Resep Kue Gulung Keju Manis Dan Gurih Untuk Keluarga

Morinaga Platinum   ♦   25 Desember 2019

Resep Kue Gulung Keju Manis Dan Gurih Untuk Keluarga
  • 3-12 Tahun

Informasi Nutrisi

  • Energi 0
  • Protein 0
  • Serat 0
  • Lemak 0
  • Karbohidrat 0

Seringkali kue kering gulung ini disajikan saat perayaan hari-hari besar. Perpaduan rasa manis dan gurih, menjadi kombinasi yang cocok untuk dinikmati keluarga. Kue ini juga bisa dibawa Si Kecil ke sekolah untuk camilan saat jam istirahat. Penasaran dengan cara membuatnya? Perhatikan resep dari Morinaga berikut ini, Bun:

Bahan:

  • 675 g tepung terigu protein rendah
  • 525 g margarin
  • 200 g gula halus
  • 3 butir kuning telur
  • 50 g tepung maizena
  • 40 g susu bubuk Morinaga Chil School Gold rasa Stroberi
  • ½ sdt garam halus

Isi:

  • 200 g keju cheddar, potong balok panjang
  • 100 g keju cheddar, parut

Olesan:

  • 5 butir kuning telur
  • 2 sdm susu tawar cair
  • 1 sdm gula halus

Taburan:

  • 100 g keju cheddar, parut

Cara Membuat:

1. Campur tepung terigu, tepung maizena dan Morinaga Chil School Gold rasa Stroberi, ayak. Sisihkan.

2. Di tempat terpisah, kocok margarin, gula halus, kuning telur, dan garam. Kocok pakai mixer hingga lembut.

3. Masukan campuran terigu ke dalam adonan margarin. Aduk menggunakan spatulaplastic/kayu hingga rata dan dapat digulung.

4. Ambil sejumput adonan bentuk menjadi bulatan-bulatan, giling hingga bentuknya tipis dan oval.

5. Tambahkan potongan keju di tengah. Gulung dan padatkan. Lakukan hingga adonan habis.

6. Atur adonan yang telah dibentuk di atas loyang beroles margarin. Olesi permukaannya dengan bahan olesan dan taburi parutan keju cheddar.

7. Panggang pada temperatur 160 derajat celcius selama 30 menit atau hingga kue kuning kecokelatan. Dinginkan lalu hidangkan.

Untuk ± 1600 g

Perlu diingat, hindari menggulung adonan kue dengan tangan terlalu lama, karena dapat membuat kue menjadi kurang renyah. Dengan tekstur yang kering, Si Kecil pasti lebih doyan ngemil cookies gulung keju ala Morinaga ini.

Sambil makan camilannya, susu pertumbuhan Si Kecl jangan sampai lupa dong, Bun. Berikan ia Morinaga Platinum MoriCare Zigma dengan Triple Bifidus setiap hari. Sinergi nutrisi dari formula MoriCare Zigma diperkaya Alfa Laktalbumin, Kolin, AA & DHA, dan Zat Besi untuk meningkatkan Kecerdasan Multitalenta. Begitu juga dengan kombinasi 3 bakteri baik Triple Bifidus untuk bantu meningkatkan daya tahan tubuh, serta beragam vitamin dan mineral untuk mendukung Tumbuh Kembang Optimal Si Kecil.

Temukan resep istimewa ala Morinaga lainnya di sini, Bun: https://morinaga.id/id/resep

 

Resep-CHS-Strawberry-9

Resep Lainnya

Resep Bake Milk Vegetables

3-12 Tahun Sarapan

Resep Fruity Poffertjes

3-12 Tahun Snack

Resep Chocolate Waffles

3-12 Tahun Sarapan
Morinaga mendukung program ASI Eksklusif

Air Susu Ibu baik bagi bayi usia 0-6 bulan, serta dapat dilanjutkan hingga usia 2 tahun dengan makanan pendamping yang sesuai. Pemberian ASI memberikan banyak manfaat, termasuk dapat mempererat ikatan batin antara Bunda dan Si Kecil.

Selain itu Kalbe juga ikut mendukung :
  • Mendukung Kode WHO
    Mendukung Kode WHO

    Kalbe Nutritionals mendukung prinisp-prinisp dari World Health Organization International Code of Marketing of Breast-milk Substitutes (Kode WHO) serta regulasi di tingkat nasional yang bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan pemberian ASI eksklusif.

  • Peraturan yang berlaku
    Peraturan yang berlaku

    Kalbe Nutritionals patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia, secara khusus Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 tahun 2012 mengenai ASI Eksklusif; Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 tahun 2013 mengenai Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya; serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2016 mengenai Sponsorship bagi Tenaga Kesehatan sebagai peraturan pelaksana dari Kode WHO di Indonesia.

  • Pendidikan Tentang Nutrisi Sehat
    Pendidikan Tentang Nutrisi Sehat

    Pilihan makanan dan nutrisi bagi bayi dan anak merupakan tantangan yang kompleks dan perlu mempertimbangkan berbagai macam faktor, termasuk sosial-ekonomi, lingkungan dan budaya. Diperlukan pendidikan yang berkelanjutan untuk memastikan pengetahuan yang memadai mengenai kecukupan nutrisi dan nutrisi yang sehat.