Tanda Bayi Kurang ASI dan Cara Mengatasinya

Morinaga Platinum ♦ 29 Agustus 2023

Tanda Bayi Kurang ASI dan Cara Mengatasinya

Tahap awal kehidupan Si Kecil adalah masa yang sangat penting, terutama selama enam bulan pertama ketika ASI menjadi satu-satunya sumber nutrisi yang esensial. ASI tidak hanya mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak, tetapi juga mengandung antibodi yang melindungi bayi dari berbagai infeksi. 

Namun, ada kalanya Si Kecil mungkin tidak mendapatkan cukup ASI, dan ini bisa mengganggu kesehatan serta tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengenali tanda-tanda bahwa Si Kecil mungkin kekurangan ASI agar dapat segera mengambil langkah penanganan yang tepat.

Tanda Si Kecil Kekurangan ASI

Untuk mengetahui apakah Si Kecil mendapatkan cukup ASI atau tidak, ada beberapa tanda yang bisa Bunda perhatikan, seperti:

  • Berat Badan Bayi Tidak Bertambah

Berat badan bayi adalah salah satu indikator utama apakah asupannya mencukupi. Normalnya, Si Kecil harus mulai menambah berat badan pada minggu pertama setelah dilahirkan. 

Namun, jika berat badannya tak kunjung bertambah bahkan mengalami penurunan, ini bisa menjadi pertanda adanya masalah dengan asupan ASI; dan sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi.

  • Kotoran Bayi Berwarna Gelap

Kotoran bayi yang berwarna kecoklatan atau urin yang kuning gelap menandakan bahwa Si Kecil mungkin tidak menerima ASI yang cukup dan dapat berarti terjadi dehidrasi. Dehidrasi harus diwaspadai karena dapat mengganggu fungsi vital tubuh bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan.

  • Payudara Tidak Menyusut Setelah Menyusui

Selama menyusui, payudara Bunda biasanya akan terasa lebih kempes setelah ASI keluar dengan baik. Jika Bunda tidak merasakan perubahan ini, kemungkinan ASI tidak keluar maksimal dan dapat menyebabkan pembengkakan. Penting untuk mengecek apakah perlekatan dan posisi menyusui sudah benar, dan mencari bantuan jika diperlukan.

  • Si Kecil Lebih Rewel dan Lemas

Kondisi Si Kecil yang sering rewel atau terlihat lemas juga dapat menjadi tanda. ASI yang cukup seharusnya membuat bayi kenyang dan puas setelah menyusu. Jika Si Kecil masih rewel setelah waktu menyusui, mungkin ia tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

  • Mulut dan Mata Si Kecil Nampak Kering

Apabila mulut dan mata Si Kecil terlihat kering, ini mungkin menunjukkan dehidrasi akibat kurangnya asupan ASI. Dehidrasi pada bayi adalah hal serius dan memerlukan perhatian segera agar tidak menyebabkan komplikasi.

  • Frekuensi Buang Air Kecil Menurun

Frekuensi buang air kecil yang menurun, terlihat dari semakin jarangnya mengganti popok kotor, juga menandakan masalah asupan. Bayi yang mendapatkan cukup ASI biasanya akan buang air kecil cukup sering dan dengan urin berwarna kuning muda.

Kondisi yang Menyebabkan Si Kecil Kekurangan ASI

Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan Si Kecil tidak mendapatkan ASI yang cukup. Salah satu penyebab umum adalah masalah laktasi, termasuk posisi menyusui yang tidak tepat atau perlekatan yang buruk, sehingga ASI tidak keluar lancar dan Si Kecil tidak dapat menyusu dengan efektif. Ketidakcocokan antara posisi mulut bayi dan payudara dapat mencegah transfer ASI yang optimal.

Stres dan kelelahan pada ibu sangat berpengaruh pada produksi ASI. Produksi ASI yang efektif memerlukan kondisi fisik dan mental yang baik, sehingga stres emosional maupun fisik dapat menurunkan produksi ASI. Dukungan dari keluarga dan pasangan sangat diperlukan untuk memberikan waktu istirahat dan meminimalisir tekanan pada ibu menyusui.

Selain itu, kondisi medis tertentu pada ibu, seperti gangguan hormonal, infeksi payudara, atau penggunaan obat-obatan tertentu, juga dapat menghambat produksi ASI. Penanganan medis dan konsultasi dengan dokter diperlukan untuk memastikan kondisi-kondisi tersebut tidak menghalangi proses laktasi.

Pada sisi lain, beberapa masalah pada bayi seperti kesulitan mengisap ASI, masalah pada mulut atau rahang, atau adanya penyakit bawaan yang mempengaruhi pola makan dapat mempengaruhi asupan ASI. 

Dampak Jika Si Kecil Kekurangan ASI

Kekurangan ASI dalam jangka waktu panjang bisa berdampak serius pada kesehatan dan perkembangan Si Kecil. Pertama, bayi mungkin mengalami pertumbuhan yang lambat, di mana peningkatan berat dan tinggi badan tidak sesuai usia. Ini juga dapat mengganggu perkembangan motorik dan kemampuan untuk mencapai tonggak perkembangan seperti duduk, merangkak, dan berjalan.

Sistem kekebalan Si Kecil juga menjadi lebih rentan karena ASI merupakan sumber antibodi yang penting untuk perlindungan awal. Tanpa cukup ASI, bayi lebih mudah terkena infeksi dan penyakit. Kekurangan nutrisi dalam ASI juga dapat menyebabkan masalah pencernaan dan gangguan penyerapan nutrisi penting, yang diperlukan untuk perkembangan otak dan kognitif.

Jangka panjangnya, kurangnya gizi dari ASI dapat menyebabkan gangguan perkembangan mental dan emosional, mempengaruhi kemampuan belajar dan interaksi sosial di masa depan. Untuk itu, perhatian dan tindakan cepat diperlukan jika didapati bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup.

Cara Agar Si Kecil Mendapatkan ASI yang Cukup

Untuk memastikan Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup, ada beberapa langkah penting yang Bunda dapat lakukan. Pertama, lakukan teknik menyusui yang benar dengan memastikan perlekatan mulut bayi ke puting sudah tepat. Hal ini penting agar bayi dapat mengisap ASI dengan efektif dan ASI dapat keluar dengan lancar. Memantau berat badan bayi secara rutin dan memeriksa frekuensi buang air kecil juga penting untuk memastikan asupannya cukup. 

Bunda juga perlu memperhatikan kondisi tubuh sendiri. Stres dan kelelahan bisa mempengaruhi produksi ASI, jadi pastikan untuk cukup beristirahat dan makan makanan bergizi untuk mendukung laktasi yang baik. Jika ada kekhawatiran atau masalah yang berkelanjutan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi untuk mendapatkan solusi yang tepat dan dukungan yang Bunda butuhkan.

Memperhatikan kecukupan nutrisi Si Kecil sejak dini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan perkembangannya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang dampak negatif kurang gizi dan cara mencegahnya bagi Si Kecil, baca artikel berikut ini: Bahaya Kurang Gizi untuk Kesehatan & Tumbuh Kembang Si Kecil.

 

Referensi:

  • Healthychildren.org. Warning Signs of Breastfeeding Problems. Diakses tanggal 23 Agustus 2023. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/breastfeeding/Pages/Warning-Signs-of-Breastfeeding-Problems.aspx.
  • NHS. Breastfeeding: is my baby getting enough milk? Diakses tanggal 29 Agustus 2023. https://www.nhs.uk/conditions/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/breastfeeding-problems/enough-milk.