Sebagian orang tua sering bertanya, jika anak mereka sakit dan perlu minum obat, bolehkah minum obat setelah minum susu? Jawabannya boleh ya, Bun. Namun sebaiknya berikan jarak minum obat dan susu sekitar 2-4 jam agar obat dapat berfungsi dengan efektif dan menghindari efek samping. Sebab, beberapa obat memang dapat rusak jika diminum berdekatan dengan susu.
Memang ada beberapa jenis obat antibiotik yang khasiatnya akan berkurang jika diminum berdekatan dengan minum susu. Baca artikel ini yuk, untuk tahu mana obat yang tidak boleh diminum bersama susu, dan mana obat yang tidak boleh diminum berdekatan.
Jika ada pertanyaan, “Boleh nggak sih Si Kecil minum susu setelah minum obat?” Maka jawabannya, tergantung jenis obatnya. Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini sekaligus melihat kondisi Si Kecil, apakah ada gangguan lambung dan saluran pencernaan atau tidak.
Mengapa? Sebab, ada obat yang ketika diminum bersamaan dengan susu tidak menimbulkan efek samping tertentu. Sebaliknya, ada pula obat yang ketika berinteraksi dengan susu malah menimbulkan efek samping, terganggunya proses penyerapan obat dan metabolisme, atau malah membuat obat jadi kurang efektif untuk menyembuhkan penyakit.
Sementara jika jenis obat yang wajib dikonsumsi Si Kecil merupakan jenis obat-obatan yang tidak boleh diminum berbarengan dengan susu atau jenis makanan lainnya, sebaiknya beri jarak antara 2-4 jam.
Selain memperhatikan jarak minum obat dan minum susu, Bunda perlu mencari tahu jenis obat mana yang boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu dan mana yang tidak. Untuk obat yang boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu biasanya obat tersebut memiliki efek samping, seperti gangguan pencernaan atau menyebabkan mual dan iritasi lambung.
Nah, mengkonsumsi obat jenis ini bersamaan dengan susu atau makanan lainnya bisa mengurangi efek samping tersebut. Beberapa jenis obat yang boleh diminum dengan susu, antara lain:
Untuk memastikan cara terbaik mengonsumsi masing-masing obat, sebaiknya tetap dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya Bunda.
Ada pula obat-obatan tertentu yang justru dilarang untuk diminum bersama susu, antara lain berikut:
Obat ini merupakan antibiotik yang sering diresepkan dokter jika Si Kecil terserang infeksi pernapasan. Sering juga diresepkan untuk infeksi telinga.
Amoksisilin merupakan salah satu dari obat golongan penisilin. Menurut Klikdokter, kadar penisilin yang diminum oleh Si Kecil dapat berkurang sampai 40-50% jika diminum bersama susu.
Kadar yang berkurang dapat menyebabkan kemanjurannya juga berkurang. Karena itu, hindarkan meminumkan obat ini dalam jarak waktu yang terlalu dekat dengan susu.
Obat ini digunakan untuk melancarkan buang air besar, dan dapat diminum oleh anak-anak yang sembelit, jika usia mereka minimal 6 tahun. Bisacodyl yang diminum bersama susu malah mengiritasi lambung, sehingga Si Kecil dapat mengeluh nyeri perut.
Karena itu, hindarkan meminumkan obat ini bersama susu. Jika ingin tetap meminumkan susu, lebih baik memilih bisacodyl yang dimasukkan melalui dubur agar tidak sampai berinteraksi dengan susu.
Suplemen zat besi sering disarankan untuk anak-anak yang didiagnosis menderita anemia defisiensi zat besi. Namun jika diminum bersama susu, maka susu tersebut malah akan menghambat zat besinya tercerna oleh tubuh.
Karena itu, hindarkan meminumkan suplemen ini bersamaan dengan susu. Jika Bunda ingin meningkatkan kadar zat besi pada Si Kecil, Bunda dapat memilih susu yang mengandung zat besi, karena sudah diformulasikan sedemikian rupa agar susu tersebut tidak sampai mengganggu penyerapan zat besi.
Minum susu setelah minum obat paracetamol umumnya tidak memiliki efek negatif yang signifikan pada anak-anak. Paracetamol adalah salah satu obat yang sering digunakan untuk mengurangi demam dan mengurangi rasa sakit pada anak-anak.
Obat Paracetamol bekerja dengan cara menghambat produksi zat yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit di tubuh. Susu tidak dianggap sebagai makanan atau minuman yang dapat mempengaruhi efektivitas paracetamol.
Susu juga merupakan minuman yang umum dikonsumsi oleh anak-anak sebagai bagian dari pola makan sehari-hari. Namun, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, pastikan bahwa dosis paracetamol yang diberikan kepada anak sesuai dengan petunjuk dan anjuran dokter atau apoteker. Perhatikan juga petunjuk pada kemasan obat yang disesuaikan dengan usia dan berat anak.
Kedua, ada beberapa obat yang harus dikonsumsi dengan perut kosong atau tanpa makanan tertentu, termasuk susu, agar dapat diserap dengan baik oleh tubuh. Namun, pada umumnya, paracetamol dapat dikonsumsi bersama makanan atau minuman, termasuk susu.
Bunda sudah tahu jarak minum obat dan minum susu yang dianjurkan serta jenis obat apa saja yang boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu. Pastikan pemberian obat untuk Si Kecil setelah berkonsultasi dengan dokter dan sesuai dengan aturan minum obat yang biasa tercantum di kemasan obat, seperti:
Mulai sekarang, Bunda perlu lebih berhati-hati lagi ya dalam memberikan obat untuk Si Kecil. Selain itu, Bunda juga harus jeli memilih susu yang tepat untuk Si Kecil. Berikut tips memilih susu pertumbuhan untuk balita. Simak, yuk.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Bolehkah Minum Obat Setelah Minum Susu?
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?