Gizi & Nutrisi Gizi & Nutrisi

Mencegah Efek Samping pada Si Kecil Saat Mengonsumsi Zinc

Morinaga ♦ 14 Januari 2025

Mencegah Efek Samping pada Si Kecil Saat Mengonsumsi Zinc

Zinc (seng) adalah salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh Si Kecil untuk mendukung pertumbuhan, memperkuat sistem imun, dan mempercepat proses penyembuhan. Namun, tidak jarang Bunda merasa khawatir saat memberikan nutrisi ini, terutama dalam bentuk suplemen. Hal ini disebabkan oleh adanya risiko efek samping akibat kelebihan konsumsi zinc, seperti mual atau gangguan pencernaan.

Agar manfaat zinc dapat dirasakan tanpa menimbulkan efek samping, penting bagi Bunda untuk memahami aturan penggunaannya. Suplemen harus diberikan sesuai dosis yang disarankan dan sebaiknya dikonsumsi setelah makan untuk mencegah iritasi lambung. Selain itu, memastikan asupan seng melalui sumber makanan alami juga menjadi langkah yang lebih aman untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh Si Kecil.

Efek Samping Konsumsi Zinc

Zinc adalah nutrisi esensial yang diperlukan tubuh dan dapat ditemukan dalam berbagai sumber makanan seperti daging, ikan, dan biji-bijian, atau dalam bentuk suplemen. Mineral ini membantu mendukung fungsi imun, mempercepat penyembuhan luka, serta berperan dalam pertumbuhan dan pembentukan DNA.

Meskipun sangat bermanfaat, konsumsi suplemen juga bisa menimbulkan efek samping, jika dikonsumsi dalam dosis berlebihan. Beberapa efek samping yang umum terjadi meliputi:

  • Mual dan muntah jika dikonsumsi secara berlebihan, karena dapat mengiritasi lapisan lambung, terutama jika diminum tanpa makan sebelumnya.
  • Mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan iritasi pada saluran cerna. Dalam kasus yang parah, bisa terjadi perdarahan pada saluran cerna.
  • Menurunkan kadar HDL (kolesterol baik), yang berfungsi melindungi jantung dari risiko penyakit kardiovaskular.
  • Mengganggu penyerapan tembaga dalam tubuh. Akibatnya, bisa terjadi anemia atau gangguan pembentukan sel darah merah dan putih.
  • Kelebihan konsumsi mineral ini dapat menekan aktivitas sel darah putih, yang merupakan komponen penting dalam melawan infeksi.

Cara Mencegah Efek Samping

Seng atau zinc memiliki dua fungsi utama dalam tubuh, yaitu memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian dan meredakan diare, terutama pada anak. Efek samping akibat konsumsi seng biasanya muncul ketika tubuh menerima mineral ini dalam jumlah yang melebihi batas aman. Menurut Stanford Medicine, batas konsumsi seng atau zinc yang aman untuk Si Kecil disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan usia:

  • Bayi usia 0–6 bulan: 2 mg per hari
  • Bayi usia 7 bulan hingga 1 tahun: 3 mg per hari
  • Anak usia 1–3 tahun: 3 mg per hari
  • Anak usia 4–8 tahun: 5 mg per hari

Kelebihan konsumsi seng dapat terjadi jika dosis yang diberikan melebihi kebutuhan tubuh, baik untuk memenuhi AKG maupun untuk pengobatan diare. Selain itu, pastikan bahwa suplemen selalu dikonsumsi setelah makan. Mengonsumsi seng dalam keadaan perut kosong dapat mengiritasi lambung, terutama pada Si Kecil yang lambungnya lebih sensitif. Dengan cara ini, risiko efek samping seperti nyeri perut atau mual dapat diminimalkan.

Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan suplemen, terutama jika Si Kecil sudah mendapatkan asupan dari makanan sehari-hari. Ikuti dosis yang tertera pada kemasan suplemen atau yang direkomendasikan oleh tenaga medis. Jika mengalami gejala seperti mual, muntah, atau diare setelah mengonsumsi seng, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Keunggulan Sumber Zinc Alami

Agar Si Kecil tidak mengalami kelebihan zinc, disarankan untuk memenuhi kebutuhan mineral ini melalui makanan sehari-hari. Nutrisi yang diperoleh dari makanan lebih mudah diserap tubuh dalam jumlah yang tepat, sehingga risiko kelebihan konsumsi dapat dihindari. Berbeda dengan suplemen yang dosisnya harus sangat diperhatikan, asupan seng atau zinc dari makanan biasanya cukup aman dan memenuhi kebutuhan harian tubuh secara alami.

Keunggulan utama zinc yang diperoleh dari makanan adalah jarang menimbulkan efek samping seperti mual atau gangguan pencernaan. Hal ini karena zinc yang terdapat dalam makanan dikombinasikan dengan nutrisi lain yang mendukung penyerapannya secara seimbang. Selain itu, makanan alami juga memberikan manfaat tambahan berupa vitamin, mineral, dan serat yang diperlukan untuk menjaga kesehatan Si Kecil.

Beberapa contoh makanan yang kaya akan seng atau zinc meliputi:

  • Daging sapi, ayam, dan ikan seperti salmon dan tuna.
  • Telur yang mudah diolah menjadi berbagai hidangan.
  • Kacang-kacangan seperti almond dan kacang mete.
  • Biji-bijian seperti biji labu dan biji bunga matahari.

Bagi anak, makanan ini dapat disajikan dalam bentuk yang menarik seperti nugget ayam, omelet, atau camilan sehat berbahan dasar kacang. Produk susu, termasuk #SusuPertumbuhan, juga merupakan sumber seng atau zinc yang praktis dan mudah dikonsumsi anak. Pilihlah susu pertumbuhan yang telah difortifikasi dengan zinc dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan memberikan susu pertumbuhan secara rutin sesuai anjuran, kebutuhan Kecil dapat terpenuhi tanpa risiko kelebihan.

Memenuhi kebutuhan seng melalui makanan tidak hanya membantu mencegah efek samping, tetapi juga memastikan Si Kecil mendapatkan pola makan yang seimbang. Dengan variasi makanan bergizi setiap hari dan dilengkapi dengan susu pertumbuhan, Si Kecil tidak hanya mendapatkan zinc, tetapi juga nutrisi lain yang penting untuk kesehatan, energi, dan pertumbuhan optimal. Cari tahu rekomendasi susu yang telah dilengkapi dengan kandungan zinc di sini: 7 Merk Susu yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuh Anak