Mengetahui usia kehamilan bukan sekadar angka, tapi menjadi panduan penting bagi Bunda dalam memantau pertumbuhan janin, merencanakan jadwal pemeriksaan kehamilan, hingga menyesuaikan gaya hidup dan pola makan yang tepat. Dengan memahami cara menghitung usia kehamilan yang akurat, Bunda dapat lebih siap menyambut kehadiran buah hati dalam kondisi terbaik.
Ada beberapa cara yang bisa Bunda gunakan untuk menghitung usia kandungan, mulai dari metode sederhana seperti berdasarkan hari pertama haid terakhir, hingga pemeriksaan medis melalui USG. Masing-masing memiliki keunggulan, tergantung pada kondisi tubuh dan siklus menstruasi Bunda.
HPHT adalah titik awal dalam menghitung usia kandungan. Hari pertama haid terakhir menjadi referensi utama karena ovulasi umumnya terjadi sekitar dua minggu setelah haid dimulai, dan pembuahan kemungkinan besar terjadi dalam periode ini. Jadi, walau sebenarnya kehamilan baru dimulai setelah ovulasi, usia kehamilan tetap dihitung sejak HPHT.
Mengetahui HPHT sangat membantu dokter kandungan dalam memperkirakan usia janin dan menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL). Untuk Bunda yang memiliki siklus haid teratur, metode ini menjadi pilihan paling umum karena mudah diterapkan di rumah tanpa alat bantu.
Salah satu metode tradisional yang paling sering digunakan adalah perhitungan kalender dengan rumus Naegele. Metode ini cocok bagi Bunda yang memiliki siklus menstruasi teratur selama 28–30 hari. Untuk menghitungnya, Bunda hanya perlu mengetahui tanggal HPHT, lalu menambahkan 7 hari, mengurangi 3 bulan, dan menambahkan 1 tahun dari tanggal tersebut.
Contohnya, jika HPHT Bunda adalah 13 Agustus 2023:
Tanggal 20 Mei 2024 inilah yang menjadi estimasi Hari Perkiraan Lahir. Perhitungan ini bisa menjadi dasar untuk memperkirakan usia kandungan secara manual.
Jika HPHT jatuh antara bulan Januari–Maret, maka cukup tambahkan 7 hari pada tanggal, dan 9 bulan pada bulannya, tanpa menambah tahun.
Kalau Bunda ingin cara yang lebih mudah, kalkulator kehamilan online bisa jadi pilihan. Cukup masukkan tanggal HPHT dan panjang siklus menstruasi, lalu sistem akan secara otomatis menghitung usia kehamilan dan estimasi kelahiran. Ini sangat berguna terutama untuk Bunda yang ingin cepat tahu cara untuk menghitung usia kehamilan secara instan tanpa repot menghitung manual.
Kalkulator ini digunakan untuk menghitung usia kehamilan berdasarkan data yang sama dengan metode HPHT, tapi dengan bantuan teknologi agar hasilnya lebih cepat diketahui. Cocok digunakan kapan saja tanpa harus menunggu jadwal pemeriksaan.
Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat, pemeriksaan kehamilan melalui USG adalah pilihan terbaik. Dengan alat ini, dokter kandungan dapat melihat langsung perkembangan janin dan menghitung usia kandungan berdasarkan ukuran janin dan struktur tubuhnya.
Ada dua jenis USG yang umum digunakan:
Tingkat akurasi metode ini mencapai 95%, membuatnya sangat diandalkan terutama jika Bunda tidak yakin dengan HPHT atau memiliki siklus haid yang tidak teratur. Selain itu, penting bagi Bunda untuk memahami cara membaca hasil USG secara tepat. Simak caranya di sini yuk: Cara Membaca Hasil USG yang Tepat.
Selain metode umum, ada juga rumus alternatif yaitu 4 1/3. Cara ini menghitung usia kehamilan dengan mengalikan jumlah hari dari HPHT hingga hari ini dengan 4 1/3.
Misalnya, jika hari ini adalah 100 hari setelah HPHT, maka: 100 x 4 1/3 = sekitar 433 hari kehamilan, atau 62 minggu.
Namun, metode ini tidak sepopuler metode HPHT atau USG karena hasilnya bisa lebih sulit untuk dipahami tanpa penyesuaian.
Tinggi fundus adalah jarak dari tulang kemaluan hingga puncak rahim. Ini bisa diraba oleh dokter atau bidan saat pemeriksaan fisik. Pada usia kehamilan tertentu, tinggi fundus biasanya sebanding dengan usia kehamilan dalam minggu.
Sebagai contoh, jika tinggi fundus Bunda sekitar 20 cm, maka usia kandungan diperkirakan sekitar 20 minggu. Meski begitu, hasilnya bisa bervariasi tergantung posisi janin, jumlah air ketuban, dan kehamilan kembar.
Metode ini kerap digunakan di fasilitas kesehatan saat pemeriksaan rutin, namun tidak seakurat hasil USG karena hanya berupa perkiraan dari bentuk tubuh.
Jika Bunda ingin mengetahui cara menghitung beserta manfaat selengkapnya dari mengetahui tinggi fundus uteri, simak artikel berikut ini yuk: Kenali Tinggi Fundus Normal selama Kehamilan
Mengetahui usia kehamilan bukan sekadar angka di kalender, tapi menjadi kunci untuk menjaga kesehatan janin dan Ibu. Dengan menghitung usia kehamilan secara tepat, Bunda bisa:
Semua manfaat ini hanya bisa didapat jika Bunda tahu cara menghitung usia kehamilan secara tepat sejak awal.
Sudah tahu metode mana yang paling sesuai untuk Bunda? Apapun pilihannya, pastikan Bunda tetap melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala ya, agar tumbuh kembang janin terus terpantau. Dan jangan lupa, selain menghitung usia kehamilan, penting juga untuk mencatat gerakan janin terutama menjelang persalinan. Simak juga panduannya di artikel ini: Cara Menghitung Gerakan Janin Menjelang Persalinan.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Akurat Untuk Memantau Perkembangan Janin
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?