Tanda bayi kurang ASI penting untuk diketahui Bunda, karena bisa mengganggu kenyamanan serta kesehatan Si Kecil. Mengingat selama 6 bulan pertama, ASI adalah satu-satunya sumber nutrisi yang bisa diterima oleh Si Kecil.
Bagaimana cara mengetahui bayi cukup ASI? Bunda bisa mengetahui bayi yang cukup ASI apabila ia tidak mengalami tanda-tanda berikut ini.
Bunda harus mewspadai tanda-tanda Si Kecil kurang ASI, sebagai berikut:
Normalnya, pertambahan berat badan Si Kecil yang cukup ASI terjadi pada hari ke-5 hari hingga hari ke-7 setelah ia dilahirkan. Tapi, ketika berat badannya tak kunjung bertambah atau malah cenderung menurun, Bunda wajib waspada dan sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Hal ini bisa saja terjadi bukan hanya karena asupan ASI-nya tidak cukup, tapi juga kualitas air susu Ibu yang kurang baik.
Salah satu tanda lain dari Si Kecil yang kekurangan ASI adalah kotoran yang dikeluarkannya baik feses dan urin berwarna kuning pekat atau kecoklatan (gelap). Selain itu, intensitas buang air kecilnya pun terbilang cukup jarang yang menandakan bahwa Si Kecil kekurangan cairan hingga dehidrasi.
Bentuk payudara akan menyesuaikan setelah Bunda melahirkan. Biasanya akan berubah menjadi lebih besar dan kencang karena mulai memproduksi air susu untuk Si Kecil. Oleh karena itu, setelah selesai menyusui payudara Bunda akan terasa lebih kempes dari sebelumnya.
Tapi jika tidak terjadi hal demikian, tandanya Si Kecil tidak mendapatkan air susu yang cukup. Di beberapa kasus juga sering terjadi pembengkakan akibat ASI yang tidak keluar secara maksimal.
ASI menjadi makanan utama bayi ketika berusia 0-6 bulan. Itulah sebabnya, jika ia tidak mendapatkan makanan yang cukup, pastinya ia akan menjadi lebih rewel dan lemas. Tidak cukupnya asupan ASI yang didapatkannya juga menyebabkan Si Kecil mudah sekali tertidur saat menyusui.
Apabila bayi mengalami dehidrasi karena tidak mendapat air susu yang cukup, mulut dan matanya akan kelihatan mengering. Kinerja organ tubuhnya menjadi terganggu, terlebih lagi berat badannya yang masih rendah sehingga membuat bayi lebih sensitif jika kehilangan cairan.
Apabila Bunda melihat beberapa tanda di atas pada Si Kecil, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter agar dapat ditindaklanjuti sebelum terlambat. Kurangnya ASI sejak dini dapat mengganggu tumbuh kembang bayi di masa mendatang dan hal tersebut tentu tidak dapat Bunda sepelekan.
Tanda bayi kurang ASI juga bisa dilihat dari frekuensi popok kotor yang harus diganti setiap harinya. Umumnya, semakin banyak ASI yang dikonsumsi baik maka Si Kecil akan semakin sering buang air kecil dan buang air besar.
Untuk memastikan apakah Si Kecil mendapatkan cukup ASI, ada beberapa tanda yang dapat Bunda perhatikan, antara lain:
Jika Bunda khawatir dan masih ragu apakah Si Kecil telah mendapatkan cukup ASI atau tidak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan dan saran yang lebih lanjut.
Untuk memastikan ia mendapatkan ASI yang cukup, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:
Sebagai satu-satunya makanan yang dapat dicerna dan diterima Si Kecil di 6 bulan awal kelahirannya, peranan ASI tentunya sangat penting bagi Si Kecil. Karena itu, jangan biarkan ia kekurangan asupan ASI, karena kekurangan ASI berarti Si Kecil berpotensi untuk mengalami kekurangan gizi. Makanya kebutuhan nutrisi Si Kecil wajib dipenuhi ya Bun, salah satunya ya dengan ASI.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Tanda Bayi Kurang ASI dan Cara Mengatasinya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?