Ketahui Kadar Gula Darah Normal untuk Si Kecil

Morinaga ♦ 6 Desember 2024

Ketahui Kadar Gula Darah Normal untuk Si Kecil

Supaya tubuh Si Kecil dapat menjalankan fungsinya sehari-hari dengan normal, ia memerlukan gula dengan kadar yang cukup dalam darahnya. Gula dalam darah ini akan diolah menjadi energi yang sebagian digunakan untuk beraktivitas, dan energi lainnya dihantarkan menuju organ-organ untuk menjalankan fungsinya masing-masing.

Kadar gula yang terlalu rendah akan mengganggu fungsi organ tubuhnya, sedangkan terlalu tinggi pun akan mengganggu otaknya. Mari pahami lebih lanjut tentang bagaimana kadar gula dalam darah ini memengaruhi tubuh Si Kecil.

Kadar Gula Darah Normal untuk Anak

Menurut Kementerian Kesehatan, batasan kadar gula yang normal pada anak-anak adalah antara 80-120 mg/dL. Dengan konsentrasi gula seperti ini dalam darah, maka tubuh Si Kecil dapat memetabolisme gula menjadi energi untuk berbagai fungsi tubuhnya.

Energi dari gula ini akan digunakan oleh tubuhnya untuk beraktivitas seperti bermain, belajar, dan menyerap stimulasi yang diberikan oleh Bunda. Tubuhnya juga menggunakan energi untuk menjalankan fungsi organ-organ seperti memompa jantung, bernafas, menghasilkan hormon-hormon, dan lain sebagainya.

Otaknya juga membutuhkan cukup energi dari gula ini untuk berpikir. Proses memori, belajar, menganalisa, dan lain sebagainya pada otak memerlukan kadar gula darah yang cukup. Dengan menjaga gula pada kadar seharusnya, Si Kecil akan tetap dapat bertumbuh dan berkembang agar dapat mencapai POTENSI terbaiknya.

Arti dari Kadar Gula yang Tidak Normal

Terdapat 2 macam situasi yang menunjukkan kadar gula disebut tidak normal, yaitu hipoglikemia dan hiperglikemia.

Hipoglikemia

Menurut Alomedika, seorang anak disebut mengalami hipoglikemia apabila kadar gulanya lebih rendah dari 70 mg/dL. Ini merupakan situasi darurat yang memerlukan penanganan segera, karena dapat mengganggu fungsi tubuh Si Kecil.

Hipoglikemia menyebabkan tubuh akan kekurangan energi dari gula, yang akhirnya akan mengganggu kinerja organ-organ dari tubuhnya. Akibatnya dapat terjadi kegagalan organ yang berisiko menyebabkan cacat dan kematian. 

Hipoglikemia dapat terjadi karena dehidrasi, misalnya akibat diare atau mencret. Umumnya, Si Kecil baru diketahui mengalami hipoglikemia setelah menjalani pemeriksaan darah ketika jatuh sakit.

Hiperglikemia

Hiperglikemia adalah situasi yang menunjukkan kadar gula dalam darah melebihi normal, yaitu kadar gulanya melebihi 150 mg/dL. Situasi ini juga darurat dan perlu ditangani secepat mungkin, karena dapat mengganggu fungsi otak Si Kecil. Hiperglikemia pada Si Kecil juga baru dapat diketahui apabila ia menjalani pemeriksaan darah. 

Gula yang berlebihan dalam darah akan dapat mengalir ke dalam otak, sehingga merusak fungsi otak. Si Kecil dapat menjadi kejang, mengalami koma, dan dapat meninggal dunia. Apabila ia bertahan hidup, ia juga menghadapi risiko cacat pada otaknya.

Banyak hal yang dapat menyebabkan hiperglikemia, misalnya penyakit infeksi, mengalami kecelakaan, dan lain sebagainya. Kondisi ini juga lebih mungkin terjadi apabila ia ternyata memiliki penyakit diabetes.

Cara Menjaga Tetap Normal

Umumnya menjaga kadar gula darah Si Kecil agar tetap normal tidak memerlukan penanganan khusus, selain pola makan dengan NUTRISI yang seimbang dan menjaganya dari penyakit.

Tetapi menjadi sangat penting untuk waspada apabila Bunda atau Ayah memiliki riwayat penyakit diabetes, karena penyakit ini dapat menurun kepada Si Kecil dan menyebabkan gula darahnya menjadi tidak stabil seperti seharusnya. Diabetes membuatnya rentan mengalami hiperglikemia maupun hipoglikemia, sehingga penting sekali untuk memeriksakannya kepada dokter anak apabila ia memiliki keluarga dengan diabetes.

Penting juga bagi Bunda untuk selalu menjaga Si Kecil tetap terlindung dari berbagai penyakit agar kadar gula tidak sampai terganggu. Apabila ia jatuh sakit dan Bunda mencurigainya mengalami infeksi maupun dehidrasi, sebaiknya Bunda mengonsultasikannya kepada dokter. Dokter akan mengevaluasi apakah Si Kecil memerlukan pemeriksaan gula darah untuk mengantisipasi hiperglikemia maupun hipoglikemia sesegera mungkin.

Bunda, dengan berupaya menjaga Ketahanan Tubuh-nya dari penyakit, maka umumnya gula darahnya akan selalu normal. Upaya ini dapat Bunda lakukan dengan mudah, antara lain melalui pola makan yang kaya akan NUTRISI seimbang.

NUTRISI ini bisa didapatkan melalui susu pertumbuhan yang Bunda berikan dengan tepat. Susu Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Triple Bifi dapat menjadi pilihan bijak bagi Bunda, karena Zero Sugar bebas pemanis tambahan, sehingga gula darahnya tidak akan menjadi berlebihan ketika mengonsumsinya. Produk ini juga sarat akan berbagai NUTRISI yang mendukung Ketahanan Tubuh Ganda, sehingga menjaganya dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu kestabilan gula darahnya.

Yuk, Bunda, berikan NUTRISI yang seimbang agar gula darah Si Kecil selalu prima dengan susu berikut: Chil Kid Platinum MoriCare+ Triple Bifi

Referensi

Kementerian Kesehatan. Workshop Diagnosis dan Tata Laksana Hipo-hiperglikemia pada Bayi dan Anak. Diakses 4 November 2024. https://lms.kemkes.go.id/courses/a7740cec-2779-4620-80af-5b0501de29fa. 

Alomedika. Diagnosis Hipoglikemia pada Anak. Diakses 4 November 2024. https://www.alomedika.com/penyakit/endokrinologi/hipoglikemia-pada-anak/diagnosis.