Dampak pada Si Kecil yang Kelebihan Berat Badan

Morinaga Platinum ♦ 3 Januari 2017

Dampak pada Si Kecil yang Kelebihan Berat Badan

Dampak dari kelebihan berat badan pada Si Kecil akan sangat mengganggu kesehatannya di masa depan. Dampaknya sendiri dapat berupa masalah metabolisme, pernafasan, hingga mempengaruhi caranya berjalan. Yuk, simak penjelasan tentangnya di sini. 

Masalah Metabolik

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan Si Kecil lebih cepat mengalami penyakit bernama diabetes tipe 2. Diabetes tipe ini sebetulnya lebih sering pada orang-orang dewasa, tetapi Si Kecil dapat mengalaminya juga karena kesulitan tubuhnya mengendalikan glukosa dalam darahnya.

Ini dikarenakan kelebihan berat badan yang terjadi akibat jaringan lemaknya yang berlebihan, sehingga membuat sel-sel tubuhnya tidak dapat merespons hormon insulin dengan baik. Padahal, insulin ini diperlukan untuk mengendalikan glukosa dalam darah dan mencegah diabetes.

Adanya diabetes akibat kegemukan ini dapat menyebabkannya mengalami gangguan penglihatan, saraf, dan bahkan bisa menyebabkannya stroke di usia muda. Karena itu, berat badanya perlu dijaga agar tidak sampai berlebihan.

Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur berupa berhenti nafas mendadak di tengah tidur, menyebabkan ia terbangun. Penyakit ini disebabkan hambatan pada saluran nafas yang disebabkan sempitnya saluran tersebut oleh kelebihan lemak, terutama di area sekitar leher.

Jika Si Kecil mengalaminya, tidurnya akan menjadi tidak berkualitas, karena ia akan bolak-balik terbangun. Akibatnya, kurang tidur akan menyebabkan kelelahan, gangguan konsentrasi, dan ia akan menjadi rewel oleh karena mengantuk.

Apabila masalah ini dibiarkan terus-menerus, lama-kelamaan ia akan mengalami masalah tekanan darah tinggi, yang memudahkannya untuk mengalami penyakit jantung di masa remaja.

Kaki yang Bengkok

Kelebihan berat badan juga dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan sendi Si Kecil, termasuk menyebabkan kaki yang bengkok. Ini disebabkan berat badan yang berlebihan memberikan tekanan ekstra pada kaki Si Kecil, terutama pada tulang keringnya. Hal ini dapat menyebabkan tulangnya mengalami deformitas, atau dari penampilan luar akan nampak bengkok.

Kaki bengkok ini tidak hanya kurang nyaman dilihat, tetapi juga menyebabkan Si Kecil tidak nyaman saat beraktivitas. Akibatnya, kemampuannya untuk beraktivitas fisik akan banyak terhambat, sehingga perkembangan motoriknya juga cenderung terhambat pula.

Tekanan yang terus-menerus pada tulang yang sedang tumbuh juga dapat mengganggu pertumbuhan normal. Dampaknya, Si Kecil jadi akan sulit untuk meraih potensi tinggi badannya yang terbaik.

Karena itu, Bunda perlu menjaga Si Kecil agar berat badannya tidak sampai berlebihan, sehingga mengganggu kesehatannya. Nah, sebenarnya berapa berat badan yang ideal dan tidak berlebihan itu? Mari cek jawabannya di sini, ya: Berat Badan Ideal Anak Sesuai Umurnya.

Referensi: 

NIH. Obesity Effects on Child Health. Diakses pada tanggal 3 Juli 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK570613/