Panduan Lengkap Cara Menjemur Bayi agar Aman dan Sehat

Morinaga Platinum ♦ 1 Juli 2017

Panduan Lengkap Cara Menjemur Bayi agar Aman dan Sehat

Menjemur bayi di pagi hari memang sudah menjadi kebiasaan turun-temurun di banyak keluarga. Manfaat sinar matahari pagi memang luar biasa bagi kesehatan Si Kecil, mulai dari meningkatkan kekebalan tubuh hingga membantu proses tumbuh kembang tulang dan ototnya. Akan tetapi, agar manfaatnya maksimal dan aman, Bunda perlu mengetahui tata cara menjemur bayi yang benar.

Tidak sedikit orang tua yang kurang tepat dalam mempraktikkan kebiasaan ini, sehingga manfaatnya tidak optimal dan bahkan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Berikut ini panduan lengkap agar Bunda memahami bagaimana cara menjemur bayi yang tepat, serta hal-hal penting yang harus diperhatikan agar aktivitas ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi Si Kecil.

Manfaat Menjemur Bayi di Pagi Hari

Menjemur bayi memiliki manfaat yang besar bagi tumbuh kembang dan kesehatan tubuhnya. Paparan sinar matahari pagi membantu tubuh bayi menghasilkan vitamin D, yang berperan penting dalam proses penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Selain itu, menjemur bayi di bawah sinar matahari secara rutin juga bisa membantu mencairkan lendir atau dahak pada saluran pernapasannya, sehingga ia bisa bernapas lebih lega.

Manfaat lain yang penting adalah membantu bayi mengatur ritme sirkadian, yaitu pola tidur dan bangun yang sehat. Paparan sinar matahari pagi dapat meningkatkan produksi hormon serotonin yang membuat mood Si Kecil lebih stabil serta mengurangi produksi hormon melatonin, sehingga pola tidurnya lebih teratur dan ia bisa mendapatkan tidur malam yang lebih berkualitas.

Menjemur bayi juga bermanfaat dalam mengelola kadar insulin dalam tubuh, yang membantu mencegah risiko diabetes di kemudian hari. Selain itu, sinar matahari pagi bisa membantu mengurangi gejala bayi kuning akibat tingginya kadar bilirubin.

Cara Menjemur Bayi yang Benar dan Aman

Walaupun manfaat menjemur bayi begitu banyak, aktivitas ini harus dilakukan secara benar untuk menghindari risiko buruk seperti kerusakan kulit atau bahkan kanker kulit. Bayi baru lahir hingga usia 6 bulan sebaiknya tidak terkena paparan sinar matahari langsung, menurut American Academy of Pediatrics (AAP). Jadi, penting sekali untuk memperhatikan usia bayi sebelum menjemurnya.

Saat bayi sudah siap untuk dijemur, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan oleh Bunda. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi sebaiknya tetap mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal. Kulit bayi juga disarankan diberi tabir surya minimal SPF 15 sekitar 30 menit sebelum dijemur untuk melindungi kulit sensitifnya.

Waktu terbaik untuk menjemur bayi adalah antara pukul 06.00 hingga 07.30 pagi, karena pada waktu tersebut radiasi sinar ultraviolet masih cukup rendah. Hindari menjemur bayi setelah pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore, karena pada periode ini radiasi UV paling tinggi dan dapat membahayakan kesehatan kulitnya.

Pastikan mata bayi terlindungi dari paparan sinar matahari langsung selama dijemur. Bunda bisa menggunakan kain lembut atau memosisikan bayi sedemikian rupa sehingga matanya tidak langsung menatap ke arah matahari. Lama waktu ideal menjemur bayi adalah sekitar 10 hingga 30 menit setiap hari. Tidak perlu terlalu lama agar kulit bayi tetap aman dan nyaman.

Yang Harus Dilakukan Setelah Menjemur Bayi

Setelah selesai menjemur bayi, ada beberapa hal yang penting untuk dilakukan agar ia tetap nyaman dan mendapatkan manfaat optimal dari kegiatan tersebut. Segera berikan ASI atau susu formula agar Si Kecil tidak mengalami dehidrasi, karena paparan sinar matahari dapat membuat tubuh bayi lebih cepat kehilangan cairan.

Jangan langsung memandikan Si Kecil setelah selesai dijemur. Beri waktu beberapa menit agar tubuh bayi beradaptasi kembali dengan suhu ruangan yang lebih sejuk. Ketika waktunya mandi tiba, gunakan air hangat agar tubuh bayi merasa nyaman dan rileks setelah paparan sinar matahari pagi.

Periksa juga kondisi kulit bayi setelah dijemur, pastikan tidak ada kemerahan atau tanda-tanda iritasi akibat paparan sinar matahari. Jika ditemukan tanda-tanda iritasi atau kemerahan yang berlebihan, segera konsultasikan kepada dokter anak untuk mendapatkan saran perawatan yang tepat.

Kesalahan Umum Saat Menjemur Bayi yang Harus Dihindari

Meskipun tampak sederhana, masih banyak orang tua yang melakukan kesalahan saat menjemur bayi. Kesalahan paling umum adalah menjemur bayi terlalu lama, bahkan hingga kulitnya terlihat merah atau kepanasan. Kebiasaan ini justru membahayakan kesehatan kulit bayi dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Kesalahan lainnya adalah menjemur bayi saat sinar matahari sudah terik, yaitu setelah pukul 10 pagi. Pada jam-jam tersebut, sinar ultraviolet sangat kuat dan dapat menyebabkan kerusakan kulit yang serius. Penting juga untuk tidak melepas pakaian bayi sepenuhnya saat dijemur, karena kulit bayi sangat sensitif terhadap paparan sinar matahari langsung.

Selain itu, banyak orang tua yang lupa melindungi mata bayi dari paparan sinar matahari langsung. Mata bayi masih sangat sensitif dan membutuhkan perlindungan ekstra agar tidak terjadi kerusakan pada retina akibat sinar UV yang kuat.

Tips Menjemur Bayi untuk Kondisi Tertentu

Jika bayi mengalami kondisi khusus seperti kulit kuning atau jaundice, menjemur bayi di pagi hari bisa menjadi bagian dari terapi tambahan. Namun, perlu dipahami bahwa menjemur bayi bukan satu-satunya terapi untuk mengatasi kuning pada bayi. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan arahan yang tepat mengenai waktu dan durasi menjemur bayi yang paling aman dan efektif.

Untuk bayi prematur atau dengan kondisi kulit yang sangat sensitif, konsultasi ke dokter sangat disarankan sebelum menjemur bayi secara rutin. Dengan begitu, dokter akan memberikan panduan yang tepat sesuai kondisi kesehatan Si Kecil agar aktivitas ini benar-benar bermanfaat tanpa menimbulkan risiko.

Dengan mengetahui panduan lengkap ini, Bunda dapat memberikan manfaat maksimal kepada Si Kecil dari kegiatan menjemur bayi. Aktivitas sederhana ini, jika dilakukan dengan benar, sangat mendukung tumbuh kembang bayi sekaligus menjaga kesehatannya.

Terakhir, ada satu manfaat dari menjemur bayi yang perlu untuk diketahui Bunda. Menjemur Si Kecil juga dapat mengurangi gejala kulit kuning yang umumnya terjadi akibat bilirubin tinggi. Kenali, yuk, lebih jauh ciri-ciri bayi kuning pada laman berikut ini: Ciri-ciri Bayi Kuning, Penyebab, dan Cara Mengatasinya.

Referensi:

  • Busy Baby. 5 Incredible Benefits of Sunlight For Your Baby, Ways to Practice Sun Safety. Diakses pada 22 Juli 2024.
  • FDA. Should You Put Sunscreen on Infants? Not Usually. Diakses pada 22 Juli 2024.