Susu adalah salah satu asupan penting yang dapat mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Minuman sehat ini kaya akan NUTRISI yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tulang, gigi, otak, serta daya tahan tubuh. Si Kecil bisa tumbuh menjadi #GenerasiPlatinum yang sehat dan optimal dengan minum susu setiap hari.
Namun, kebutuhan susu berbeda di setiap tahapan usia. Misalnya saja, terdapat perbedaan frekuensi antara anak yang masih batita dengan anak yang telah berusia 5 tahun. Kebutuhannya juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, misalnya tingkat aktivitas. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui berapa kali susu sebaiknya diberikan setiap harinya, agar Si Kecil mendapatkan manfaat optimal.
Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda sesuai tahapan usianya, jadi Bunda perlu menyesuaikan jumlah dan waktu pemberian susu sesuai dengan perkembangan Si Kecil. Yuk, Bunda, simak panduan frekuensi minum susu yang disarankan berdasarkan usia Si Kecil berikut ini:
Antara usia 1-3 tahun, Si Kecil mulai memasuki masa peralihan dari ASI ke makanan padat. Masa ini dikenal sebagai fase awal MPASI lanjutan, di mana anak belajar mengenal berbagai tekstur dan rasa makanan. Meski makanan padat mulai menjadi sumber NUTRISI utama, susu tetap menjadi bagian penting dari asupan hariannya untuk membantu memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi yang masih tinggi pada periode ini.
Usia ini umumnya membutuhkan sekitar 2–3 gelas susu per hari, tergantung pada kebutuhan kalori dan jenis makanan yang dikonsumsi. Jumlah ini dapat dibagi menjadi 2 atau 3 kali waktu pemberian, seperti saat pagi hari setelah bangun tidur, sebagai selingan di siang hari, dan sebelum tidur malam. Konsistensi pemberian di waktu yang teratur dapat membantu membentuk rutinitas makan yang sehat.
Jika Ibu mencari pilihan yang praktis dan sarat akan NUTRISI, memberikan susu UHT sebagai MPASI dapat menjadi solusi yang praktis. Susu ini sudah melalui proses sterilisasi sehingga aman dikonsumsi jika Si Kecil telah berusia lebih dari 1 tahun. Kelebihan susu UHT adalah bisa disimpan lebih lama dan mudah dibawa bepergian, sehingga sangat cocok untuk keluarga yang aktif.
Pada usia 3–4 tahun, Si Kecil mengalami lonjakan pertumbuhan yang cukup signifikan, baik dari segi fisik maupun perkembangan mental. Ia mulai aktif menjelajah lingkungan sekitar, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan mulai mengembangkan kemampuan kognitif melalui bermain, bertanya, dan meniru perilaku orang dewasa. Aktivitas ini menuntut energi yang lebih besar dan membutuhkan dukungan NUTRISI yang mencukupi setiap harinya.
Susu berperan penting dalam fase ini karena menjadi sumber nutrisi tambahan yang mudah dicerna oleh tubuh. Kandungan kalsium dan vitamin D dalam susu membantu proses pembentukan tulang dan gigi yang kuat, sementara kandungan protein dan lemak sehat mendukung pertumbuhan otak dan jaringan tubuh lainnya. Tidak hanya itu, zat besi dan zinc dalam susu juga membantu Ketahanan Tubuh Ganda-nya agar tidak mudah sakit.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bunda bisa mulai membiasakan Si Kecil minum susu dua kali sehari. Waktu yang tepat adalah saat sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Rutinitas ini akan membantu Si Kecil mendapatkan asupan susu yang cukup setiap hari, sekaligus membangun kebiasaan yang sehat sejak dini.
Perlu diingat, kebutuhan susu setiap anak bisa berbeda, tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi kesehatan dan pola makan sehari-hari. Meski begitu, patokan dua kali sehari ini bisa menjadi acuan awal yang baik, sehingga Bunda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil.
Pada usia 4-12 tahun, kebutuhan susu Si Kecil tentu akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhannya. Di usia 4 tahun, disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2 gelas susu per hari, anak usia 5-8 tahun membutuhkan sekitar 2,5 gelas, sementara anak usia 9-12 tahun membutuhkan 3 gelas per hari. Jumlah ini bisa bervariasi, tergantung pada tingkat aktivitas dan perkembangan fisik Si Kecil sehingga Bunda bisa menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan anak.
Agar Si Kecil tidak bosan, Bunda bisa memberikan susu secara bertahap sepanjang hari. Misalnya, 1 gelas saat sarapan, dan 1 atau 2 gelas lagi sebagai selingan di siang atau sore hari, atau sebelum tidur.
Selain itu, Bunda bisa mencoba menyajikan susu dalam bentuk smoothie atau milkshake dengan tambahan buah-buahan untuk variasi rasa. Ini juga bisa jadi cara yang menyenangkan agar Si Kecil semakin semangat minum susu.
Meski susu merupakan asupan yang kaya nutrisi, Bunda harus tetap tetap menjaga pola makan seimbang. Jangan sampai Si Kecil terlalu kenyang dengan susu hingga menolak makanan padat lainnya. Pastikan jumlah susu yang diberikan tetap sesuai dengan kebutuhan gizi anak, agar Si Kecil mendapatkan manfaat maksimal tanpa mengganggu asupan makanan lainnya.
Susu mengandung berbagai NUTRISI esensial untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil. Selain kalsium yang baik untuk kesehatan tulang, minuman sehat ini juga kaya akan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium, serta protein yang mendukung perkembangan otot.
Susu juga dilengkapi dengan riboflavin, fosfor, dan magnesium di dalamnya yang berperan dalam meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk mendukung sistem saraf dan metabolisme tubuh.
Tak hanya itu, susu turut memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil, membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan imun sehingga tidak mudah terserang penyakit. Kandungan lemak sehat di dalamnya juga bermanfaat bagi perkembangan otak, sehingga membantu Si Kecil tumbuh dengan kecerdasan yang optimal. Dengan mengonsumsi susu secara rutin terutama dikombinasikan dengan sumber NUTRISI lain seperti buah dan sayur, potensi tumbuh kembang Si Kecil menjadi maksimal. Rutinitas minum susu setiap hari adalah langkah awal yang baik untuk membentuk pola makan sehat pada Si Kecil. Jika kebiasaan ini diterapkan sejak dini, mereka akan terbiasa dengan pola makan bergizi yang dapat mendukung kesehatan sepanjang hidup.
Sebelum memberikan susu pada Si Kecil, hal pertama yang perlu Bunda lakukan adalah membaca label gizi yang tertera pada kemasan. Dengan cara ini, Bunda bisa memastikan kandungan protein, kalsium, vitamin, dan mineral dalam susu sudah sesuai dengan kebutuhan Si Kecil. Setiap jenis susu memiliki kandungan yang berbeda, sehingga penting bagi Bunda untuk memilih susu yang tepat demi tumbuh kembang Si Kecil yang maksimal.
Menyesuaikan jenis susu dengan kondisi Si Kecil juga tak kalah penting. Sebagai contoh, untuk kebutuhan sehari-hari, berikanlah ia susu pertumbuhan secara teratur. Namun, apabila ia memiliki alergi atau intoleransi tertentu, cobalah memberikannya susu soya. Bunda perlu mengetahui pula bahwa jarang sekali bahan dari susu soya dapat memicu reaksi alergi pada anak-anak.
Untuk menambah selera, Bunda bisa memilih varian rasa seperti vanila, coklat, atau stroberi, tetapi jangan lupa untuk selalu memeriksa kandungan gula, agar tidak berlebihan. Namun, memilih susu yang tepat bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal kandungan NUTRISI yang mendukung pertumbuhan optimal Si Kecil.
Salah satu pilihan susu yang dapat Bunda pilih adalah Morinaga Chil School Gold Geniupro. Produk ini mengandung protein, kalsium, serta beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan Si Kecil untuk menjadi #GenerasiPlatinum. Selain itu, Morinaga Chil School Gold Geniupro tersedia dalam berbagai varian rasa, yang akan memudahkan Bunda untuk memberikan susu setiap hari tanpa Si Kecil merasa bosan.
Agar lebih yakin, Bunda bisa mencari informasi lebih lanjut tentang susu ini di halaman berikut: Morinaga Chil School Gold Geniupro, Banyak Pilihan Rasanya.
Sumber:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Berapa Kali Sehari Sebaiknya Anak Minum Susu?
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?