paling ia sukai.
Sebelum membeli susu pertumbuhan, perhatikan tanggal kedaluwarsa untuk memastikan produk masih layak dikonsumsi. Susu yang kedaluwarsa bisa membahayakan kesehatan Si Kecil. Pastikan juga kemasan dalam kondisi utuh dan tidak rusak, karena kerusakan kemasan dapat memengaruhi kualitas susu, meskipun masih dalam masa kedaluwarsa. Selalu pilih kemasan yang tersegel rapat untuk menjaga kesegaran dan keamanan produk.
Penting untuk memastikan susu yang dipilih memiliki sertifikasi resmi, seperti dari badan pengawas pangan dan obat-obatan, untuk menjamin bahwa produk tersebut memenuhi standar kualitas dan keamanan yang diperlukan bagi Si Kecil. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa produk telah melalui serangkaian uji coba dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Jika masih ragu memilih susu pertumbuhan, berkonsultasilah dengan dokter anak. Dokter dapat memberikan rekomendasi yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan Si Kecil, seperti alergi atau intoleransi terhadap zat tertentu. Misalnya, anak dengan alergi kacang mungkin tidak cocok mengonsumsi susu berbahan dasar kedelai. Konsultasi juga bermanfaat jika Bunda berencana mengganti produk susu atau jika muncul gejala seperti diare, ruam kulit, atau muntah parah.
Terakhir, periksa kandungan nutrisi pada susu. Pastikan susu mengandung komponen seperti protein whey, yang mudah diserap tubuh, serta vitamin D, A, Omega 3, Omega 6, AA, DHA, dan kalsium untuk mendukung perkembangan otak, tulang, dan sistem kekebalan tubuh Si Kecil. Cek juga apakah jumlah kalorinya sesuai, yaitu sekitar 1125 kkal per hari untuk anak usia 1-3 tahun, guna memastikan pertumbuhan yang sehat dan optimal.
Nah, setelah memeriksa semuanya, Bunda dapat memilih merk susu yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil. Untuk tumbuh kembang optimal Si Kecil ini, Bunda dapat memilih susu pertumbuhan Morinaga Platinum untuk membantu proses tumbuh kembangnya. Susu ini memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk menunjang kebutuhan nutrisi harian Si Kecil.
Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare Triple Bifidus kini diperkaya dengan probiotik Bifidobacterium. Bifidobacterium ini ialah 3 bakteri baik yang akan bekerja di dalam saluran cerna Si Kecil untuk melawan bakteri jahat. Dampaknya, Si Kecil dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya sendiri, sehingga fisiknya menjadi lebih kuat. Yuk, Bunda, kenal lebih dekat lagi dengan susu ini pada laman berikut ini: Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare Triple Bifidus.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Tips Jitu Memilih Susu Pertumbuhan untuk Anak 1 Tahun
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?