Ciri-ciri Demam pada Si Kecil yang Terjadi Akibat Terlalu Lelah

Morinaga Platinum ♦ 1 Februari 2017

Ciri-ciri Demam pada Si Kecil yang Terjadi Akibat Terlalu Lelah

Jika Si Kecil mengalami demam setelah beraktivitas seharian, maka terdapat kemungkinan bahwa demam tersebut disebabkan oleh kelelahan. Ciri demam pada anak-anak yang terjadi karena kelelahan berlebihan ini adalah adanya gejala ringan seperti nyeri otot dan kesulitan tidur. 

Bunda dapat merawatnya dengan cara sederhana di rumah apabila demam ini memang terjadi karena terlalu lelah. Yuk, pahami penjelasannya di sini.

Demam Ringan

Demam yang ringan adalah tanda utama bahwa Si Kecil mungkin mengalami kelelahan. Biasanya, suhu tubuhnya tidak akan melebihi 38 derajat Celcius. Demam ini terjadi sebagai respon tubuh terhadap aktivitas berlebihan yang tidak diimbangi dengan istirahat.

Umumnya, jarang sekali demam karena kelelahan ini disertai gejala pencernaan seperti muntah atau diare. Besar kemungkinan ia akan beraktivitas dengan normal, meskipun mungkin terlihat lebih lesu dari biasanya.

Namun, meskipun demam ini tidak terlalu tinggi, Bunda perlu memantau suhu tubuhnya dan menjaga agar ia cukup beristirahat. Bunda perlu mengajaknya selalu minum dengan cukup. Berikan pula camilan yang mengandung vitamin agar ia cepat sembuh.

Keluhan Nyeri Otot

Kelelahan dapat menyebabkan Si Kecil mengeluh pegal pada seluruh badannya, yang merupakan tanda bahwa ia mengalami nyeri otot. Nyeri ini biasanya dirasakan setelah ia melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, atau bermain terlalu lama. 

Pada situasi ini, umumnya otot mengalami sedikit robekan pada jaringannya, sehingga terasa pegal bagi Si Kecil. Robekan ini normal, dan umumnya dapat pulih kembali dengan pemberian nutrisi seperti protein. 

Untuk meredakan nyeri, Bunda dapat memijat bagian tubuhnya yang terasa sakit, atau menggunakan kompres hangat untuk membantu otot terasa lebih relaks. Selain itu, Si Kecil perlu menghindari aktivitas fisik yang berat untuk sementara waktu. 

Kesulitan Tidur

Anak yang kelelahan sering kali mengalami kesulitan tidur meskipun mereka terus-menerus menguap. Ini karena tubuhnya berada dalam kondisi stres dan membutuhkan waktu untuk menenangkan diri sebelum bisa tidur dengan nyenyak. 

Kesulitan tidur ini bisa membuatnya menjadi lebih rewel, karena ia sendiri kebingungan menghadapi dirinya sendiri yang lelah, namun tubuhnya masih memerlukan waktu untuk beradaptasi. Karena itu, untuk menolongnya, Bunda dapat melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti membaca buku sebelum tidur. 

Bunda juga perlu menciptakan lingkungan yang nyaman dan bebas dari gangguan. Suhu ruangan yang sejuk dan tempat tidur yang nyaman dapat membantunya tidur lebih nyenyak.

Bunda, segala gejala kelelahan ini dapat segera pulih apabila Bunda memberinya asupan protein dan vitamin. Protein akan membangun sel-sel ototnya yang mengalami kelelahan, sedangkan vitamin akan membantu daya tahan tubuhnya agar ia segera dapat beraktivitas normal lagi.

Protein dan vitamin ini dapat diberikan sekaligus melalui makanan berupa sayuran. Namun, tentu saja Bunda perlu mengetahui apa saja sayuran yang tinggi akan protein dan vitamin ini. Mau tahu apa saja sayurnya? Yuk, lihat lebih lanjut di halaman berikut: Aneka Sayuran Tinggi Protein yang Bagus untuk Si Kecil.

Referensi: 

Seattle Children’s Hospital. Weakness and Fatigue. Diakses 2 Juli 2024. https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/weakness-and-fatigue/