Manfaat ASI untuk Mendukung Kecerdasan Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 23 Agustus 2024

Manfaat ASI untuk Mendukung Kecerdasan Si Kecil

Memberikan ASI kepada Si Kecil adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung kecerdasan dan perkembangan otaknya. ASI kaya akan nutrisi esensial seperti DHA dan ARA yang berperan krusial dalam proses pembentukan dan perkembangan sel-sel saraf otak. Nutrisi ini membantu memperkuat kemampuan kognitif Si Kecil, mulai dari belajar hingga beradaptasi dengan lingkungan sekitar. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat ASI dan bagaimana nutrisinya dapat mendukung kecerdasan Si Kecil secara mendalam, mari kita simak manfaatnya berikut ini.

Pertumbuhan Otak yang Lebih Optimal 

Pertumbuhan otak Si Kecil dapat didukung secara optimal melalui pemberian ASI, berkat kandungan nutrisinya yang sangat bermanfaat. Salah satu komponen kunci dalam ASI adalah myo-inositol, sebuah molekul gula yang ditemukan dalam jumlah tinggi pada bulan-bulan awal laktasi. Myo-inositol memainkan peran krusial dalam pembentukan dan penguatan sambungan neuron di otak bayi. 

Dilansir dari Tufts University, penelitian menunjukkan bahwa myo-inositol dapat meningkatkan ukuran dan jumlah koneksi sinaptik antar neuron, yang berkontribusi pada konektivitas otak yang lebih baik dan pertumbuhan kognitif yang lebih optimal.

Kandungan lainnya dalam ASI, seperti DHA dan ARA, juga mendukung perkembangan otak. DHA, misalnya, berperan dalam pembentukan membran sel otak, sementara ARA mendukung pertumbuhan sel saraf. Kombinasi dari nutrisi-nutrisi ini membantu mempercepat proses pembelajaran dan adaptasi, memastikan Si Kecil memiliki pondasi yang kuat untuk perkembangan otak yang sehat.

Perkembangan Kognitif yang Lebih Baik 

Salah satu komponen utama yang mendukung perkembangan ini adalah docosahexaenoic acid (DHA), sebuah asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam jumlah signifikan dalam ASI. DHA berkontribusi pada perkembangan massa putih otak, yang berguna untuk fungsi kognitif, bahasa, dan keterampilan motorik. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki massa putih otak yang lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif, yang berhubungan dengan kemampuan belajar dan perkembangan kognitif yang lebih optimal.

Selain DHA, arachidonic acid (AA) juga merupakan komponen utama dalam ASI yang mendukung perkembangan kognitif. Kedua asam lemak ini bekerja sama untuk memperkuat jaringan otak dan meningkatkan kemampuan pemrosesan informasi. 

Studi menunjukkan bahwa bahkan pemberian ASI eksklusif pada minggu-minggu awal kehidupan dapat memberikan manfaat jangka panjang, dengan dampak positif pada hasil tes kognitif dan akademik di usia yang lebih tua. 

Kecerdasan Verbal dan Nonverbal

ASI tidak hanya mendukung perkembangan otak secara umum tetapi juga bermanfaat dalam pengembangan kecerdasan verbal dan nonverbal Si Kecil. Mengutip dari Medical News Today, penelitian menunjukkan bahwa durasi pemberian ASI yang lebih lama berkaitan dengan hasil yang lebih baik dalam tes kosakata dan kecerdasan verbal pada usia dini. 

Misalnya, anak-anak yang mendapatkan ASI eksklusif dalam jangka waktu yang lebih lama menunjukkan skor yang lebih tinggi dalam tes kosakata pada usia 3 tahun dan tes kecerdasan pada usia 7 tahun.

Selain itu, ASI juga berkontribusi pada kecerdasan nonverbal, seperti keterampilan visual-motorik. Penelitian menemukan bahwa anak-anak dari ibu yang mengonsumsi ikan lebih sering selama masa laktasi memiliki kemampuan visual-motorik yang lebih baik. 

Nutrisi yang terdapat dalam ASI, ditambah dengan asupan ikan yang kaya akan DHA, membantu meningkatkan keterampilan ini, yang penting untuk kemampuan belajar dan beradaptasi dengan lingkungan.

ASI memiliki manfaat yang signifikan dalam mendukung kecerdasan Si Kecil, mulai dari pertumbuhan otak yang lebih optimal hingga pengembangan kecerdasan verbal dan nonverbal yang lebih baik. Untuk memastikan Bunda dapat memaksimalkan manfaat ASI ini, pastikan untuk memahami cara merangsang produksi ASI yang optimal setelah melahirkan. 

Yuk, baca artikel berikut untuk untuk mendapatkan tips praktis dan solusi yang dapat membantu Bunda memberikan ASI eksklusif dengan lancar: Cara Merangsang ASI yang Tidak Keluar Setelah Melahirkan

Referensi:

  • Springer Nature Limited. Impact of Breast Milk on Intelligence Quotient, Brain Size, and White Matter Development. Diakses pada 21 Agustus 2024. https://www.nature.com/articles/pr201066. 
  • Tufts University. How Breast Milk Boosts the Brain. Diakses pada 21 Agustus 2024. https://now.tufts.edu/2023/07/27/how-breast-milk-boosts-brain. 
  • Medical News Today. Breastfeeding for longer 'improves child's intelligence'. Diakses pada 21 Agustus 2024. https://www.medicalnewstoday.com/articles/264080. 
  • University of Colorado Boulder. Breast milk shown to boost baby’s brain and gut health. Diakses pada 24 Agustus 2024. https://www.colorado.edu/today/2023/12/13/breast-milk-shown-boost-babys-brain-and-gut-health.