Suplemen multivitamin anak bermanfaat sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi Si Kecil. Meskipun demikian, suplemen sendiri bukanlah pengganti makanan. Selain diformulasikan untuk anak, apa saja kriteria multivitamin anak yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil yang optimal? Yuk Bunda, simak panduannya berikut ini.
Satu hal yang perlu dicatat adalah, pemberian multivitamin anak tidaklah selalu diperlukan. Namun dalam situasi tertentu, suplemen bisa memiliki peranan, karena misalnya, pola makan Si Kecil yang tidak teratur. Anak-anak umur 3-5 biasanya tertarik untuk makan banyak di hari tertentu, namun tidak di hari berikutnya.
Begitu juga kasusnya dengan anak-anak yang picky eaters atau terlalu selektif atas apa yang mereka konsumsi. Kemudian, ada juga anak-anak yang mengalami kondisi medis tertentu seperti gangguan pencernaan atau penyakit kronis, dimana mereka membutuhkan multivitamin untuk pemenuhan kebutuhan energi dan pemulihannya.
Namun, dalam kondisi normal, Si Kecil yang mengonsumsi makanan seimbang dengan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein semestinya sudah mendapatkan cukup vitamin dan mineral dari diet mereka.
Memilih multivitamin anak yang tepat membutuhkan pemahaman tentang kebutuhan nutrisi dan kondisi kesehatan Si Kecil. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat memberikan rekomendasi berdasarkan evaluasi kesehatan Si Kecil, termasuk kebutuhan spesifik mereka akan vitamin dan mineral tertentu.
Selain itu, perlu juga diperhatikan bahwa multivitamin sebaiknya tidak menimbulkan kontraindikasi dengan kondisi kesehatan atau pengobatan yang sedang dijalani anak. Suplemen dewasa memiliki dosis dan komposisi yang berbeda, yang mungkin tidak sesuai dan bahkan berisiko jika diberikan kepada anak.
Lalu, Bunda juga perlu membaca label produk multivitamin dengan cermat. Pada label umumnya tercantum informasi mengenai kandungan vitamin dan mineral yang ada serta dosisnya. Pahami istilah-istilah seperti mg (miligram) dan mcg (mikrogram) untuk memastikan bahwa dosis yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak. Kesalahan dalam pemberian dosis bisa berdampak negatif, seperti kelebihan vitamin yang dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, atau bahkan kondisi yang lebih serius.
Keamanan produk juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. Pastikan suplemen yang Anda pilih telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan. Produk yang telah mendapat izin ini umumnya telah melalui uji kualitas dan keamanan, sehingga lebih terjamin untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Selain itu, periksa juga tanggal kedaluwarsa pada kemasan untuk memastikan produk masih dalam kondisi baik dan aman digunakan.
Meskipun multivitamin dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, sebaiknya tetap utamakan pemenuhan gizi melalui makanan alami. Makanan alami tidak hanya menyediakan vitamin dan mineral, tetapi juga serat dan fitonutrien lain yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selanjutnya, yuk Bunda, pantau apakah tumbuh kembang Si Kecil sudah sesuai dengan tahapan usianya. Cek di sini, ya: Parenthings.
Referensi:
Mayo Clinic. Nutrition and healthy eating. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2024. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/multivitamins/faq-20058310
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Memilih Suplemen Multivitamin Anak yang Tepat
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?