Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Ciri Gaya Belajar Kinestetik, Visual, dan Auditori pada Anak

Morinaga Platinum ♦ 29 Desember 2023

Ciri Gaya Belajar Kinestetik, Visual, dan Auditori pada Anak

Si Kecil biasanya memiliki gaya belajar khusus yang diandalkan agar bisa mengingat informasi dengan lebih efisien. Ada yang gemar membuat catatan, yang lain lebih suka merancang diagram, ada juga yang lebih suka menyimak guru mengajar.

Cara belajar Si Kecil mungkin akan beda dengan saudara atau teman-temannya karena tidak ada pendekatan belajar yang sesuai untuk semua anak, Bun. Setiap anak menerima, menyimpan, serta mengolah informasi dengan cara yang berbeda-beda.

Yuk, mari kita pelajari 3 jenis gaya belajar, yaitu kinestetik, visual, dan auditori.

Gaya Belajar Kinestetik

Pembelajaran kinestetik merupakan pembelajaran yang dikaitkan dengan aktivitas fisik. Si Kecil perlu bergerak agar proses belajarnya lebih efektif.

Ciri-ciri

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat ditemukan pada pembelajaran kinestetik, antara lain:

  • Dapat memahami lebih baik melalui pengalaman langsung.
  • Cenderung merasa bosan di kelas yang hanya duduk mendengarkan guru.
  • Senang berada di luar kelas (perjalanan lapangan dan ekspedisi).
  • Menyukai eksperimen dan menguji hal-hal baru.
  • Mengingat kata-kata ejaan lebih baik saat menulisnya beberapa kali.
  • Cenderung menggerakkan tangan saat berbicara.

Keunggulan

Si Kecil akan lebih paham karena ia bisa bergerak serta berinteraksi langsung dengan pelajaran. Selain itu, ia juga bisa jadi lebih terampil dalam gerakan, daya ingatnya semakin kuat, dan kemampuan berpikirnya semakin tajam.

Contoh

Berikut adalah tiga contoh pembelajaran kinestetik:

  • Pelajaran ilmu alam dengan eksperimen tangan. Misalnya, ia dapat mencari tahu tentang sifat air melalui eksperimen sederhana menggunakan mangkuk air, es, dan alat tangan. Eksperimen ini membantunya memahami konsep sifat fisik air secara langsung.
  • Memperdalam bahasa Inggris dengan boneka. Bunda dan Si Kecil dapat membuat cerita sederhana menggunakan boneka sambil menggunakan bahasa Inggris.
  • Perburuan tanaman. Bunda bisa membantunya belajar ilmu pengetahuan alam dengan mengajaknya berburu tanaman di lingkungan sekitar rumah. Ia dapat mengamati, menyentuh, sekaligus mencatat sifat-sifat tanaman secara langsung.

Untuk mendukungnya, Bunda bisa memberikan ia kesempatan untuk bergerak saat mempelajari sesuatu di rumah. Ketika Si Kecil memiliki kecenderungan lebih aktif bergerak dibanding anak seusianya, bisa jadi Si Kecil memiliki kecerdasan kinestetik yang dominan.

Untuk mengetahui apakah Si Kecil memiliki kecerdasan kinestetik, Bunda bisa cek mulai dari ciri-ciri dan cara mengembangkannya pada artikel berikut: 6 Cara Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Pada Anak

Gaya Belajar Visual

Gaya visual berarti ia perlu melihat informasi untuk dapat memahaminya, dan "melihat" ini dapat berasal dari berbagai bentuk seperti kesadaran spasial, ingatan dalam bentuk fotografi, warna/tone, kecerahan/kontras, serta informasi visual lainnya.

Ciri-ciri

Terdapat beberapa cici-ciri khusus pada pembelajaran visual, yaitu:

  • Mengingat detail visual
  • Lebih suka melihat apa yang sedang dipelajari
  • Selalu siap sedia dengan kertas dan pena 
  • Menggambar garis-garis saat mendengarkan
  • Suka menuliskan instruksi atau melihat demonstrasinya.

Keunggulan

Si Kecil dengan tipe ini mudah mengikuti petunjuk, mampu membayangkan objek dengan mudah, serta sangat berorientasi pada warna. Selain itu, ia dapat melihat lembaran dari halaman dalam buku di dalam pikirannya, menyadari kesamaan serta perbedaan kecil antara objek atau orang dengan mudah, dan memiliki kemampuan untuk membayangkan gambar dengan cepat dan jelas.

Contoh

  • Peta konsep warna-warni: Si Kecil dapat membuat peta konsep warna-warni untuk memahami hubungan antara konsep-konsep pelajaran, menggunakan warna untuk membedakan serta memvisualisasikan informasi.
  • Proyek pembuatan poster. Ajak ia untuk membuat poster berdasarkan topik pelajaran tertentu, memungkinkan ia menggambarkan ide-ide secara detail dengan gambar maupun teks.
  • Mendesain infografis anak. Ia dapat menyusun infografis sederhana yang merangkum informasi penting dengan ilustrasi serta elemen visual lainnya.

Gaya Belajar Auditori

Pembelajar auditori merupakan anak yang belajar paling baik dengan cara mendengarkan informasi baru. Kadang-kadang gaya ini disebut sebagai belajar auditif. Pembelajar auditori memerlukan pendengaran informasi, memprosesnya, dan kemudian menguatkan melalui lisan atau berbicara.

Ciri-ciri

Beberapa cici-ciri pembelajaran auditori yang dapat Bunda temukan meliputi:

  • Memori baik untuk informasi lisan.
  • Mampu berbicara di depan umum dengan baik.
  • Keterampilan mendengarkan yang kuat.
  • Berprestasi baik dalam presentasi maupun ujian lisan.
  • Baik dalam bercerita.
  • Tidak takut untuk menyuarakan pemikirannya.
  • Mampu menjelaskan ide dengan baik.

Keunggulan

Pembelajar auditori memiliki keunggulan dalam kemampuan memori untuk informasi lisan, keterampilan berbicara di depan umum, serta kecakapan mendengarkan. Ia unggul dalam presentasi, kemampuan bercerita, dan membaca dengan suara. Ia juga baik dalam kelompok belajar dan proyek kerja sama, serta pemahaman dan pengolahan perubahan nada.

Contoh

  • Pembelajaran melalui audio. Libatkan Si Kecil dalam mendengarkan rekaman suara atau siniar yang berkaitan dengan materi pelajaran, membantu mereka memproses informasi secara auditif.
  • Membaca dengan suara nyaring: Ajak Si Kecil untuk membaca teks atau cerita dengan suara nyaring. Hal ini dapat membantunya memahami dan menginternalisasi informasi dengan cara auditori.
  • Diskusi: Ajak Si Kecil berdiskusi agar ia memiliki kesempatan mengomunikasikan dan membagikan idenya secara lisan untuk meningkatkan pemahaman materi.

Untuk mendukung pembelajaran auditori, Bunda dapat menciptakan lingkungan yang mendukung penggunaan pendengaran sebagai alat utama pembelajaran dan mengintegrasikan metode-metode tersebut dalam kegiatan sehari-hari anak.

Nah, sekarang Bunda sudah familiar dengan gaya belajar VAK (Visual, Auditori, Kinestetik). Berikutnya, jangan lewatkan kesempatan untuk belajar tentang kecerdasan majemuk, ya, Bunda. Sebab, memahami jenis kecerdasan akan memudahkan Bunda untuk memaksimalkan potensi Si Kecil. Selengkapnya, baca di sini yuk: Kecerdasan Majemuk: Jenis dan Cara Menghadapinya

 

Referensi:

  • Helpful Professor. 25 Kinesthetic Learning Examples. Diakses 5 Desember 2023. https://helpfulprofessor.com/kinesthetic-learning-examples/
  • Bau.Edu. What is a Kinesthetic Learner? Diakses Diakses 5 Desember 2023. https://bau.edu/blog/kinesthetic-learner/
  • Thought.Co. Visual Learning Style Traits and Strategies. https://www.thoughtco.com/visual-learning-style-3212062
  • Edapp. 10 Visual Learning Style Example. Diakses 5 Desember 2023. https://www.edapp.com/blog/visual-learning-style-examples/
  • Kidspot. Visual Learning Style in Children. 5 Desember 2023. https://kidspot.co.nz/school-age/visual-learning-style-in-children/
  • All Around Club. Auditory Learning Style. Diakses 5 Desember 2023. https://allroundclub.com/blog/auditory-learning-style/