Tahukah Bunda, bahwa karbohidrat memiliki peran yang sangat penting bagi tumbuh kembang Si Kecil? Karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh, serta menjaga keseimbangan nutrisi yang diserap oleh tubuh. Untuk memahami lebih dalam mengenai manfaat dari nutrisi makro ini, baca artikel ini sampai akhir, yuk.
Berikut penjelasan rinci mengenai peran karbohidrat bagi Si Kecil selama masa tumbuh kembangnya.
Anak-anak menghabiskan banyak waktunya untuk bermain, berlarian ke sana kemari seolah tanpa kehabisan energi. Agar Si Kecil tetap aktif dan tumbuh dengan optimal, Bunda perlu memberikan asupan karbohidrat sebagai sumber energi mereka.
Merujuk pada situs Team Kids, karbohidrat yang dikonsumsi dipecah oleh tubuh menjadi gula sederhana, lalu kemudian diedarkan dalam aliran darah dan digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai energi. Tubuh menggunakan energi ini meskipun sedang beristirahat atau tidur.
Anak-anak membutuhkan asupan nutrisi makro ini dalam jumlah yang cukup karena sel dan jaringan tubuh yang terus bertumbuh, serta membutuhkan energi dalam jumlah besar.
Karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi untuk otak. Dilansir dari NCBI, meski beratnya yang hanya sekitar 2% dari total berat tubuh, otak mengonsumsi 20% dari energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Hal tersebut disebabkan karena otak merupakan bagian tersibuk di dalam tubuh. Otak mengatur gerak badan, berpikir, membaca, melihat, dan melakukan banyak hal baik yang kita sadari ataupun tidak. Otak Si Kecil juga terus bertumbuh hingga sempurna ketika memasuki usia 20-an tahun. Oleh karena itu, asupan nutrisi ini sangat penting bagi Si Kecil, terutama saat masa pertumbuhan.
Kebutuhan kalori Si Kecil bertambah seiring dengan pertambahan usia. Kebutuhan kalori anak-anak usia 1-9 tahun berkisar 1125 kalori hingga 1850 kalori setiap harinya.
Menurut Kids Health, idealnya sekitar 50-60% dari kalori yang dikonsumsi oleh anak-anak usia 2 tahun ke atas berasal dari karbohidrat. Untuk penjelasan detail mengenai kebutuhan kalori Si Kecil berdasarkan usianya, yuk baca di artikel berikut: Daftar Kebutuhan Gizi Anak Usia Dini yang Perlu Bunda Tahu
Bunda dapat memberikan makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, yang juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin dan mineral dalam jumlah besar. Dengan begitu, setiap asupan yang masuk ke tubuh Si Kecil akan mencukupi kebutuhan nutrisinya.
Tahukah Bunda, karbohidrat terbagi menjadi dua, yakni karbo sederhana dan karbo kompleks. Mengutip dari Kementerian Kesehatan, karbo sederhana adalah karbohidrat yang jenis molekulnya sederhana sehingga lebih mudah dipecah oleh tubuh. Sebaliknya, karbo kompleks rantai gulanya lebih panjang sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan diserap tubuh. Gula yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat akan meningkatkan kadar gula darah.
Karbo sederhana membuat tubuh lekas kenyang, tapi juga lekas lapar karena waktu pemecahannya yang cepat. Gula yang dihasilkan oleh karbo sederhana cenderung lebih mudah dipecah sehingga kadar gula darah akan lebih cepat naik. Menurut Kidshealth, hal ini dapat menimbulkan dampak tidak baik bagi tubuh. Sebab karbo sederhana mudah didapat, tersedia dalam porsi besar serta rasanya enak.
Jadi tubuh akan cenderung mengonsumsi jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan. Beberapa karbo sederhana bahkan tidak memiliki nilai nutrisi yang baik, contohnya seperti soda atau permen.
Oleh karena itu, seringkali ditemukan istilah “Karbo Jahat”, karena dapat menimbulkan dampak yang tidak baik bagi tubuh, seperti obesitas. Contoh makanan jenis ini adalah pemanis buatan, kue atau biskuit tinggi gula, makanan cepat saji, dan minuman bersoda. Sebaiknya Bunda menghindari memberikan asupan makanan dan minuman ini untuk Si Kecil ya.
Apakah ada cara yang lebih aman jika ingin memberikan Si Kecil makanan yang manis? Jawabannya tentu saja ada Bun, dengan cara membuat sendiri makanan manis kesukaan Si Kecil di rumah. Dengan demikian, takaran gula yang akan dikonsumsi Si Kecil bisa dikendalikan agar masih dalam batas aman dan tidak berlebihan. Cari tahu cara membuat camilan manis yang lezat dan sehat di artikel berikut yuk Bunda: Cara Membuat Kue Coklat dengan Susu Morinaga
Bunda tidak perlu khawatir, karena ada karbo kompleks yang baik untuk Si Kecil. Karbo kompleks membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dipecah, sehingga gula darah tidak naik secara signifikan dalam waktu singkat.
Pilihlah makanan sumber energi dari karbo jenis ini, sehingga pola makan Si Kecil tidak berpotensi menimbulkan penyakit seperti diabetes. Karbo jenis ini biasanya ditemukan pada makanan yang juga kaya nutrisi, seperti buah, sayur, gandum, atau oatmeal. Karbo kompleks juga biasanya mengandung serat yang tinggi, sehingga tubuh akan merasa kenyang dalam waktu yang lebih lama.
Karbohidrat dalam susu utamanya berbentuk gula laktosa sederhana, yang komposisinya sekitar 5% dari susu. Di dalam sistem pencernaan, laktosa dipecah menjadi glukosa dan galaktosa. Laktosa memiliki banyak manfaat untuk tubuh Si Kecil.
Selain sebagai sumber energi, laktosa juga membantu tubuh menyerap nutrisi penting lainnya, seperti vitamin dan zinc. Selain itu, hasil pemecahan laktosa, yakni galaktosa, dapat mendukung perkembangan sistem saraf Si Kecil. Kandungan nutrisi di dalam susu ini ternyata memiliki banyak manfaat ya Bunda.
Nah, untuk membantu memenuhi kebutuhan karbohidrat serta melengkapi kebutuhan nutrisi lainnya, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan sebagai asupan tambahan. Yuk cari tahu lebih lanjut dengan mengunjungi laman Rekomendasi Susu Pertumbuhan untuk Anak yang Kaya Nutrisi.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Manfaat Karbohidrat bagi Pertumbuhan dan Kesehatan Si Kecil
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?