Memilih mainan edukasi tepat bisa mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil. Namun, dengan banyaknya pilihan, apakah Bunda jadi bingung untuk memilih yang tepat? Jangan khawatir, Bunda. Fokuskan untuk melatih imajinasi, motorik, dan bahasa Si Kecil. Berikut beberapa mainan edukasi untuk anak berumur 2 tahun yang sesuai dengan kebutuhan stimulasinya.
Memasuki usia 2 tahun, Si Kecil mulai mengeksplorasi sekitar dengan lebih bebas, karena sudah dapat berjalan dan mulai berbicara. Ia juga sangat imajinatif dan penasaran dengan interaksi sosial orang dewasa yang dilihat. Keinginannya untuk bereksplorasi ini bisa didukung dengan beberapa mainan untuk menstimulasi kemampuan sosial, motorik dan komunikasinya.
Si Kecil ternyata sering sekali memperhatikan setiap interaksi yang Bunda atau Ayah lakukan. Misalnya, ketika berkunjung ke dokter, atau saat makan malam di restoran. Ia akan melihat bagaimana cara orang dewasa berbicara hingga apa saja topik pembicarannya. Rasa penasaran ini bisa Bunda manfaatkan untuk mendukung tumbuh kembang, dengan memberinya ruang untuk bermain peran. Seperti menjadi dokter, koki, polisi, guru, maupun profesi lainnya.
Bunda bisa sediakan perlengkapan yang mendukung berbagai peran ini, seperti baju profesi hingga peralatannya, misal alat masak atau peralatan periksa dokter. Ketika awal bermain peran, Si Kecil akan membutuhkan orang lain untuk ikut serta main. Misal ketika bermain peran koki, Bunda bisa berperan jadi koki. Lalu ketika memasak sambil melayani pemesanan makanan Si Kecil, secara tidak langsung ia akan melihat bagaimana cara orang dewasa berbicara ketika menjadi koki.
Contoh yang diberikan orang dewasa membantunya mengerti cara bermain peran hingga memahami kosakata baru. Kemampuan komunikasi Si Kecil meningkat dengan percakapan selama bermain bersama. Tak berhenti di situ, bermain peran mengembangkan imajinasi, kreativitas dan keterampilan sosial-emosional Si Kecil.
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik di usia 2 tahun ini tentu sangat penting untuk Si Kecil karena dia bisa mengungkap apa yang dirasakan dan diinginkan. Selain itu, dengan kemampuan bahasa yang baik akan sangat mudah mengenalkan toilet training pada Si Kecil. Di usia 2 tahun inilah waktu yang tepat untuk mulai menerapkan hal ini. Ingin tahu panduan lengkap terkait hal ini? Yuk Bun baca: Cara Ajarkan Toilet Training pada Anak.
Alat musik memang identik digunakan orang dewasa, tapi ternyata bisa juga untuk menstimulasi Si Kecil loh. Jenis alat musik yang bisa dikenalkan seperti drum mini, ukulele hingga piano. Meskipun bukan menggunakan alat musik sesungguhnya, menggunakan alat musik mainan dapat mengenalkan dunia musik kepada Si Kecil.
Tunjukkan cara bermain alat musik yang dimiliki seperti memukul drum dengan ketukan sederhana agar mudah ditiru Si Kecil atau juga memilih lagu untuk dimainkan di piano. Seiring dengan kemampuannya meniru Bunda, ia akan tertarik memainkannya dengan serius.
Musik bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak kanan Si Kecil, karena sebagian besar kecerdasan musikal dibentuk di sana. Musik akan membawa keseimbangan untuk mengasah kedua bagian otak, sehingga memaksimalkan kinerjanya. Koordinasi motorik hingga kemampuan memori juga terasah setiap kali ia mencoba mengulang nada yang Bunda lakukan.
Seiring waktu Si Kecil akan menciptakan disiplin diri untuk mempelajari alat musik yang dimiliki. Ia juga akan meningkatkan kreativitasnya dengan membuat nada-nada sendiri.
Meskipun belum bisa menulis dan menggambar, dengan tersedianya papan tulis, akan membantu Si Kecil mudah untuk berekspresi. Terdapat berbagai jenis papan tulis di pasaran, seperti whiteboard, papan tulis kapur, hingga papan tulis mainan. Banyaknya kategori ini tentu membuat Bunda bingung memilih papan tulis terbaik.
Jika Si Kecil masih berusia 2 tahun, Bunda perlu menghindari dulu menggunakan kapur atau spidol. Sebab, di dalamnya terdapat bahan kimia yang mudah menempel pada bagian tubuhnya, atau bahkan menghirup bahan tersebut. Bunda bisa memilih papan tulis mainan, misal papan tulis magnet, atau LCD writing tablet, yaitu papan tulis berbentuk tablet yang dapat dicorat-coret menggunakan pulpen khusus. Si Kecil akan mudah menggunakan jenis-jenis papan seperti ini, dan akan dapat membersihkannya sendiri.
Ketika menggunakan papan tulis dan pulpen mainan ini, ia akan mengembangkan keterampilan motorik halus maupun koordinasi mata dan tangan. Dengan media ini, Bunda juga dapat memperkenalkan konsep tulisan maupun gambar. Bunda bisa kenalkan bentuk-bentuk sederhana untuk ditiru, contohnya lingkaran atau persegi. Dari berbagai geometri sederhana ia dapat membentuk berbagai macam hal, ini dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi.
Saat Si Kecil sudah memahami bahwa tidak semua barang bisa dilempar seperti bola, maka Bunda dapat memperkenalkan balok dengan bahan yang keras, seperti kayu ataupun plastik. Balok merupakan mainan open ended toys, artinya tidak ada aturan cara bermain. Karena tidak ada aturannya, maka Si Kecil dapat bebas berkreasi untuk memainkannya.
Si Kecil akan menyukai mainan ini karena cara bermainnya sederhana, seperti dengan menumpuk dan menggabung-gabungkannya untuk menjadi berbagai bentuk. Ia dapat membangun menara, jembatan, bahkan kue tart tinggi dengan balok-balok ini. Semua bentuk akan ia sesuaikan dengan imajinasi yang dimiliki.
Setiap kali ia meletakkan balok, maka ia akan melatih kerja sama antara tangan dan matanya, sehingga meningkatkan keterampilan motorik halusnya. Ketika ia membangun sesuai bentuk yang diinginkannya, maka akan meningkatkan kreativitas dan kemampuan untuk berpikir logis. Proses ini juga mengenalkan pemahaman tentang bentuk dan ruang, serta meningkatkan konsentrasi Si Kecil.
Permainan balok kayu ini juga bisa dikenalkan pada Si Kecil yang berusia 1 tahun. Jenis permainan memang direkomendasi untuk melatih perkembangannya. Selain balok, masih banyak pilihan mainan yang tak kalah efek positifnya, yuk baca selengkapnya dalam artikel berikut: 5 Rekomendasi Mainan Anak 1 Tahun untuk Dukung Kecerdasan.
Mobil-mobilan atau boneka termasuk mainan klasik, sudah digunakan lebih dari puluhan generasi. Bunda dapat menyesuaikan berbagai pilihan maupun ukurannya, sesuai kenyamanan Si Kecil.
Mobil dan boneka dapat menjadi bagian pendukung dalam bermain peran, seperti boneka sebagai pasien ketika bermain peran dokter atau mobil digerakkan setelah membangun kota menggunakan balok kayu. Pelengkap ini membantu merangsang imajinasi yang dimiliki Si Kecil.
Ketika bermain menggerakkan mobil maupun berinteraksi dengan boneka, maka Si Kecil akan melatih keterampilan sosialnya. Dia akan meniru perilaku sosial yang dilihat atau didengarnya, lalu menggunakan kreativitasnya untuk menciptakan kejadian dalam permainannya.
Demikian beberapa mainan yang dapat Bunda pilih untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil di usia dua tahun. Bunda juga bisa lho membuat kegiatan di rumah bersama Si Kecil untuk mendukung keterampilannya. Kehabisan ide bermain? Mari cek laman berikut untuk berbagai ide bermain setiap harinya: Ide Bermain dan Area Cetak
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Rekomendasi Mainan Edukasi Anak 2 Tahun dan Manfaatnya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?