Nutrisi Tepat

Cara agar Anak Suka Sayur dan Resep Lezat untuk Si Kecil

Morinaga Platinum - 6 Mei 2025

Cara agar Anak Suka Sayur dan Resep Lezat untuk Si Kecil

Banyak orang tua menghadapi tantangan saat Si Kecil enggan makan sayur. Padahal, sayuran memiliki peran penting bagi pertumbuhan Si Kecil karena kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang mendukung tumbuh kembangnya. Jika anak kekurangan asupan sayur, ia berisiko mengalami masalah pencernaan, penurunan daya tahan tubuh, hingga sulit berkonsentrasi saat beraktivitas.

Tidak perlu khawatir, Bunda, ada banyak cara untuk membuat anak lebih tertarik makan sayur. Bunda bisa menyajikan sayurdalam bentuk yang lebih menarik, libatkan anak-anak dalam memilih hingga memasaknya, dan buat pengalaman makan jadi lebih menyenangkan. Sayur tak lagi terasa membosankan, sehingga Si Kecil bisa mendapatkan manfaat NUTRISI secara maksimal untuk tumbuh sehat dan menjadi #GenerasiPlatinum yang penuh POTENSI. 

Pentingnya Sayur dalam Pola Makan Harian Anak

Sayuran bukan sekadar pelengkap, tapi sumber nutrisi penting yang mendukung kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil. Vitamin A dari wortel dan bayam membantu menjaga kesehatan mata serta memperkuat daya tahan tubuh. Brokoli, kale, dan tomat juga kaya vitamin C yang berperan dalam meningkatkan sistem imun serta menjaga kulit tetap sehat.

Selain itu, vitamin K dari kale dan kubis mendukung kesehatan tulang, sementara kandungan serat dalam sayuran membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Pencernaan yang lancar membuat anak merasa lebih nyaman, aktif, dan siap menjalani hari dengan semangat.

Membiasakan Si Kecil makan sayur sejak dini bisa membantu mengurangi risiko berbagai penyakit sekaligus menjaga energinya tetap stabil. Makin beragam sayuran yang dikonsumsi, makin banyak manfaat yang diperoleh untuk tumbuh kembangnya yang optimal!

Cara agar Anak Mau Makan Sayur Setiap Hari

Bunda, dengan mencoba beberapa trik sederhana dan kreatif, Si Kecil bisa lebih suka makan sayur setiap hari untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Berikut adalah beberapa caranya:

Sajikan dengan Cara yang Menarik

Anak-anak lebih tertarik pada makanan dengan tampilan yang menarik. Warna cerah dari sayuran seperti wortel, tomat, dan brokoli hijau bisa membuat hidangan terlihat lebih menggugah selera. Menyusun sayuran dalam bentuk lucu atau pola menarik juga dapat meningkatkan ketertarikan Si Kecil untuk mencobanya.

Menambahkan sayuran ke dalam hidangan favoritnya, seperti pizza atau sup, bisa menjadi cara efektif untuk membiasakan Si Kecil makan sayur. Penggunaan alat makan yang menarik, seperti piring berwarna atau berbentuk karakter kesukaan anak, juga dapat membuatnya lebih bersemangat saat menikmati makanan.

Campurkan Sayur dalam Makanan Favorit Anak

Si Kecil cenderung lebih menyukai makanan yang sudah familiar baginya, seperti pasta, nugget, atau sandwich. Menambahkan sayuran ke dalam makanan favoritnya bisa menjadi cara efektif untuk mengenalkan dan membiasakan konsumsi sayur. 

Saus tomat buatan sendiri yang dicampur wortel atau bayam, potongan kecil sayuran dalam pasta, serta irisan timun dan tomat dalam sandwich bisa membuat anak lebih tertarik mencobanya.

Membuat nugget dengan tambahan sayuran cincang ke dalam adonannya juga bisa menjadi pilihan. Bakso sayur atau omelet dengan bayam dan tomat dapat disajikan agar lebih menarik bagi anak. Kreasi penyajian yang kreatif membantu Si Kecil menerima sayur dengan lebih mudah tanpa merasa terpaksa.

Variasikan Menu Sayur Setiap Hari agar Tidak Bosan

Menyajikan sayuran dalam berbagai hidangan membantu menjaga minat Si Kecil agar tidak mudah bosan. Variasi menu setiap hari bisa menjadi solusi, seperti omelet bayam di hari Senin, sandwich ayam di hari Selasa, dan sup krim wortel di hari Rabu. Pola makan yang beragam membuat anak lebih antusias menikmati sayur setiap hari.

Kombinasi sayuran dengan bahan makanan favoritnya, seperti ayam, tahu, atau telur, juga bisa meningkatkan selera makan. Variasi rasa dan tekstur dalam makanan membantu Si Kecil lebih terbuka terhadap makanan baru, sehingga dapat mengurangi risiko menjadi picky eater di masa depan. Asupan nutrisi dari berbagai bahan ini juga mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak secara optimal.

Libatkan Anak dalam Memilih dan Memasak Sayur

Melibatkan Si Kecil dalam memilih dan memasak sayur bisa membuatnya lebih antusias untuk mencobanya. Saat berbelanja di supermarket, ajak ia memilih sayuran sendiri sambil mengenalkan berbagai jenis serta manfaatnya. Pengalaman ini dapat membangun rasa penasaran dan meningkatkan keterikatannya dengan makanan yang dipilihnya sendiri.

Setibanya di rumah, libatkan dalam proses memasak dengan memberikan tugas sederhana, seperti mencuci sayuran, memotong dengan alat yang aman, mengaduk, atau menata makanan di piring. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu mengasah keterampilannya serta mempererat bonding antara Bunda dan Si Kecil.

Berikan Contoh dan Jadikan Kebiasaan Sejak Dini

Orang tua berperan sebagai role model dalam membentuk kebiasaan makan anak. Jika Si Kecil melihat Bunda dan Ayah rutin mengonsumsi sayur, ia akan lebih mudah meniru kebiasaan tersebut. Mengajak anak makan sayur tanpa memberi contoh justru bisa membuatnya enggan mencoba.

Memperkenalkan sayur sejak dini bisa dimulai secara bertahap. Sayuran dengan rasa lebih manis, seperti wortel atau jagung, bisa menjadi pilihan awal sebelum mengenalkan variasi lainnya. Kebiasaan makan bersama keluarga juga membantu anak merasa lebih nyaman mencoba sayur karena melihat orang tuanya menikmati makanan yang sama.

Resep Masakan untuk Anak yang Susah Makan Sayur

Sebagai trik agar suka makan sayur, Bunda dapat menyiapkan menu masakan yang lezat berikut: 

Nugget Sayur Homemade yang Renyah dan Lezat

Menu ini selalu jadi favorit karena gurih dan renyah. Triknya, campurkan wortel, brokoli, dan ayam cincang untuk menciptakan nugget yang kaya nutrisi. Wortel memberikan vitamin A untuk kesehatan mata, brokoli mengandung vitamin C yang baik untuk daya tahan tubuh, sementara ayam menjadi sumber protein untuk mendukung pertumbuhan.

Agar teksturnya tetap renyah, pastikan adonan tidak terlalu lembek dan balur dengan tepung roti sebelum digoreng. Gunakan api sedang agar matang merata dan menghasilkan warna keemasan yang menggoda. Nugget ini bisa disajikan dengan saus tomat homemade agar lebih sehat dan lezat!

Sup Krim Sayur yang Lembut dan Gurih

Si Kecil yang kurang suka makan sayur dalam bentuk utuh bisa lebih mudah menikmatinya dalam sup krim yang lembut. Kentang, wortel, dan brokoli direbus terlebih dahulu, lalu ditumis dengan mentega dan tepung terigu sebelum ditambahkan susu. Setelah mengental, haluskan hingga mendapatkan tekstur lembut yang lebih mudah dikonsumsi.

Kandungan gizinya cukup lengkap. Wortel memberikan vitamin A untuk kesehatan mata, brokoli kaya akan vitamin C dan K yang mendukung daya tahan tubuh serta kesehatan tulang, sementara susu menjadi sumber kalsium yang baik bagi pertumbuhan gigi dan tulang. Tambahan ayam suwir atau keju parut bisa membuat rasanya semakin lezat dan lebih disukai Si Kecil.

Pancake Sayur yang Manis dan Menggugah Selera

Sayuran bisa diolah menjadi hidangan yang lebih menarik, seperti pancake sayur dengan rasa manis alami. Bayam dan wortel dapat dicampurkan ke dalam adonan bersama pisang halus, telur, susu, madu, dan tepung terigu. Setelah bahan tercampur rata, tuang ke wajan panas dan masak hingga matang sempurna.

Pancake ini juga kaya nutrisi. Bayam memberikan serat yang baik untuk pencernaan, wortel kaya vitamin A yang mendukung kesehatan mata, dan pisang mengandung kalium untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Madu sebagai pemanis alami tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga memiliki sifat antibakteri yang baik bagi kesehatan Si Kecil.

Pasta Sayur dengan Saus Keju yang Lezat

Pasta bisa menjadi alternatif karbohidrat selain nasi, terutama jika diolah dengan sayuran dan keju. Rebus pasta hingga al dente, lalu tumis zucchini dan wortel dengan bawang putih untuk menambah cita rasa. Sayuran ini mengandung serat dan vitamin yang mendukung pencernaan serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Susu cair dan keju cheddar dapat digunakan untuk membuat saus creamy yang lezat. Tambahkan ayam dan tomat sebagai pelengkap bernutrisi. Protein dari ayam membantu pertumbuhan otot, sementara tomat kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung. Sajikan dengan taburan peterseli agar terasa lebih segar dan menggugah selera.

Bunda, mengenalkan sayuran memang penting, tetapi jangan lupa juga untuk memperhatikan asupan susu sebagai bagian dari pola makan sehat Si Kecil. Susu mengandung NUTRISI lengkap, seperti kalsium untuk memperkuat tulang dan gigi, protein yang membantu pertumbuhan otot, serta vitamin D yang mendukung penyerapan kalsium. Lemak sehat dalam susu juga berperan sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak Si Kecil.

Penuhi asupan gizi harian Si Kecil dengan #SusuPertumbuhan padat NUTRISI agar tumbuh kembangnya makin optimal. Temukan daftar lengkapnya di sini: Rekomendasi Susu Pertumbuhan yang Bagus untuk Anak.

Referensi: 

  • Health Xchange. 5 Tips For Fussy Eaters. Diakses pada 14 Maret 2025. https://www.healthxchange.sg/children/food-nutrition/food-children-fruits-vegetables-important
  • Raising Children. Vegetables: tips to encourage children to eat more. Diakses pada 14 Maret 2025. https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/healthy-eating-habits/vegetables
  • Children's Health. How to get kids to eat vegetables. Diakses pada 14 Maret 2025. https://www.childrens.com/health-wellness/how-to-get-kids-to-eat-vegetables
  • Healthline. 6 Clever Ways to Get Your Toddler to Eat Vegetables. Diakses pada 14 Maret 2025. https://www.healthline.com/nutrition/how-to-get-toddler-to-eat-vegetables
  • Mayoclinic. Vitamin A. Diakses pada 14 Maret 2025. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-a/art-20365945
  • NIH. Vitamin C. Diakses pada 14 Maret 2025. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminC-Consumer/
  • NHS. Vitamin D. Diakses pada 14 Maret 2025. https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-d/

Lihat Artikel Lainnya