Bunda tentu paham ya, bahwa tidur yang berkualitas sangat penting untuk tumbuh kembang Si Kecil. Namun tidur yang berkualitas tidak hanya berkaitan dengan durasi tidur, tetapi juga posisi tidur yang baik untuk Si Kecil. Sebab posisi tidur yang tepat tidak hanya memberikan kenyamanan saat beristirahat, tetapi juga membantu menjaga kesehatan. Lalu, posisi tidur seperti apa sih yang dianjurkan untuk Si Kecil? Temukan jawabannya dalam artikel ini, yuk!
Melansir dari National Institues of Child Health and Human Development, Medical News Today, dan The Lullaby Trust, tidur terlentang adalah posisi tidur terbaik dan paling aman untuk Si Kecil. Posisi ini memungkinkan Si Kecil untuk bernapas dengan lancar dan meminimalkan risiko tersedak. Selain itu, posisi tidur telentang juga membantu dalam menjaga posisi tulang belakang Si Kecil.
Tak hanya itu, posisi tidur terlentang juga dapat mengurangi risiko Si Kecil mengalami sudden infant death syndrome (SIDS). Risiko SIDS lebih tinggi saat 6 bulan pertama kehidupan Si Kecil, dan sebagian besar kasus terjadi saat usia satu hingga empat bulan.
Sebagai informasi tambahan yang dilansir dari Medical News Today, SIDS umumnya tidak terjadi pada Si Kecil yang berusia lebih dari 12 bulan.
Untuk menjaga kesehatan Si Kecil, ada juga posisi tidur yang perlu dihindari karena dapat meningkatkan risiko tertentu pada kesehatan Si Kecil. Beberapa di antaranya, yaitu:
Tidur dalam posisi ini dapat meningkatkan risiko sindrom bayi meninggal mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) dikenal sebagai sebab utama kematian bayi berusia antara 1 bulan sampai 1 tahun.
Melansir dari Parents.com, SIDS terjadi karena tidur tengkurap dapat membuat oksigen yang didapatkan Si Kecil berkurang. Sebab ia masih menggunakan pernapasan dengan abdomen. Di sisi lain, bayi belum bisa merespons bahaya dengan cepat dan belum bisa membangunkan dirinya sendiri saat mengalami kesulitan bernapas.
Namun saat Si Kecil sudah berusia lebih dari satu tahun, posisi ini diperbolehkan, asalkan tidak terlalu lama dan masih dalam pengawasan Bunda. Malah, sebetulnya tidur tengkurap ini juga memiliki manfaat. Baca selengkapnya di sini: Manfaat Bayi Tidur Tengkurap atau Telungkup
Melansir dari American Academy of Pediatrics dan National Institues of Child Health and Human Development, posisi tidur miring tidak disarankan untuk bayi di bawah umur 6 bulan. Sebab, posisi tidur menyamping tidak stabil dan meningkatkan kemungkinan bayi terguling, dan kemudian tidur dengan posisi telungkup yang dapat meningkatkn risiko SIDS.
Membiarkan Si Kecil tidur dalam posisi yang tidak tepat dapat memiliki dampak yang negatif pada kesehatan dan perkembangannya. Posisi tidur yang salah dapat menyebabkan gangguan pernapasan, ketidaknyamanan fisik, serta gangguan tidur. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan Si Kecil secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Selain itu, posisi tidur yang tidak tepat juga dapat meningkatkan risiko cedera saat tidur. Misalnya, tidur dengan kepala tertekuk ke arah tertentu dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada leher atau bahkan menyebabkan cedera otot.
Dengan memperhatikan posisi tidur yang baik untuk Si Kecil, Bunda dapat membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan anak selama beristirahat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan anak jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait posisi tidur Si Kecil.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan saat menidurkan Si Kecil, yaitu:
Nah, pada Si Kecil yang baru lahir, umumnya mereka belum punya jam tidur yang rutin, Bunda. Sehingga ada kalanya mereka bangun dan tidur sesuka hati mereka. Di sini perlunya Bunda mengajari mereka tentang kebiasaan tidur secara rutin. Yuk, Bunda, ketahui tentang cara-cara menidurkan Si Kecil di sini: Cara Menidurkan Si Kecil yang Susah Tidur
Sumber:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Posisi Tidur yang Baik dan yang Perlu Dihindari Si Kecil
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?