Bayi cegukan adalah hal yang normal dan sebenarnya memiliki fungsi penting dalam membantu bayi mengatur pernafasannya. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir dan jika kondisi ini terjadi karena di artikel ini akan menjelaskan cara tepat mengatasinya dan juga tindakan pencegahannya. Yuk baca artikelnya hingga selesai, Bun.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cegukan adalah kondisi saat diafragma mengalami kontraksi tiba-tiba dan tidak disengaja. Pada saat yang sama, tubuh menghisap udara secara mendadak hingga masuk ke dalam paru-paru dan melewati ruang pita suara, hingga mengeluarkan suara cegukan yang khas.
Bayi sering cegukan dapat disebabkan beberapa hal seperti makan terlalu cepat, menelan udara terlalu banyak, mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin atau panas, hingga tertawa atau batuk terlalu keras.
Berikut beberapa penyebab lainnya:
Pada bayi, cegukan sering terjadi tanpa alasan yang jelas dan biasanya hilang dengan sendirinya. Namun, jika cegukan berlangsung lebih dari satu jam, sebaiknya bawa Si Kecil ke dokter untuk memastikan tidak ada kelainan yang serius.
Cegukan pada bayi adalah hal yang normal dan umum terjadi. Namun, cegukan bisa membuat bayi tidak nyaman. Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi cegukan pada bayi, seperti:
Jika Bunda ingin mengetahui posisi menyusui yang tepat, baca artikel berikut ya: Posisi Menyusui Bayi yang Benar saat Pemberian ASI
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University College London (UCL) pada 2019 menemukan bahwa cegukan membantu bayi mengatur pernapasannya. Aktivitas yang dihasilkan dari cegukan dapat membantu otak bayi untuk belajar bagaimana memonitor otot-otot pernapasan.
Bunda bisa mencegah cegukan pada bayi dengan memperhatikan kapan cegukan biasanya terjadi dan menyesuaikan cara dan waktu menyusui. Jika bayi sering cegukan atau tampak tidak nyaman, Bunda bisa mencoba beberapa solusi berikut untuk mencegah cegukan.
Cegukan pada dasarnya bukan kondisi yang membahayakan. Namun, jika cegukan sering terjadi dan menyusahkan bayi, Bunda perlu membawanya ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Sebab, cegukan berlebihan bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang serius, seperti Gastroesophageal reflux (GER). GER dapat menyebabkan cegukan yang tidak nyaman pada bayi. Selain cegukan, gejala GER antara lain:
Nah, apa itu gumoh? Yuk, Bunda, ketahui dulu tentang gumoh pada halaman berikut ini: Perbedaan Muntah dan Gumoh pada Bayi serta Cara Mengatasinya
Ya, bayi juga bisa cegukan saat masih berada di dalam kandungan. Cegukan pada bayi dalam kandungan dapat diamati dengan USG dan biasanya berlangsung selama beberapa menit dan hilang dengan sendirinya.
Demikianlah penjelasan mengenai cegukan pada bayi. Ingatlah bahwa cegukan pada bayi adalah hal yang normal dan Bunda tidak perlu khawatir. Jika cegukan disertai dengan muntah, terutama jika bayi berusia di bawah satu tahun, kondisi ini masih terbilang normal dan merupakan bagian dari perkembangan bayi. Jadi, Bunda tidak perlu panik dan sebaiknya langsung menerapkan langkah-langkah di atas untuk mengatasi cegukan pada bayi.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Penyebab Cegukan pada Bayi dan Cara Mengatasinya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?