Banyak orang tua yang berpikir bahwa baby walker efektif untuk membantu Si Kecil latihan berjalan. Padahal, alat ini bisa mengurangi keinginan Si Kecil untuk berjalan dan dapat membahayakan nyawanya. Oleh karena itu, daripada menggunakan alat ini, lebih baik Bunda menggunakan alternatif lain pengganti baby walker. Selengkapnya, lanjut baca artikel ini sampai selesai ya.
Baby walker, atau alat bantu berjalan untuk bayi, dirancang dengan tujuan untuk memudahkan Si Kecil bergerak saat berlatih berjalan. Alat ini diharapkan bisa memacu gerak motorik kasar Si Kecil sehingga ia dapat cepat berjalan. Namun, banyak orang belum menyadari bahwa penggunaan baby walker dapat membahayakan Si Kecil.
Data dari American Academy of Pediatrics mencatat sekitar 8,800 Si Kecil berusia di bawah 15 bulan mengalami kecelakaan akibat penggunaan baby walker sehingga harus dirawat di unit gawat darurat. Selain itu, dilaporkan juga baby walker merenggut 34 nyawa akibat kecelakaan ketika menggunakan alat bantu tersebut, sebagian besar karena jatuh dan cedera kepala.
Jika penggunaan baby walker tidak diawasi penuh oleh orang tua atau pengasuh Si Kecil, banyak kejadian yang mungkin terjadi, di antaranya:
Hal-hal di atas sangat mungkin terjadi karena Si Kecil masih belum paham apa yang berbahaya baginya dan apa yang tidak. Selain itu, dengan menggunakan baby walker, ia semakin bergerak bebas mendekati apa pun yang ada di sekitarnya. Beberapa risiko yang dapat dialami Si Kecil ketika menggunakan baby walker tanpa pengawasan adalah cedera kepala, patah tulang, hingga luka bakar.
Daripada menggunakan baby walker yang bisa membahayakan keselamatan Si Kecil, lebih baik Bunda memanfaatkan alternatif lain yang lebih aman dan bisa membantu Si Kecil untuk belajar berjalan. Beberapa di antaranya:
Pernahkah Bunda mendengar tentang push toy atau mainan dorong? Mainan ini dirancang untuk memberikan dukungan saat Si Kecil belajar berdiri dan berjalan. Push toy biasanya memiliki pegangan yang dapat digenggam oleh Si Kecil untuk menyeimbangkan diri saat mendorong mainan tersebut.
Keuntungan utama dari menggunakan push toy yaitu meningkatkan kekuatan otot kaki dan koordinasi motorik Si Kecil. Dengan mendorong mainan ini, Si Kecil belajar mengendalikan keseimbangan tubuhnya, yang merupakan langkah penting dalam proses belajar berjalan. Push toy juga sering kali dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan, seperti mainan edukatif atau musik, yang bisa merangsang perkembangan sensorik dan kognitif Si Kecil.
Salah satu mainan yang bisa menggantikan baby walker yaitu activity table atau meja aktivitas. Mainan ini dirancang dengan berbagai fitur edukatif yang bisa merangsang perkembangan motorik, sensorik, dan kognitif Si Kecil. Meja aktivitas biasanya memiliki berbagai tombol, tuas, dan mainan interaktif yang bisa disentuh dan diputar oleh Si Kecil.
Dengan berdiri dan bermain di meja aktivitas, Si Kecil dapat memperkuat otot kaki dan belajar menjaga keseimbangan. Meja aktivitas juga membantu meningkatkan koordinasi tangan-mata dan keterampilan motorik halus. Selain itu, banyak meja aktivitas yang dilengkapi dengan musik dan cahaya yang bisa menarik perhatian Si Kecil, membuatnya tetap terhibur sambil belajar.
Alternatif lain yang sangat baik untuk menggantikan baby walker yaitu playpen atau area bermain. Playpen menyediakan ruang yang aman dan terbatas di mana Si Kecil bisa bergerak bebas tanpa risiko terjatuh atau menjangkau benda-benda berbahaya. Dengan menggunakan playpen, Si Kecil bisa belajar duduk, merangkak, dan berdiri sendiri dalam lingkungan yang terkendali.
Playpen juga memungkinkan Si Kecil untuk menjelajahi mainan dan aktivitas secara mandiri, yang dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus. Selain itu, playpen dapat dilengkapi dengan matras empuk dan mainan edukatif untuk meningkatkan stimulasi sensorik dan kognitif Si Kecil.
Dengan menggunakan alternatif pengganti baby walker ini, Bunda dapat memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan stimulasi yang aman dan efektif untuk perkembangan motoriknya. Selain itu, Bunda juga bisa memegang tangan Si Kecil saat ia berusaha berdiri dan berjalan. Untuk mengetahui cara melatih Si Kecil berjalan, baca artikel berikut yuk: Cara Melatih Anak agar Bisa Lancar Berjalan.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Alternatif Pengganti Baby Walker yang Aman
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?