Aktivitas & Stimulasi Aktivitas & Stimulasi

Kenali Metode Jigsaw dan Contoh Aktivitas Belajarnya untuk Anak

Morinaga Platinum ♦ 8 Oktober 2024

Kenali Metode Jigsaw dan Contoh Aktivitas Belajarnya untuk Anak

Metode jigsaw merupakan metode pembelajaran yang membuat Si Kecil terlibat dalam sebuah kelompok kecil agar bisa saling membantu dan berbagi. Metode pembelajaran jigsaw akan membuat setiap anak belajar caranya bekerja sama satu sama lain, bukan hanya teori dari suatu materi saja. Pembelajaran dengan metode yang satu ini bisa sangat efektif untuk mendukung potensi anak kalau dilakukan dengan benar dan tepat. 

Bunda, yuk kenali lebih dalam metode jigsaw serta contoh yang bisa diterapkan. 

Mengapa Metode Jigsaw Efektif untuk Pembelajaran Anak Usia Dini?

Alasan utama mengapa metode jigsaw efektif adalah karena metode ini mendukung Si Kecil untuk saling bekerja sama, memiliki rasa tanggung jawab di dalam kelompok, serta menumbuhkan kemampuan komunikasi. Setiap anak dalam kelompok ini memiliki informasi dan tugas tersendiri yang berbeda-beda sehingga mengharuskan mereka untuk saling berbagi dan mengajari yang mereka ketahui kepada anak lain. Begitu juga sebaliknya, setiap anak juga harus mencari tahu dan mencari informasi kepada temannya. 

Kemampuan sosial dan emosional anak usia dini atau preschool yang belum banyak bertemu dengan orang lain akan sangat terbantu dengan adanya metode ini. Si Kecil jadi belajar dan terbiasa berinteraksi, belajar mendengarkan, serta menghargai pendapat orang lain. Aktivitas yang dilakukan dalam kelompok juga mengajarkannya untuk menyelesaikan tugas bersama dan saling membantu.

Selain itu, metode jigsaw juga akan membantu meningkatkan kemampuan pemahaman anak. Setiap anak harus menjelaskan informasi yang dimilikinya serta menggali informasi yang dimiliki oleh temannya. Setiap kali Si Kecil harus menjelaskan atau mendengarkan informasi, otaknya akan memproses dan menyimpan informasi tersebut lebih efektif. Proses ini akan membantunya lebih mudah mengingat dan memahami informasi yang telah dipelajarinya. 

Contoh Aktivitas Belajar

Untuk anak yang belum bersekolah, metode jigsaw bisa diterapkan di rumah bersama Bunda, ayah, dan anggota keluarga lainnya. Buatlah sebuah kelompok belajar bersama anggota keluarga atau teman-teman di sekitar lingkungan rumah. Setelah itu, buatlah suatu tugas dan aktivitas belajar yang seru untuk kelompok tersebut. Inilah beberapa contoh aktivitas yang bisa dilakukan untuk mendukung metode jigsaw di rumah. 

Membaca dan Merangkum

Membaca dan merangkum bisa menjadi salah satu contoh aktivitas yang efektif dalam menerapkan metode jigsaw. Bunda bisa memberikan tugas setiap anggota kelompok untuk membaca suatu cerita yang berbeda-beda terlebih dahulu dalam waktu tertentu. Setelah waktu yang ditentukan selesai, minta Si Kecil dan anggota lainnya untuk menjelaskan kembali cerita yang dibaca di depan kelompok.

Misalnya, Bunda bisa memberikan setiap anak di dalam suatu kelompok untuk membaca cerita dongeng yang berbeda-beda. Tentukan waktu supaya setiap anak selesai membaca dalam waktu tertentu, contohnya 15 menit. Setelah 15 menit, minta setiap anak untuk berhenti membaca dan acak giliran untuk mereka berbagi cerita yang sudah dibaca serta pesan moral apa yang bisa diambil. 

Proses ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman membaca Si Kecil, sekaligus melatih kemampuan mendengarkan dan berbicara. Selain itu, setiap anak juga lebih terdorong untuk benar-benar memahami materi yang dibaca karena ada kewajiban untuk menjelaskannya kepada orang lain. 

Membuat Poster dengan Tema

Aktivitas lainnya yang bisa bunda terapkan dengan metode jigsaw adalah membuat poster dengan tema tertentu. Bunda bisa menentukan suatu tema yang harus digambar oleh setiap anggota kelompok, seperti hewan, tumbuhan, profesi, lingkungan sekitar, dan lain sebagainya. Setiap anak di dalam kelompok bisa diberikan tugas untuk menggambar poster tentang bagian tertentu dari tema yang telah ditentukan.

Sebagai contoh, kalau temanya adalah kebun binatang. Setiap anak mendapatkan tugas yang berbeda dalam pembuatan poster. Misalnya anak pertama akan menggambar hewan, anak kedua menggambar kandang, anak ketiga menggambar keadaan sekitar, dan begitu seterusnya. Poster yang dihasilkan akan menjadi karya Si Kecil bersama kelompoknya yang mewakili hasil pembelajaran mereka tentang tema yang telah ditentukan. 

Bunda juga bisa menambahkan variasi lainnya dalam aktivitas ini, seperti menyuruh Si Kecil untuk menceritakan hasil poster yang telah dibuatnya. Aktivitas membuat poster dengan tema ini akan melatih kreativitas, kerja sama, dan kemampuan berpikirnya. Sedangkan menceritakan filosofi dari hasil poster membuatnya memiliki kemampuan bicara dan mempresentasikan suatu karya. 

Membuat Karya dari Tanah Liat dan Lilin Mainan

Metode jigsaw juga dapat diterapkan dengan bermain tanah liat dan lilin mainan. Sama seperti sebelumnya, Bunda bisa menentukan suatu tema tertentu agar Si Kecil membuat bentuk sesuai topik tersebut. Tema yang umum digunakan adalah hewan, buah, atau bangunan. Setiap anak bertugas untuk membuat bagian tertentu dari model tersebut dan menggabungkannya menjadi karya yang utuh. 

Misalnya, Bunda menetapkan tema kota impian yang dibuat dari lilin mainan. Si Kecil bisa bertugas untuk membuat sesuatu, sedangkan anak lainnya membuat pohon. Aktivitas ini akan mengajarkannya tentang kolaborasi sekaligus melatih kemampuan motorik anak. 

Bunda juga bisa membuat variasi lainnya untuk menambah kemampuan Si Kecil, misalnya mempresentasikan hasil karya dari tanah liat yang telah dibuat. Dari presentasi tersebut, akan terlihat seberapa jauh anak bisa mengutarakan pemikirannya. 

Menyusun Puzzle atau Blok Bangunan

Aktivitas terakhir yang bisa menjadi bagian dari metode jigsaw adalah menyusun puzzle atau blok bangunan. Bagikan puzzle atau blok bangunan menjadi beberapa bagian dan berikan tugas kepada setiap anak untuk bertanggung jawab untuk suatu bagian. Setiap anggota kelompok bertugas untuk menyatukan bagian yang menjadi tanggung jawabnya sehingga bisa menghasilkan suatu karya. 

Aktivitas ini sangat efektif untuk melatih kemampuan problem solving dan keterampilan spasial Si Kecil. Setiap anggota kelompok belajar caranya memecahkan masalah dengan bekerja sama dan kolaborasi. 

Selain itu, menyusun puzzle dan blok kayu menambah pemahaman Si Kecil terkait konsep ruang dan bentuk. Aktivitas menyusun puzzle dan blok bangunan dalam suatu kelompok sangat efektif diterapkan dalam metode jigsaw

Potensi Si Kecil akan berkembang pesat dengan menerapkan pembelajaran metode jigsaw, baik dari segi kognitif, sosial, serta emosional. Aktivitas yang melibatkan kerja sama ini akan menumbuhkan rasa percaya diri serta kemampuan berpikir kritis pada Si Kecil. Selain aktivitas yang telah disebutkan sebelumnya, masih banyak aktivitas lainnya yang efektif dalam metode jigsaw sesuai dengan kecerdasan majemuk yang bisa dikembangkan. Yuk, Bunda, cari tahu tentang Apa itu 8+1 Kecerdasan Majemuk.

Referensi:

  • Ad Lit. Jigsaw. Diakses 11 September 2024. https://www.adlit.org/in-the-classroom/strategies/jigsaw
  • Facing History. Jigsaw: Developing Community and Disseminating Knowledge. Diakses 11 September 2024. https://www.facinghistory.org/resource-library/jigsaw-developing-community-disseminating-knowledge