Anjuran untuk menjemur bayi di pagi hari adalah nasihat yang selalu diwariskan turun temurun di banyak keluarga. Tidak perlu lama-lama, namun yang penting banyak manfaat yang bisa dinikmati Si Kecil karena sinar matahari pagi. Namun, apakah Bunda sudah mengetahui cara menjemur bayi yang benar? Yuk, simak terus bacaannya agar lengkap pengetahuannya.
Sudah menjadi pemandangan biasa jika kita melihat bayi dijemur saat pagi hari. Menjemur bayi memang dapat membuat tubuhnya lebih sehat, karena dengan berjemur, dahak di dalam saluran pernapasannya dapat menjadi lebih encer. Berjemur juga dapat mengaktifkan pembentukan vitamin D dalam tubuhnya sehingga membantu penyerapan kalsium untuk kesehatan tulang Si Kecil.
Kemudian manfaat lainnya adalah agar tubuh bayi bisa mengelola insulin dengan lebih baik sehingga terjaga dari diabetes di kemudian hari. Lalu, hormon serotonin juga meningkat sehingga mood Si Kecil lebih baik. Tentunya, level energi Si Kecil juga meningkat karena lebih sedikit melatonin yang harus diproduksi oleh kulitnya. Ia akan belajar ritme Sirkadian lebih cepat sehingga pola tidurnya lebih teratur.
Walaupun mendapatkan manfaat yang besar, menjemur bayi di bawah sinar matahari harus dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal. Ekspos sinar matahari yang berlebihan pada Si Kecil akan meningkatnya risikonya terkena kanker kulit pada kemudian hari. Ini alasannya mengapa perlindungan terhadap sinar matahari sangatlah penting bagi Si Kecil. American Academy of Pediatrics mengeluarkan pedoman bahwa bayi usia 0-6 bulan tidak boleh terkena paparan sinar matahari secara langsung.
Untuk Si Kecil yang sudah berada pada usia aman untuk berjemur, yuk Bunda, ketahui cara-caranya yang benar sebagai berikut.
Rekomendasi yang diberikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) adalah agar bayi dijemur dengan menggunakan pakaian. Sekitar tiga puluh menit sebelum dijemur di bawah sinar matahari, olesi kulit bayi dengan krim tabir surya (minimal SPF 15).
Hindari paparan sinar matahari antara pukul 10.00 hingga 16.00 karena pada saat itulah jumlah radiasi sinar UVB paling tinggi. Si Kecil yang dalam keluarganya memiliki riwayat kanker kulit, berkulit putih, dan memiliki bintik coklat pada wajah disarankan agar lebih berhati-hati.
Lalu, kapan waktu tepat untuk menjemur Si Kecil? Menurut pakar kesehatan anak, sebaiknya Si Kecil dijemur antara pukul 06.00 hingga 07.30, di mana sinar matahari belum terlalu terik dan menyengat.
Untuk durasi jemur, tidak perlu terlalu lama, yaitu antara 10 hingga maksimal 30 menit. Hindari paparan debu saat menjemurnya. Apabila situasi dan kondisi tidak memungkinkan, jangan paksa diri untuk tetap menjemur Si Kecil.
Pastikan agar mata Si Kecil tidak terkena sinar matahari langsung selama dijemur. Bunda bisa menutup matanya dengan kain lembut atau hadapkan kepalanya ke arah yang berlawanan dari matahari.
Setelah selesai, segera berikan ASI kepada Si Kecil agar ia tidak dehidrasi. Tunggu beberapa saat, baru Bunda dapat memandikan Si Kecil dengan menggunakan air hangat.
Terakhir, ada satu manfaat dari menjemur bayi yang perlu untuk diketahui Bunda. Menjemur Si Kecil juga dapat mengurangi gejala kulit kuning yang umumnya terjadi akibat bilirubin tinggi. Kenali, yuk, lebih jauh ciri-ciri bayi kuning pada laman berikut ini: Ciri-ciri Bayi Kuning, Penyebab, dan Cara Mengatasinya.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Ketahui Tata Cara Menjemur Bayi yang Benar
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?