Minyak ikan atau fish oil adalah sumber utama omega-3 yang sangat penting untuk kesehatan tubuh Si Kecil dalam masa pertumbuhannya. Namun pastinya, Bunda akan bertanya-tanya sebetulnya kapan waktu yang tepat minum minyak ikan ini, bukan? Nah, sebetulnya tidak ada waktu khusus yang lebih baik untuk mengonsumsi minyak ini. Untuk itu, yuk cari tahu lebih lengkapnya di sini, Bun.
Melansir laman Healthline, tidak ada aturan waktu terbaik minum minyak ikan, jadi Si Kecil dapat mengonsumsinya kapan saja, baik itu pagi, siang atau malam tergantung dari kapan minyak tersebut bekerja paling baik untuknya. Beberapa orang merasa mengonsumsi di pagi hari setelah makan dapat membantu penyerapan. Ada juga yang lebih suka meminumnya di malam hari karena bisa mengurangi ketidaknyamanan pada pencernaan seperti halnya kembung.
Hal ini juga berdasarkan dengan sebagian besar penelitian yang menunjukkan bahwa manfaat potensial dari suplemen minyak ini tidak langsung bekerja atau terlihat, namun bisa Bunda lihat dalam penggunaan jangka panjang.
Konsumsi minyak ikan selama beberapa waktu, yakni selama beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun dapat meningkatkan kadar asam lemak omega-3 dalam darahnya. Akan tetapi, dengan menyesuaikan waktu pemberian suplemen ini bisa membantu Si Kecil terhindar dari efek samping yang ditimbulkan, seperti refluks asam lambung dan gangguan pencernaan.
Untuk Bunda ketahui, refluks asam ini adalah salah satu efek samping yang paling umum terjadi dari konsumsi minyak ikan. Nah, untuk menghindarinya, Bunda bisa membagi waktu konsumsi menjadi dua waktu, di pagi dan malam hari secara konsisten.
Memberikan asupan fish oil kepada anak-anak tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Beberapa masalah umum yang sering dijumpai salah satunya adalah bau mulut Si Kecil yang kurang sedap.
Bau amis yang dihasilkan dan rasanya yang kurang cocok di lidah Si Kecil juga bisa membuat mereka enggan untuk mengonsumsinya. Untuk itu, Bunda perlu memilih minyak ikan dengan tambahan perisa atau bentuk kapsul yang tidak berbau, hingga memberikannya dalam bentuk lain seperti gummy atau sirup yang lebih mudah diterima anak-anak.
Selain itu, Bunda juga harus memahami bahwa konsumsi minyak ikan juga berpotensi memberikan efek samping bagi Si Kecil. Misalnya sakit kepala, sakit perut, mual, hingga diare. Untuk Itu, penting mengikuti dosis yang dianjurkan dalam mengurangi risiko efek samping yang terjadi, atau Bunda bisa memulainya dengan dosis yang lebih rendah, kemudian meningkat secara bertahap untuk menilai hasil atau toleransinya.
Jika memang memberikan minyak ikan kepada anak terlalu sulit, Bunda bisa memberikan alternatif lainnya dengan asupan omega-3. Omega-3 ini sama baiknya dengan minyak ikan, yang mana bermanfaat untuk tumbuh kembang anak dan berperan penting dalam kesehatan otak hingga matanya.
Bunda bisa mendapatkan asupan omega-3 dari makanan seperti ikan dan makanan laut, terutama ikan berlemak, misalnya salmon, tuna, sarden, hingga makarel. Selain ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian juga menjadi alternatif terbaik, sebut saja almond, walnut maupun kenari.
Sama halnya dengan biji dan kacang-kacangan, sayuran hijau juga menjadi alternatif yang mengandung tinggi omega-3. Bunda bisa mendapatkannya dari bayam atau rumput laut. Bahkan sayuran hijau memiliki kandungan serat tinggi yang baik untuk kesehatan saluran pencernaannya.
Nah Bun, memastikan anak-anak mendapatkan asupan omega-3 yang cukup sangatlah penting untuk mendukung perkembangan dan kesehatan mereka. Salah satu cara praktis untuk memenuhi kebutuhan ini adalah dengan memberikannya susu yang diperkaya dengan omega-3, dan ini bisa Bunda dapatkan dari susu Morinaga Chil School Platinum MoriCare+ Triple Bifi. Yuk Bun, cari tahu selengkapnya di sini: Morinaga Chil School Platinum, Susu Pertumbuhan 3-12 Tahun.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Waktu Terbaik untuk Mengkonsumsi Minyak Ikan
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?