Menjaga kesehatan saluran cerna Si Kecil merupakan langkah penting agar proses tumbuh kembangnya berlangsung optimal. Saluran cerna yang sehat memungkinkan tubuh menyerap berbagai zat gizi secara maksimal, yang nantinya dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tulang, perkembangan otak, serta memperkuat sistem imun anak. Maka dari itu, menjaga organ-organ dalam sistem pencernaan makanan seperti lambung, usus halus, hingga usus besar tetap bekerja secara harmonis menjadi prioritas bagi setiap orang tua, terutama Bunda.
Cara menjaga kesehatan sistem pencernaan anak-anak memerlukan keseimbangan antara pola makan, pemilihan sumber NUTRISI yang mudah dicerna, dan perhatian terhadap kondisi kesehatan usus sejak dini. Salah satu sumber nutrisi yang efektif dalam mendukung kesehatan sistem cerna Si Kecil adalah susu. Selain mengandung vitamin dan mineral, susu juga bisa membantu menyeimbangkan mikrobiota usus. Dengan sistem pencernaan yang sehat, ia akan lebih jarang mengalami gangguan seperti diare, sembelit, atau bahkan radang pada usus seperti usus buntu.
Ada dua bagian utama dari sistem pencernaan makanan, yaitu saluran cerna atas dan bawah. Saluran atas dimulai dari mulut, tenggorokan, lambung, hingga sebagian usus halus. Saluran bawah dimulai dari usus halus, usus besar, sampai anus. Masing-masing bagian ini bekerja sama untuk mengurai makanan menjadi bentuk nutrisi yang bisa diserap oleh tubuh.
Namun, pada Si Kecil terutama yang masih balita, fungsi saluran cerna tersebut belum berkembang sepenuhnya. Hal ini akan membuatnya lebih rentan mengalami gangguan seperti muntah, perut kembung, hingga diare. Bahkan, dalam beberapa kasus, keluhan ini bisa berkembang menjadi kondisi medis yang lebih serius, seperti infeksi saluran cerna atau peradangan usus, termasuk usus buntu. Oleh sebab itu, Bunda perlu peka terhadap setiap gejala tidak biasa yang muncul dari area pencernaan Si Kecil.
Jika Bunda atau Ayah memiliki kondisi genetik untuk lebih sering mengalami penyakit pencernaan, misalnya irritable bowel syndrome (IBS), maka risiko Si Kecil mengalami penyakit serupa juga lebih besar. Dampaknya, selama balita, ia mungkin akan bergantung kepada obat-obatan sebagai cara mengatasinya.
Sistem pencernaan makanan ini pun menghasilkan zat asam dan memiliki bakteri baik, yang berguna untuk mencegah kuman jahat hidup dalam saluran cerna. Maka, gangguan pencernaan yang umum dialami Si Kecil juga akan ikut mengganggu fungsi pertahanan tubuhnya. Dampaknya, Si Kecil lebih mudah sakit.
Agar saluran cerna Si Kecil sehat, ia perlu mendapatkan asupan nutrisi yang tepat dari makanan. Nutrisinya juga perlu seimbang, artinya mengandung zat-zat makronutrien dan mikronutrien. Lantas, sudah tahukah Bunda mana yang termasuk makronutrien dan mikronutrien? Yuk kenali perbedaan keduanya di artikel ini: Mikronutrien: Penting untuk Tumbuh Kembang Anak.
Selain itu, jenis makanan yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan sistem pencernaannya. Kemampuan sistemnya ini juga termasuk kemampuan sistem gerak otot pada area rongga mulut untuk mengunyah makanan, termasuk rahang, gigi, lidah, bibir, dan pipi.
Salah satu jenis asupan penting untuk melindungi saluran pencernaan Si Kecil ialah susu.
Susu tidak saja mengandung makronutrien dan mikronutrien yang lengkap. Susu juga mengandung zat-zat esensial untuk kesehatan pencernaan Si Kecil, misalnya serat pangan.
Serat ini menjadi makanan bagi bakteri baik (prebiotik) dalam saluran cerna. Kombinasi antara serat pangan dan probiotik akan membentuk sinbiotik yang dapat menjaga daya tahan Si Kecil. Dengan daya tahan yang baik, maka Si Kecil tidak akan mudah sakit.
Sebaliknya, jika sinbiotik tidak dijaga, bakteri jahat akan berkembang lebih banyak dalam saluran cerna. Akibatnya, Si Kecil akan dapat mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti mencret, sembelit, muntah, atau sakit perut.
Salah satu alternatif susu yang mengandung sinbiotik tersebut ialah Morinaga Chil*Go!. Chil*Go! merupakan susu siap minum yang bernutrisi, enak, dan bebas pengawet. Kebutuhan nutrisi anak-anak yang berusia 1-12 tahun akan tercukupi dari kandungannya, seperti 10 Vitamin, 5 Mineral, dan Serat Pangan Inulin.
Serat Pangan Inulin berfungsi sebagai makanan untuk bakteri baik di usus. Dengan bakteri baik yang mendapatkan makanan, maka mereka akan dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat. Hasilnya, daya tahan tubuh Si Kecil menjadi lebih kuat, sehingga tidak mudah terinfeksi.
Morinaga Chil*Go! hadir dalam lima pilihan rasa yang disukai Si Kecil, yaitu cokelat, vanilla, stroberi, pisang, dan melon madu. Dengan banyaknya pilihan rasa, maka Si Kecil tidak akan mudah bosan.
Agar ia mendapatkan seluruh manfaat dari susu yang diminumnya, Bunda juga perlu menyeduh susu dengan tepat. Cari tahu cara menyajikan susu yang benar di sini, yuk: Cara Membuat Susu Formula yang Benar untuk Si Kecil.
Susu lainnya yang juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan ialah Morinaga Chil School Gold. Produk ini juga mengandung serat pangan yang sama bagusnya dengan inulin, yaitu serat pangan galakto-oligosakarida (GOS).
Fungsi pencernaan Si Kecil juga lebih baik lagi ketika minum susu lainnya, yaitu Morinaga Chil School Platinum. Tidak hanya mengandung serat pangan GOS, tetapi juga mengandung probiotik Triple Bifidus.
Probiotik ini membuat suasana dalam usus Si Kecil lebih mampu mencerna nutrisi. Dengan begini, nutrisi tersebut dapat disalurkan ke seluruh tubuhnya.
Dengan sistem pencernaan yang sehat, daya tahan tubuh Si Kecil akan kuat. Karena itu, Bunda perlu memberikan susu dengan kandungan nutrisi lengkap yang dapat mendukung kesehatan pencernaannya.
Lihat yuk rekomendasi susu pertumbuhan untuk kesehatan pencernaan dan tumbuh kembang Si Kecil berikut ini: Rekomendasi Susu Pertumbuhan yang Bagus untuk Anak.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Anak dengan Susu
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?