Bermain memiliki manfaat besar bagi anak, yaitu membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, kognitif, motorik, dan kreativitas secara holistik. Bermain juga termasuk stimulasi yang penting untuk meningkatkan kecerdasan, kemampuan berpikir, serta pemahaman dunia sekitar Si Kecil dalam proses yang interaktif dan menyenangkan.
Bunda dapat mengajak Si Kecil untuk bermain permainan sederhana, seperti puzzle, balok susun, atau mainan lain dengan warna, bentuk, dan tekstur yang berbeda. Ini akan merangsang imajinasi dan eksplorasi mereka. Yuk, simak informasi selengkapnya.
Bermain merupakan aktivitas yang penting di masa kanak-kanak. Karena usia mereka belum memungkinkan untuk “belajar” seperti orang dewasa, anak bisa belajar melalui bermain. Melalui bermain, Si Kecil mendapatkan stimulasi yang baik untuk tumbuh kembangnya. Ia dapat mengenal gerakan, bunyi, bau, benda, bentuk, warna, dan sentuhan.
Yuk, simak selengkapnya manfaat bermain untuk mengoptimalkan stimulasi anak berikut ini:
Dalam usia awal kehidupan, bermain bukanlah sekadar hiburan, tetapi juga cara bagi anak untuk mengenal dunia di sekitarnya. Bayi belajar melalui panca indera mereka.
Sentuhan lembut, suara lembut, dan pandangan dari wajah yang penuh kasih sayang membantu mengembangkan hubungan emosional serta menyediakan stimulasi sensori yang penting bagi perkembangan otak mereka.
Bermain memiliki peran penting dalam pengembangan keterampilan motorik. Anak akan menggenggam, meraih, dan mengeksplorasi benda-benda di sekitar mereka.
Mainan yang dirancang khusus untuk anak-anak, seperti mainan gantungan berwarna-warni atau mainan teether yang bisa dikunyah, membantu merangsang perkembangan motorik halus dan mengurangi ketidaknyamanan saat gigi tumbuh.
Selain itu, ada banyak cara stimulasi perkembangan motorik anak sesuai dengan tahapannya. Yuk, baca di sini, Bun: Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia Dini dan Stimulasinya.
Mainan dengan warna-warna cerah, kontras tinggi, serta tekstur yang berbeda membantu merangsang persepsi visual dan sensori anak.
Mainan berbunyi lembut juga membantu mereka mengembangkan kemampuan pendengaran. Mengenalkan benda-benda yang berbeda secara bertahap membantu anak memahami perbedaan dan merangsang kemampuan kognitif mereka.
Bermain dengan anak melalui nyanyian, pembicaraan lembut, dan suara-suara menarik membantu mengenalkan bahasa pada tahap awal. Anak mulai mengasosiasikan suara dengan objek dan perasaan, yang merupakan langkah pertama dalam perkembangan bahasa.
Penelitian telah membuktikan bahwa anak yang mendapatkan stimulasi yang berkualitas memiliki kemampuan motorik, kognitif, dan kepercayaan diri yang lebih baik. Mereka pun cenderung lebih berhasil di sekolah dibandingkan dengan anak yang kurang mendapatkan stimulasi. Bahkan, anak dengan genetik yang sama pun akan berbeda performanya di sekolah jika dibesarkan dengan stimulasi yang berbeda.
Manfaat bermain sebenarnya tidaknya baik untuk tumbuh kembang Si Kecil. Membiarkan Si Kecil aktif bermain ternyata juga dapat membantu mempermudah Bunda dalam menyapih Si Kecil, terutama untuk anak usia 2 tahun atau di bawahnya. Karena dengan aktif bermain, Si Kecil tidak lagi fokus menyusu. Apalagi lagi jika Si Kecil menyusu hanya bertujuan untuk mencari kenyamanan saja. Untuk informasi apakah Si Kecil siap disapih, yuk Bun baca: Cara Menyapih Anak Tanpa Rewel.
Orangtua dapat melakukan permainan yang sederhana namun mengasyikkan dengan Si Kecil. Selain bermanfaat untuk perkembangan anak, permainan ini pun dapat mempererat hubungan orangtua dan Si Kecil.
Orangtua dapat melakukan permainan sederhana seperti membuat bunyi-bunyi (bertepuk tangan dan menjentikkan jari). Orangtua juga dapat memberikan mainan yang berbunyi dan berwarna-warni bagi anak. Mainan berputar yang mengeluarkan musik juga dapat dipasang di atas tempat tidurnya.
Bernyanyi sambil bertepuk tangan disertai dengan ekspresi muka yang bervariasi adalah aktivitas menyenangkan bagi orangtua dan Si Kecil. Orangtua juga dapat mengajak Si Kecil menari dengan menggendongnya dalam dekapan dan bergoyang sesuai irama musik.
Ketika Si Kecil sudah menginjak usia 6-12 bulan, orangtua dapat menstimulasi perkembangannya dengan mengajaknya bermain ‘cilukba’. Mengajaknya berpatut di muka cermin juga bisa jadi alternatif, karena umumnya Si Kecil sudah mulai sadar akan dirinya sendiri, dan tertarik untuk bercermin sambil memperhatikan dirinya.
Orangtua juga sudah dapat membiasakan membacakan buku cerita menjelang tidur kepada Si Kecil. Pilihlah buku cerita dengan gambar yang menarik dan berwarna-warni agar anak tertarik.
Untuk anak usia 1 tahun ke atas, orangtua dapat mengajaknya bermain menyusun balok ataupun puzzle sederhana. Permainan ini akan membantu perkembangan anak dengan mengasah kemampuan berpikir dan memecahkan masalah. Orangtua juga dapat merangsang imajinasi anak dengan bermain peran. Misalnya bermain sebagai penjual dan pembeli, sebagai tokoh kartun favoritnya, dan lain-lain.
Selain itu masih banyak ide lain yang bagus untuk perkembangan Si Kecil. Untuk mengenali lebih jauh, Bunda bisa pelajari selengkapnya tentang: Ragam ide permainan mendidik dan seru di rumah.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Manfaat Bermain bagi Anak untuk Stimulasi Tumbuh Kembang
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?