Membuat anak patuh dan penurut memang tugas yang sulit ya, Bun. Anak usia di bawah tiga tahun memang sedang pada tahap mencari tahu apa pun yang ingin dia lakukan. Kadang-kadang keingintahuannya ini Bunda tafsirkan sebagai sifat bandel, akhirnya jeweran, cubitan, dan bentakan pun ia terima. Menurut Spesialis Perkembangan Anak, Claire Lerner dari Lembaga Swadaya Masyarakat, Zero to Three mengatakan bahwa anak di bawah tiga tahun baru memahami bahwa semua tindakan yang anak lakukan bisa membuat sesuatu terjadi dan sangat berbeda saat mereka masih bayi. Masalahnya adalah anak belum punya kontrol diri dan bukan pemikir rasional, inilah yang membuat cara mendidik anak batita adalah hal yang menantang.
Jangan khawatir, Bun! Bunda masih bisa melakukan beberapa cara agar Si Kecil bisa disiplin dan patuh oleh arahan Bunda. Simak, ya!
Selalu konsisten
Bunda sebaiknya selalu menjadwalkan Si Kecil bangun pagi, sarapan, bermain, tidur siang, makan malam sampai tidur malam lagi. Rutinitas yang berulang ini akan membuat Si Kecil terbiasa dengan ketertiban. Claire Lerner dari Lembaga Swadaya Masyarakat, Zero to Three juga menegaskan bahwa konsistensi dari rutinitas ini membuat Si Kecil merasa lebih aman dan mereka akan berperilaku lebih tenang karena sudah tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
Memahami pola pikir Si Kecil
Bun, Si Kecil banyak mengalami kesulitan memahami hal yang kita anggap remeh. Kadang mengikuti perintah Bunda saja ia sudah salah menafsirkannya. Claire Lerner dari Lembaga Swadaya Masyarakat, Zero to Three meneruskan bahwa yang Bunda harus lakukan adalah menghormati mereka sebagai anak yang memiliki perasaan. Tidak perlu membentak atau melakukan kekerasan lainnya, cukup beri ia kesempatan untuk melakukannya lagi.
Ciptakan lingkungan yang sesuai tumbuh kembangnya
Bunda tentunya ingin Si Kecil tumbuh dan berkembang dengan baik, kan? Nah, ciptakanlah lingkungan yang memang baik untuknya. Misalnya, hindari akses TV, tablet, atau smartphone Bunda dari jangkauan Si Kecil. Lebih baik sediakan buku dongeng, permainan motorik, atau mainan yang ia sukai. Menurut Rex Forehand, Heinz, dan Rowena Ansbacher, profesor psikologi di University of Vermont, saat Si Kecil tidak patuh dengan perintah Ayah atau Bunda lalu ia mulai tantrum dan menangis, beri ia pengalih perhatian lainnya. Si Kecil sangat mudah teralihkan, jadi alihkan ia ke aktivitas yang dapat mengalihkan perhatiannya.
Jangan ragu untuk member hukuman pada Si Kecil
Jika Si Kecil sudah keterlaluan dan Bunda sudah menegurnya beberapa kali, Bunda boleh memberikan hukuman sesekali. Memberi hukuman sebenarnya diperlukan untuk menunjukkan sikap tegas dalam mendidik anak. Akan tetapi, jangan terlalu memberatkan Si Kecil ya, Bun. Hal ini dilakukan hanya untuk membuat Si Kecil belajar disiplin.
Tetap tenang
Saat Si Kecil sudah tidak mau mendengar dan tidak mau diatur, sebaiknya Bunda tidak membentak atau memarahinya. Menurut Rex Forehand penulis buku the Strong-Willed Child, mengatakan membentak hanya akan membuat pesan positif yang Bunda utarakan hilang di benak Si Kecil. Ketika Si Kecil menangkap aura negatif dari amarah orangtuanya, dia akan melihat bentuk emosinya dan tidak akan lagi mendengar apa yang Bunda katakan.
Selama Bunda konsisten membuat aturan untuk Si Kecil, karakter disiplinnya akan semakin terbentuk. Karakter ini bisa dilihat ketika Si Kecil tumbuh besar kelak. Jadi, sabar terus ya, karena cara mendidik anak menjadi disiplin bukanlah hal muda. Semangat terus, Bunda!
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Tanamkan Disiplin Sejak Dini, Begini Caranya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?