Bahaya Baby Walker dan Alternatif Aman untuk Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 20 September 2024

Bahaya Baby Walker dan Alternatif Aman untuk Si Kecil

Baby walker sering dipilih sebagai alat bantu untuk membantu si Kecil belajar berjalan tanpa pengawasan terus-menerus. Namun, ternyata alat ini lebih berisiko daripada membantu perkembangan si Kecil. Mari kita pahami lebih dalam, Bunda.

Mengenal Baby Walker

Baby walker adalah alat berbentuk lingkaran dengan kursi yang dilengkapi roda, memungkinkan bayi untuk mendorong dirinya sendiri dan bergerak ke segala arah. Awalnya, alat ini dianggap sebagai solusi hiburan bagi bayi berusia 4 hingga 12 bulan. Banyak orang tua percaya bahwa baby walker dapat menjaga bayi tetap aktif sekaligus memberi mereka waktu untuk beristirahat.

Meskipun banyak orang tua mengira baby walker dapat mempercepat si Kecil belajar berjalan, kenyataannya alat ini justru mengganggu perkembangan motorik. Baby walker tidak melatih si Kecil untuk menyeimbangkan tubuh atau melangkah dengan benar. Bayi cenderung hanya mendorong alat dengan kaki, sementara otot-otot yang penting untuk berjalan, seperti paha dan pinggul, tidak terlatih dengan baik.

Lebih parahnya, penggunaan alat ini dapat menghambat tahapan perkembangan lainnya seperti merangkak dan duduk, yang sangat diperlukan untuk perkembangan koordinasi dan kekuatan otot. Bayi yang sering menggunakan alat ini bisa melewatkan fase merangkak, yang sebenarnya krusial untuk keterampilan motorik yang seimbang.

Risiko Penggunaan Baby Walker

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), penggunaan baby walker sangat tidak dianjurkan karena risiko kecelakaan dan dampaknya pada perkembangan si Kecil. Berikut di antara alasannya.

1. Risiko Jatuh dari Tangga

Salah satu bahaya terbesar adalah jatuh dari tangga. Kecepatan pergerakan baby walker sering kali sulit dikendalikan oleh si Kecil, membuatnya lebih rentan terjatuh. Data dari AAP mencatat lebih dari 230.000 bayi di bawah usia 15 bulan dirawat karena cedera terkait baby walker, dengan sebagian besar insiden melibatkan jatuh dari tangga.

2. Gerakan yang Tidak Terkendali

Baby walker memungkinkan bayi bergerak lebih cepat dari kemampuan motoriknya. Akibatnya, bayi bisa kehilangan kendali dan menabrak furnitur atau benda berbahaya di sekitarnya, bahkan di bawah pengawasan orang tua.

3. Menggapai Benda Berbahaya

Dengan baby walker, bayi dapat menjangkau benda-benda yang sebelumnya tidak terjangkau, seperti cangkir panas, obat-obatan, atau bahan kimia berbahaya. Meskipun diawasi, kecelakaan dapat terjadi dalam hitungan detik, menambah risiko serius bagi si Kecil.

4. Gangguan pada Perkembangan Fisik

Baby walker juga dapat mengganggu perkembangan postur tubuh dan kaki si Kecil. Kebiasaan menggunakan ujung jari untuk mendorong walker bisa menyebabkan ketegangan otot dan mempengaruhi bentuk kaki. Selain itu, alat ini menghalangi pandangan bayi terhadap kakinya sendiri, menghambat kemampuannya belajar menyeimbangkan tubuh.

Manfaat Belajar Berjalan Tanpa Baby Walker

Sebaliknya, Bunda bisa mendukung si Kecil belajar berjalan secara alami. Tahapan seperti duduk, merangkak, hingga berdiri adalah proses penting untuk memperkuat otot dan mengembangkan koordinasi motorik. Melalui proses ini, si Kecil akan belajar menyeimbangkan tubuhnya dengan cara yang sehat dan aman.

Daripada menggunakan baby walker, pilih alat bantu yang lebih aman seperti push walker atau bouncer. Dengan pengawasan yang tepat, si Kecil bisa belajar berjalan dengan cara yang lebih sehat dan alami. Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh jika si Kecil belajar berjalan tanpa alat tersebut:

  • Si Kecil belajar duduk dan merangkak secara mandiri.
  • Si Kecil menjelajah lingkungannya dengan aman sesuai tahap perkembangannya.
  • Melatih transisi dari duduk ke berlutut hingga berdiri.
  • Mengembangkan keseimbangan tubuh secara alami.
  • Si Kecil dapat melihat pergerakan kakinya, memudahkan belajar melangkah dengan benar.

Dengan memberikan stimulasi yang tepat, Bunda bisa membantu si Kecil melalui setiap tahap perkembangan motoriknya tanpa risiko yang ditimbulkan oleh baby walker. Bunda juga bisa menstimulasi Si Kecil lho supaya dia berlatih berjalan. Lihat caranya di sini yuk: Cara Melatih Anak Berjalan Sesuai Tahapannya.

Alternatif yang Lebih Aman

Berikut beberapa opsi yang bisa Bunda coba untuk mendukung perkembangan motorik si Kecil tanpa risiko.

1. Bermain di Lantai

Memberikan ruang yang aman bagi si Kecil untuk bermain di lantai merupakan cara yang sangat baik untuk mendukung perkembangannya. Dengan bermain di lantai, bayi dapat merangkak, berdiri, dan belajar menyeimbangkan tubuh secara alami. Aktivitas ini membantu menguatkan otot, melatih koordinasi, dan meningkatkan keseimbangan tubuhnya tanpa risiko cedera seperti saat menggunakan baby walker.

2. Meja Aktivitas

Meja aktivitas adalah pilihan lain yang lebih aman. Alat ini dilengkapi dengan berbagai mainan interaktif yang dapat membantu si Kecil belajar mengeksplorasi dan meraih benda di sekitarnya. Meja ini bukan hanya menghibur, tetapi juga menstimulasi perkembangan motorik halus dan kasar, sehingga si Kecil tetap aktif dan terlibat dalam proses belajarnya.

3. Mainan Dorong (Push Walker)

Push walker membantu bayi belajar berjalan secara mandiri. Alat ini memberikan si Kecil dukungan yang tepat untuk melatih keseimbangan dan kepercayaan diri tanpa harus bergantung pada roda seperti baby walker. Desain menarik dan warna ceria dari push walker akan membuat si Kecil senang saat menjelajahi sekelilingnya dengan aman.

4. Playpen atau Baby Fence

Playpen atau baby fence memberikan area bermain yang aman dan terbatas untuk si Kecil. Dengan alat ini, Bunda dapat memastikan bayi bisa bergerak dan bereksplorasi tanpa risiko terjatuh atau menyentuh benda berbahaya. Playpen memberi bayi kebebasan untuk belajar bergerak sambil tetap aman di ruang yang telah disiapkan.

5. Baby Moon Walker

Baby Moon Walker adalah alat yang dirancang khusus untuk membantu bayi belajar berjalan dengan aman. Alat ini mendukung si Kecil dalam melatih keseimbangan dan postur tubuh tanpa risiko jatuh atau cedera pada bahu. Baby Moon Walker memungkinkan si Kecil bergerak dengan lebih leluasa sambil tetap aman dalam pengawasan Bunda.

6. Bouncer

Alternatif lainnya adalah bouncer, yang merupakan alat duduk berayun yang membantu si Kecil melatih otot kaki dan pinggulnya. Meski tidak bergerak bebas seperti baby walker, bouncer tetap mendukung perkembangan motorik bayi, terutama pada usia 4-8 bulan saat mereka aktif menendang dan bergerak.

Tingginya risiko penggunaan baby walker membuat IDAI merekomendasikan agar bayi bermain di lantai. Biarkan Si Kecil mengeksplorasi lantai sesuka hatinya. Posisi tersebut jauh lebih aman daripada duduk di baby walker. Dengan demikian, Si Kecil bisa mengeksplorasi lingkungan sekitar sesuai dengan perkembangannya. 

Selain stimulasi motorik, pemenuhan kebutuhan nutrisi juga penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Salah satu cara untuk melengkapinya adalah dengan memberikan susu pertumbuhan yang mendukung sinergi nutrisi antara kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda, dan tumbuh kembang optimal, membantu si Kecil menjadi generasi yang multitalenta. Yuk, ketahui selengkapnya di sini: Morinaga Platinum MoriCare Triple Bifidus

Referensi:

  • Bezgin, et al. (2021). Evaluation Of The Effects Of Using A Baby Walker On Trunk Control And Motor Development. Turkish Archives of Pediatrics, 56(2), pp. 159. Diakses 18 September 2024.
  • Schecter, R., Das, P., & Milanaik, R. (2019). Are Baby Walker Warnings Coming Too Late?: Recommendations and Rationale for Anticipatory Guidance at Earlier Well-Child Visits. Global Pediatric Health. DOI: 10.1177/2333794X19876849. Diakses 18 September 2024.
  • Joel, S. Baby Center. Should I Buy My Baby a Baby Walker?. Diakses 18 September 2024.
  • Mammoser, G. (2018). Beware the Baby Walker: Popular Toy Can Lead to Serious Injury. Healthline. Diakses 18 September 2024.
  • Healthy Children (2022). Baby Walkers: A Dangerous Choice. Diakses 18 September 2024.
  • Kids Health. For Parents. Are Infant Walkers Safe?. Diakses 18 September 2024.
  • Wisner, W. (2022). Verywell Family. Are Baby Walkers Safe?. Diakses 18 September 2024.