Gizi & Nutrisi Gizi & Nutrisi

Rekomendasi Vitamin yang Bagus untuk Ketahanan Tubuh Ganda

Morinaga Platinum ♦ 14 Agustus 2024

Rekomendasi Vitamin yang Bagus untuk Ketahanan Tubuh Ganda

Ketika cuaca tak menentu dan risiko penyakit meningkat, banyak Bunda yang bertanya-tanya: apa vitamin yang bagus untuk daya tahan tubuh anak? Memenuhi kebutuhan vitamin harian Si Kecil bukan hanya membantu tubuhnya tetap bugar, tetapi juga mendukung perkembangan sistem imun yang kuat sejak dini. Mulai dari vitamin B kompleks, C, hingga D, semuanya punya peran penting dalam menjaga Ketahanan Tubuh Ganda-nya agar tidak mudah sakit.

Namun, pemberian vitamin harian juga menimbulkan pertanyaan baru, seperti efek samping jika dikonsumsi terus-menerus atau apakah lebih baik memilih vitamin alami dari makanan. Artikel ini akan membahas secara lengkap jenis-jenis vitamin terbaik untuk Ketahanan Tubuh Ganda Si Kecil, sumber alami yang direkomendasikan, hingga alternatif aman berupa susu pertumbuhan yang telah difortifikasi secara ilmiah.

Peran Vitamin B Kompleks dalam Meningkatkan Sistem Imun

Vitamin B kompleks terdiri dari delapan jenis vitamin, yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12. Masing-masing vitamin ini punya peran unik untuk menjaga fungsi tubuh dan memperkuat sistem imun. Misalnya, vitamin B1 berperan sebagai antioksidan, sedangkan B2 dan B3 membantu mengurangi peradangan yang bisa melemahkan daya tahan tubuh. Vitamin B6, B9, dan B12 sangat penting dalam proses pembentukan sel imun yang aktif melawan virus.

Si Kecil membutuhkan asupan vitamin B kompleks sesuai usianya. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan harian anak usia 1–12 tahun bervariasi mulai dari 0,5 mg hingga 3,5 mcg. Penting bagi Bunda untuk mencermati kebutuhan ini agar tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan.

Sumber makanan alami vitamin B kompleks antara lain keju, daging ayam, daging merah, telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Semua bahan tersebut tidak hanya mudah ditemukan, tetapi juga fleksibel dalam pengolahannya. Misalnya, telur dan daging ayam bisa dijadikan sup, telur dadar isi sayuran, atau nugget buatan sendiri. Sayuran hijau seperti bayam atau brokoli bisa dikreasikan dalam bentuk tumisan ringan atau diselipkan dalam nasi goreng sehat. 

Dengan cara ini, Bunda bisa memastikannya mendapatkan variasi menu yang bergizi sekaligus menarik untuk disantap. Untuk mengenal lebih dekat salah satu vitamin penting dalam kelompok ini, pelajari lebih lanjut tentang vitamin B6 dan sumber makanannya.

Vitamin D: Perlindungan Alami dari Infeksi dan Peradangan

Vitamin D memiliki peran utama dalam mengatur Ketahanan Tubuh Ganda Si Kecil. NUTRISI ini mendukung produksi zat antimikroba yang membantu tubuh melawan infeksi sejak gejala pertama muncul. Kekurangan vitamin D akan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit dan pemulihan tubuhnya juga lebih lambat saat sakit.

AKG merekomendasikan 15 mcg atau 600 IU vitamin D per hari untuk anak usia 1-12 tahun. Sumber vitamin D alami yang paling efektif adalah paparan sinar matahari pagi. Dalam waktu sekitar 10-30 menit, sinar ultraviolet yang menyentuh kulit akan memicu sintesis vitamin D secara alami. Meski begitu, proses ini harus dilakukan dengan aman, yaitu di bawah pengawasan dan tidak berlebihan.

Selain dari matahari, makanan seperti ikan berlemak (sarden, salmon), kuning telur, susu, dan sayuran hijau juga kaya akan vitamin D. Bahkan, banyak produk susu pertumbuhan yang telah difortifikasi dengan vitamin D agar Si Kecil mendapatkan asupan optimal setiap harinya. 

Tambahkan juga buah seperti apel, pisang, dan alpukat ke dalam menu hariannya. Buah-buahan ini membantu tubuh menyerap vitamin D secara lebih efisien, karena mengandung lemak sehat dan antioksidan tambahan. Dengan variasi makanan tersebut, Bunda dapat menciptakan pola makan seimbang yang mendukung kesehatan jangka panjangnya.

Vitamin C: Antioksidan Penting untuk Ketahanan Tubuh Ganda Si Kecil

Vitamin C atau asam askorbat memiliki fungsi utama sebagai antioksidan dan pelindung sel tubuh dari serangan radikal bebas. Asupan vitamin C yang cukup membantu mempercepat pemulihan saat ia sakit, sekaligus mencegah infeksi berulang yang umum di masa pertumbuhan. Untuk lebih memahami pentingnya vitamin ini, simak Manfaat Vitamin C Untuk Tumbuh Kembang Si Kecil.

Kebutuhan harian vitamin C bervariasi:

  • Usia 1-3 tahun: 40 mg
  • Usia 4-9 tahun: 45 mg
  • Usia 10-12 tahun: 50 mg

Jeruk, kiwi, stroberi, brokoli, dan tomat adalah beberapa buah dan sayur yang tinggi vitamin C. Sayuran hijau seperti kangkung, sawi hijau, dan bayam juga mudah diolah menjadi berbagai menu sehat harian. Kombinasikan dengan sumber protein seperti ayam atau telur untuk hasil yang optimal dalam menjaga kesehatannya.

Apakah Aman Memberikan Vitamin Setiap Hari kepada Si Kecil?

Mungkin Bunda khawatir tentang efek samping pemberian vitamin setiap hari. Kekhawatiran ini wajar, terutama jika vitamin yang diberikan berasal dari suplemen sintetis yang tidak diawasi dosisnya. Beberapa gejala seperti mual, gangguan pencernaan, hingga kelebihan vitamin bisa muncul bila dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang.

Sebenarnya, pemberian vitamin harian dapat tetap aman selama sumbernya berasal dari makanan alami atau produk yang dirancang khusus untuknya, seperti susu pertumbuhan. Susu ini mengandung vitamin dan mineral esensial yang telah disesuaikan dengan kebutuhannya di usia dini. Karena itu, susu ini aman dikonsumsi setiap hari tanpa risiko overdosis. Selain itu, susu ini diformulasikan dengan proporsi zat gizi yang seimbang dan telah melewati uji klinis. NUTRISI di dalamnya juga dirancang untuk mendukung sistem pencernaan dan Ketahanan Tubuh Ganda-nya secara terpadu. 

Dengan memperhatikan takaran dan waktu pemberian yang tepat, susu ini menjadi pilihan yang aman dan praktis untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya. Konsultasikan juga dengan dokter anak jika Bunda ingin menambahkan suplemen tambahan di luar asupan makanan sehari-hari.

Baca juga: Vitamin untuk Anak yang Sering Sakit: Jenis, Manfaat, dan Panduan Lengkap

Pilih Vitamin dari Makanan Alami atau Sintetis?

Perlu diketahui bahwa ada perbedaan antara vitamin sintetis (suplemen) dengan vitamin dari makanan alami atau fortifikasi. Vitamin dari sumber alami lebih mudah dikenali tubuh dan diserap secara efisien, sehingga efeknya cenderung lebih optimal. Makanan alami biasanya mengandung zat gizi pendukung lainnya, seperti serat, mineral, dan fitonutrien, yang memperkuat daya tahan tubuh secara menyeluruh.

Sebaliknya, vitamin sintetis dalam bentuk tablet atau sirup memiliki kandungan yang terstandar, tetapi belum tentu cocok untuk Si Kecil. Ada kemungkinan terjadinya reaksi tubuh terhadap zat tambahan atau dosis tinggi yang melebihi kebutuhan harian. Oleh karena itu, pemberian suplemen harus dilakukan secara bijak dan disesuaikan dengan rekomendasi medis.

Alternatif yang sangat direkomendasikan adalah susu pertumbuhan yang telah difortifikasi. Produk ini menggabungkan manfaat vitamin dari sumber alami dan kepraktisan suplemen, tanpa risiko over-suplemen. Susu pertumbuhan modern mengandung formula imunoproteksi, prebiotik, dan NUTRISI lengkap yang telah disesuaikan dengan kebutuhannya di usia dini. Produk ini juga mudah dikonsumsi, memiliki rasa yang akan disukainya, dan dapat menjadi bagian dari rutinitas hariannya.

Yuk, bantu dukung Ketahanan Tubuh Ganda-nya dengan memilih susu pertumbuhan berkualitas. Pelajari lebih lanjut tentang 7 Merk Susu yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuh Anak dan temukan pilihan terbaik untuk keluarganya.

Referensi:

  • WebMD. Health Benefits of Vitamin B Complex. Diakses 22 Juli 2024. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-b-complex 
  • Healthline. Your Guide to Vitamin D Benefits. Diakses 22 Juli 2024. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/benefits-vitamin-d
  • KlikDokter. 9 Manfaat Vitamin C untuk Tubuh, Baik untuk Jantung Hingga Kulit! Diakses 22 Juli 2024. https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-NUTRISI/inilah-manfaat-vitamin-c-yang-anda-harus-tahu