Penyebab dan Cara Menenangkan Bayi Rewel di Malam Hari

Morinaga Platinum ♦ 23 Agustus 2024

Penyebab dan Cara Menenangkan Bayi Rewel di Malam Hari

Ketika bayi rewel di malam hari, tidak jarang Bunda merasa bingung dan khawatir, terutama jika ini terjadi berulang kali. Suara tangisan yang tiba-tiba di tengah malam bisa membuat Bunda bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada Si Kecil. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari rasa lapar, kolik, hingga ketidaknyamanan karena popok yang basah. 

Yuk, Bunda, mari kita pahami lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasinya agar malam-malam Bunda dan Si Kecil bisa lebih tenang.

Kenapa Bayi Rewel di Malam Hari? 

Bayi yang rewel di malam hari bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda. Ada beberapa alasan mengapa Si Kecil bisa terbangun dan menangis, di antaranya: 

Lapar 

Lapar adalah salah satu alasan utama mengapa bayi sering rewel di malam hari. Bayi yang masih sangat kecil memiliki perut yang kecil dan membutuhkan makanan secara teratur, sering kali setiap 2-3 jam, baik siang maupun malam. 

Pola makan ini membuatnya mungkin terbangun di malam hari untuk makan. Seiring bertambahnya usia, terutama setelah sekitar tiga bulan, bayi akan mulai tidur lebih lama dan memiliki jarak yang lebih panjang antara waktu makan malam.

Selain itu, bayi baru lahir seringkali mengalami "cluster feeding" pada malam hari, yaitu periode di mana ia menyusui lebih sering dalam waktu singkat. Ketika produksi susu menurun, terutama di malam hari, bayi mungkin merasa lapar dan frustrasi karena susu tidak keluar dengan cepat. Tangisan adalah cara untuk mengungkapkan kebutuhannya dan meminta lebih banyak susu.

Kolik 

Kolik adalah kondisi di mana bayi menangis secara berlebihan tanpa alasan yang jelas, biasanya lebih dari tiga jam sehari dan terjadi setidaknya tiga hari dalam seminggu. Ini juga bisa membuat bayi rewel di malam hari. 

Penyebab pasti kolik belum diketahui, namun beberapa ahli menduga bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh kram perut atau ketidaknyamanan pada saluran pencernaan. Kolik dapat mempengaruhi sekitar satu dari lima bayi dan sering kali mulai muncul saat bayi berusia beberapa minggu.

Meski kolik bisa sangat mengganggu dan membuat Bunda merasa stres, kondisi ini umumnya akan berkurang atau hilang dengan sendirinya saat bayi berusia sekitar tiga hingga empat bulan. Jika Bunda merasa khawatir atau jika tangisan bayi terdengar tidak biasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan tidak ada kondisi medis lain yang perlu diatasi.

Popok Basah 

Popok basah atau kotor bisa menjadi salah satu penyebab bayi rewel di malam hari. Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, dan popok yang basah atau kotor dapat menyebabkan ketidaknyamanan, iritasi, atau ruam popok. 

Ketika bayi merasa tidak nyaman karena popok yang penuh atau kotor, ia cenderung menjadi rewel dan sulit tidur. Rasa gatal atau perasaan lengket di area popok dapat membuat bayi terjaga di malam hari.

Mengganti popok secara rutin dan memastikan popok bayi tetap bersih dan kering sangat penting untuk menjaga kenyamanan. Menjaga area popok tetap bersih dan kering bisa membantu mengurangi kemungkinan bayi terbangun karena ketidaknyamanan, sehingga ia bisa tidur lebih nyenyak.

Tidak Nyaman

Selain faktor-faktor seperti lapar, kolik, dan popok basah, ketidaknyamanan juga bisa membuat bayi rewel di malam hari. Bayi mungkin merasa tidak nyaman jika minum susu terlalu cepat atau terlalu banyak, yang bisa membuatnya mual. 

Bayi juga bisa merasa tidak nyaman jika posisinya saat menyusu tidak ideal. Cobalah untuk mengubah posisi atau cara menyusui untuk membuatnya lebih nyaman. 

Selain itu, bayi mungkin menangis jika merasa terlalu panas atau terlalu dingin. Periksa apakah pakaian bayi tidak terlalu ketat, terlalu hangat, atau terlalu dingin, terutama jika suhu lingkungan berubah setelah bayi berpakaian. 

Cara Menenangkan Bayi Rewel di Malam Hari

Menghadapi bayi yang rewel di malam hari memang bisa bikin pusing. Tapi, ada beberapa cara simpel yang bisa Bunda coba untuk menenangkan Si Kecil dan membantunya untuk tidur lebih nyenyak, berikut ini:

Periksa Kebutuhan Dasar

Pastikan popok sudah diganti dan tidak dalam keadaan basah atau kotor, karena popok yang tidak bersih bisa membuat bayi merasa tidak nyaman. Selain itu, periksa pakaian bayi untuk memastikannya tidak merasa terlalu panas atau dingin. Pakaian yang terlalu ketat atau terlalu tebal bisa menyebabkan ketidaknyamanan, jadi pastikan pakaian bayi pas dan sesuai dengan suhu ruangan.

Jangan lupa juga untuk memeriksa posisi tidur bayi. Bayi mungkin merasa tidak nyaman jika posisinya tidak ideal atau jika bantal atau alas tidur tidak mendukung dengan baik. Menjaga bayi dalam posisi yang nyaman dan memastikan area tidurnya aman dapat membantu mengurangi kerewelan dan memberikan tidur yang lebih nyenyak.

Menyusui Si Kecil 

Menyusui Si Kecil di malam hari bisa jadi cara yang ampuh untuk menenangkan bayi yang rewel. Pastikan posisi menyusui nyaman untuk Bunda dan bayi. Jika Si Kecil tampak kesulitan atau tidak nyaman saat menyusu, coba ubah posisi atau cara pelekatan agar proses menyusui lebih mudah.

Kadang-kadang, bayi mungkin rewel jika tidak mendapatkan susu dengan lancar. Mengatasi masalah ini bisa membantu Si Kecil merasa lebih nyaman dan cepat kembali tidur. 

Memberikan ASI dengan tenang dan sabar sering kali membantu meredakan kerewelan dan memberikan rasa aman pada bayi. Selain itu, ASI kaya akan nutrisi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal, meningkatkan kekebalan tubuh, serta kecerdasan. Bunda dapat pelajari lebih lanjut manfaat ASI di sini: Manfaat ASI untuk Mendukung Kecerdasan Si Kecil

Gendong dan Ayun Bayi

Gerakan lembut dari ayunan atau gendongan akan memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi bayi, mirip dengan gerakan yang ia rasakan saat masih di dalam rahim. Bunda bisa mencoba berbagai posisi, seperti menggendong bayi dalam pelukan atau menggunakan kain gendongan, untuk menemukan yang paling nyaman bagi Si Kecil.

Cobalah juga untuk mengayun bayi dengan lembut, baik sambil berjalan perlahan-lahan di sekitar ruangan atau hanya dengan mengayun tangan. Gerakan ini bisa membantu menenangkan bayi dan membuatnya merasa lebih rileks. Kehadiran Bunda dan sentuhan lembut sudah cukup untuk membantu Si Kecil merasa lebih nyaman dan tidur lebih nyenyak.

Menghadapi Si Kecil yang rewel di malam hari memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan memahami penyebabnya dan mencoba berbagai cara untuk menenangkannya, Bunda bisa membantunya merasa lebih nyaman. Ingatlah bahwa setiap bayi berbeda, jadi bersabarlah dan temukan metode yang paling cocok untuk Si Kecil.

Selain itu, ada satu kebiasaan yang bisa mendukung kualitas tidur Si Kecil, yaitu memberikan susu sebelum tidur. Susu tidak hanya memberikan rasa kenyang yang dapat membuat bayi tidur lebih nyenyak, tetapi juga membantu menciptakan rutinitas tidur yang menenangkan. Mari ketahui lebih lanjut manfaat minum susu sebelum tidur berikut ini: 5 Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur

Referensi: 

  • Reckitt Benckiser. Why do babies cry at night? 7 ways to soothe night time crying. Diakses pada 21 Agustus 2024. https://www.nurofen.co.uk/children/articles/why-do-babies-cry-at-night-7-ways-to-soothe-night-time-crying/
  • The Bump. How to Deal With Baby’s Witching Hour. Diakses pada 21 Agustus 2024. https://www.thebump.com/a/baby-fussy-at-night.