Batasan Konsumsi Gula Harian yang Sehat untuk Si Kecil

Morinaga ♦ 9 Desember 2024

Batasan Konsumsi Gula Harian yang Sehat untuk Si Kecil

Gula sering menjadi bagian dari menu harian Si Kecil, baik dalam camilan manis maupun minuman favoritnya. Selain memberikan rasa manis yang disukai, gula juga berfungsi sebagai sumber energi. Namun, konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan risiko kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi.

Agar Si Kecil tetap sehat dan energik, anak di bawah 4 tahun disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 4 sendok teh gula tambahan setiap hari. Dengan batasan ini, tumbuh kembangnya dapat terjaga dengan baik.

Mengapa Bunda Perlu Membatasi Asupan Gula Si Kecil?

Asupan gula yang berlebihan dapat membawa berbagai risiko kesehatan bagi Si Kecil. Mulai dari masalah pada gigi hingga risiko penyakit serius seperti diabetes, konsumsi gula perlu diperhatikan sejak dini. Berikut adalah beberapa alasan penting untuk membatasi konsumsi gula pada anak.

  • Kerusakan Gigi

Gula menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kesehatan gigi Si Kecil. Saat dikonsumsi, gula diolah oleh bakteri dalam plak gigi menjadi asam yang dapat merusak lapisan enamel gigi. Proses ini meningkatkan risiko gigi berlubang, dan menyebabkan karies. 

Paparan gula yang terlalu sering, terutama dari camilan dan minuman manis, dapat mempercepat kerusakan gigi. Si Kecil yang sering mengonsumsi makanan atau minuman manis tanpa diimbangi kebiasaan menyikat gigi dengan baik berisiko lebih tinggi mengalami masalah ini. 

  • Risiko Obesitas

Asupan gula berlebih dapat menyebabkan kelebihan kalori yang akhirnya disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Kondisi ini memicu kenaikan berat badan yang tidak terkontrol. Si Kecil yang mengalami obesitas di usia dini berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit, seperti gangguan metabolisme, penyakit jantung, hingga masalah pernapasan. 

Berdasarkan laporan dari Better Health Channel, kebiasaan konsumsi pemanis tambahan, dari makanan olahan dan minuman, menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya angka obesitas pada anak-anak. 

Itulah sebabnya Bunda perlu mengatur konsumsi gula Si Kecil sejak dini agar ia memiliki pola makan yang lebih sehat, mengurangi risiko obesitas, dan mendukung aktivitasnya agar tetap lincah dan energik.

  • Resistensi Insulin dan Risiko Diabetes

Konsumsi gula yang tinggi dalam waktu lama dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam mengolah gula darah. Kondisi ini disebut resistensi insulin, kondisi ketika tubuh tidak lagi merespons hormon insulin dengan baik. Akibatnya, kadar gula darah cenderung meningkat, yang merupakan tanda awal diabetes tipe 2. 

Pada anak-anak, resistensi insulin dapat berkembang tanpa gejala yang terlihat hingga akhirnya memengaruhi kesehatan di kemudian hari. Konsumsi gula tambahan, terutama dari minuman berpemanis, secara signifikan meningkatkan risiko resistensi insulin. 

Mengurangi asupan gula tambahan, Bunda tidak hanya melindungi kesehatan Si Kecil saat ini tetapi juga mencegah risiko penyakit serius di masa mendatang.

Berapa Batas Konsumsi Gula yang Dianjurkan untuk Anak?

Tahukah Bunda, ada banyak makanan dan minuman yang mengandung gula tersembunyi. Sebagai contoh, dikutip dari NHS, satu minuman jus kotak ukuran kecil dapat mengandung gula sekitar 2 sendok teh, dan satu bar cokelat mini bisa mengandung hingga 6 sendok teh. Tanpa disadari, konsumsi makanan seperti sereal manis, yoghurt berperisa, dan camilan manis lainnya juga bisa membuat anak melewati batas konsumsi hariannya.

Berikut adalah kebutuhan harian pemanis alami berdasarkan usia, menurut The European Society for Paediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition (ESPGHAN):

  • 2-4 tahun: 15-16 gram (setara dengan 4 sendok teh).
  • 4-7 tahun: 18-20 gram (sekitar 5 sendok teh).
  • 7-10 tahun: 22-23 gram per hari (sekitar 5,5 sendok teh).

Cara Mengontrol Asupan Gula dalam Keseharian Si Kecil

Melalui tips praktis untuk mengelola konsumsi gula pada anak berikut, Bunda dapat membantu Si Kecil tetap menikmati makanan favorit tanpa khawatir mengorbankan kesehatan.

Biasakan Membaca Label Gula pada Produk Anak-Anak

Membiasakan membaca label nutrisi pada produk makanan dan minuman dapat mengontrol asupan gula Si Kecil. Menurut panduan NHS, produk dengan lebih dari 22,5 gram gula per 100 gram tergolong tinggi, sedangkan produk yang memiliki kurang dari 5 gram tergolong rendah.

Bunda juga perlu mewaspadai istilah lain yang digunakan untuk menyebut pemanis tambahan dalam daftar bahan, seperti "fruktosa" atau "konsentrat jus buah". Selain itu, pilihlah produk dengan label "tanpa pemanis tambahan" atau "rendah gula" agar asupan manis tetap terkendali.

Sediakan Camilan Rendah Gula untuk Si Kecil

Contoh camilan sehat yang mudah disiapkan adalah buah-buahan segar seperti apel, pisang, atau stroberi, yang dapat dinikmati langsung atau dipadukan dengan yoghurt rendah gula. Sementara camilan gurih, seperti popcorn tanpa mentega atau keju parut juga bisa menjadi alternatif yang lezat.

Jika Bunda ingin lebih kreatif, cobalah membuat camilan sehat sendiri di rumah. Misalnya, energy balls yang terbuat dari campuran oat, madu, dan kacang-kacangan, atau banana oat cookies yang menggunakan pisang matang sebagai pemanis alami. Smoothie berbahan dasar susu rendah gula dan buah-buahan segar juga dapat menjadi camilan menyegarkan yang kaya nutrisi.

Pilih Susu yang Rendah Gula

Hal yang tidak boleh terlewatkan adalah memilih susu pertumbuhan yang rendah pemanis tambahan. Pilihan susu pertumbuhan rendah gula yang direkomendasikan adalah Morinaga Chil Kid Gold Geniupro. 

Susu ini diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun dengan total kandungan gula sebesar 16 gram per sajian, yang terdiri dari 13 gram laktosa (gula alami dalam susu) dan hanya 3 gram sukrosa. Kandungan sukrosa yang rendah ini membantu mencegah risiko obesitas dan karies gigi.

Bukan hanya itu, Morinaga Chil Kid Gold Geniupro juga diperkaya dengan nutrisi penting seperti AA, DHA, zat besi, kalsium, dan vitamin D. Kombinasi nutrisi ini mendukung perkembangan otak, sistem imun, serta pertumbuhan tulang dan gigi yang optimal. 

Memilih #SusuPertumbuhan yang rendah gula dan kaya nutrisi seperti Morinaga Chil Kid Gold #Geniupro, Bunda dapat memastikan Si Kecil mendapatkan NUTRISI yang seimbang untuk tumbuh kembangnya. Cari tahu lebih banyak melalui halaman berikut ini Chil Kid Gold Geniupro.

Referensi: 

  • BetterHealth Channel. Sugar. Diakses pada 25 November 2024. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/sugar
  • NHS. Sugar. Diakses pada 25 November 2024. https://www.nhs.uk/healthier-families/food-facts/sugar/ 
  • ESPGHAN. Sugar Intake in Infants, Children and Adolescents. Diakses pada 25 Oktober 2024. https://www.espghan.org/dam/jcr:9fdb9c21-494a-4237-9be7-303f68d8b0a2/2018_Sugar_Intake_in_Infants__Children_and_Adolescents.pdf
  • Dr. Anisa Vahed. Why It’s Important to Reduce Your Children’s Sugar Intake. Diakses pada 25 November 2024. https://www.drvahedpaediatrician.co.za/why-its-important-to-reduce-your-childrens-sugar-intake/
  • Healthline. 28 Healthy Snacks Your Kids Will Love. Diakses pada 25 November 2024. https://www.healthline.com/nutrition/healthy-snacks-for-kids