Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Rahasia Menjaga Berat Badan Anak 2 Tahun Tetap Ideal dan Sehat

Morinaga ♦ 16 Mei 2024

Rahasia Menjaga Berat Badan Anak 2 Tahun Tetap Ideal dan Sehat

Memastikan berat badan anak sesuai dengan standar adalah langkah penting untuk mendukung kesehatan anak secara menyeluruh. Pada usia 2 tahun, Si Kecil sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi lingkungan, membentuk kemampuan motorik, serta memperkuat imunitas tubuhnya. Berat badan yang tidak sesuai dapat menjadi tanda adanya gangguan pada tumbuh kembang si kecil, baik secara fisik maupun kognitif.

Agar orang tua dapat memantau pertumbuhan anak secara optimal, mari kita bahas standar berat badan anak usia 2 tahun, faktor-faktor yang memengaruhinya, dan bagaimana cara menjaga berat badan anak tetap ideal.

Berat Badan Ideal Anak Usia 2 Tahun Menurut WHO

Berat badan anak laki-laki usia 2 tahun idealnya berada di kisaran 9,7 hingga 15,3 kilogram. Sementara itu, anak perempuan umumnya memiliki rentang berat badan ideal antara 9 hingga 14,8 kilogram. Rentang ini masih dalam kategori normal dan mempertimbangkan perbedaan genetik dan aktivitas anak.

Namun, perlu diingat bahwa angka-angka ini hanya menjadi panduan. Orang tua tidak perlu khawatir berlebihan jika anak sedikit di luar batas, asalkan pertumbuhannya konsisten dan tidak disertai gejala lain seperti kehilangan nafsu makan, mudah sakit, atau cepat lelah.

Mengapa Berat Badan Ideal Itu Penting?

Berat badan yang sesuai standar tidak hanya mencerminkan status gizi, tetapi juga menjadi dasar penting dalam perkembangan otak, fisik, serta emosi anak. Ketika anak memiliki berat badan yang ideal, ia cenderung lebih aktif, ceria, dan fokus saat bermain maupun belajar.

Berat badan yang terlalu rendah dapat menyebabkan tubuh anak kekurangan energi untuk aktivitas sehari-hari. Sebaliknya, berat badan berlebih bisa memicu risiko obesitas yang mengganggu proses metabolisme dan perkembangan organ tubuh.

Berat badan yang tepat akan mendukung daya tahan tubuh yang kuat dan memperkecil risiko gangguan kesehatan seperti infeksi berulang, keterlambatan perkembangan motorik, hingga gangguan perilaku.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Anak

Berat badan anak dipengaruhi oleh banyak hal. Pola makan menjadi salah satu faktor utama yang menentukan kualitas dan kuantitas asupan kalori harian. Anak dengan pola makan seimbang cenderung memiliki berat badan stabil dan pertumbuhan optimal.

Selain itu, aktivitas fisik juga berpengaruh. Anak usia 2 tahun yang aktif bergerak membakar kalori lebih banyak sehingga memerlukan asupan gizi tambahan. Tumbuh kembang si kecil juga dipengaruhi oleh faktor genetik, kebiasaan tidur, serta kesehatan organ pencernaan yang menentukan efisiensi penyerapan nutrisi.

Jangan abaikan pula faktor lingkungan dan stres. Anak yang kurang tidur atau sering merasa tidak nyaman di lingkungannya bisa mengalami gangguan makan dan berdampak pada berat badan.

Cara Menambah Berat Badan Anak Usia 2 Tahun

Jika berat badan anak berada di bawah standar, penting untuk meningkatkan asupan kalori dan nutrisi secara bertahap. Usia 2 hingga 3 tahun merupakan masa yang krusial untuk memperbaiki status gizi anak.

Mulailah dengan menambahkan camilan sehat di antara waktu makan, seperti potongan alpukat, pisang, atau roti gandum dengan olesan keju. Hindari makanan ultra-proses seperti keripik kemasan dan donat, karena meskipun tinggi kalori, kandungan gizinya sangat rendah.

Berikan makanan padat energi seperti telur, daging ayam, ikan, yoghurt, keju, dan susu full cream. Pola makan anak dapat diatur dengan frekuensi makan yang lebih sering tapi dalam porsi kecil agar ia tidak cepat merasa kenyang. Bila perlu, ajak anak ikut membuat makanan agar ia lebih tertarik mencobanya. Jika Si Kecil sedang dalam pengobatan, perhatikan juga waktu pemberian susu. Simak penjelasannya di sini: minum susu setelah minum obat.

Makanan Sehat Penambah Berat Badan

Berikut beberapa contoh makanan sehat untuk menambah berat badan anak secara alami:

  • Karbohidrat sehat: nasi, kentang, jagung, pasta, roti gandum
  • Lemak baik: alpukat, salmon, minyak zaitun, kacang-kacangan
  • Protein hewani dan nabati: telur, ikan, daging, tempe, tahu
  • Produk susu: keju, yoghurt, susu full cream
  • Buah dan sayur: pisang, pepaya, semangka, wortel, bayam, sawi

Penting juga untuk memperhatikan waktu makan dan suasana saat anak makan. Hindari distraksi seperti layar televisi dan ajak anak makan bersama agar suasananya lebih menyenangkan.

Kapan Orang Tua Perlu Khawatir?

Jika berat badan anak jauh di bawah atau di atas standar WHO dan tidak menunjukkan perkembangan sesuai usianya, orang tua perlu waspada. Apalagi jika disertai gejala seperti lemas, nafsu makan sangat rendah, rambut rontok, kulit kering, atau tidak aktif bermain.

Hal serupa berlaku untuk anak dengan berat badan berlebih. Anak yang mengalami kenaikan berat badan drastis bisa berisiko terkena obesitas sejak dini, yang dapat mengganggu proses metabolisme, pola tidur, dan perkembangan sosialnya. Mari baca dampak dari obesitas terdapat perkembangan di sini: Dampak Obesitas pada Berbagai Aspek Perkembangan Si Kecil.

Penting untuk mengetahui kapan kondisi berat badan anak hanya variasi normal dan kapan itu menjadi tanda perlunya evaluasi medis. Konsultasi ke dokter anak akan sangat membantu dalam memberikan solusi yang tepat.

Susu Pertumbuhan untuk Mendukung Berat Badan Ideal

Selain makanan, susu pertumbuhan juga bisa menjadi pilihan untuk melengkapi nutrisi harian anak. Pilihlah susu yang diformulasikan khusus untuk usia 1 hingga 3 tahun, yang mengandung kalsium, vitamin D, zat besi, dan lemak sehat.

Jika berat badan Si Kecil memang kurang dari ideal dan perkembangannya tidak mencapai milestone perkembangan anak seusianya, Bunda perlu berkonsultasi ke dokter.

Selain itu, Bunda juga perlu khawatir apabila Si Kecil menunjukkan gejala-gejala kekurangan kalori, seperti tubuh yang cenderung lemah, lesu, cepat lelah, rambutnya rontok, mengalami kekeringan pada kulit, sering jatuh sakit, dan tulang-tulang di tubuhnya terlihat lebih menonjol daripada ototnya. Bila tidak segera diatasi, maka kesehatan fisik dan mentalnya akhirnya akan terganggu.

Sembari berkonsultasi ke dokter, Bunda bisa memaksimalkan berat badan ideal Si Kecil dengan memberikan susu pertumbuhan seperti susu Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Triple Bifi. Susu juga mengandung berbagai nutrisi penting untuk mendukung kecerdasan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memelihara sistem pencernaannya. Untuk mengenali lebih jauh tentang manfaat dan kandungan nutrisinya, baca artikel berikut yuk: Manfaat Morinaga Chil Kid Platinum untuk Si Kecil.

Referensi:

  • Kementerian Kesehatan. Apakah Anak Obesitas? Yuk, Kenali Ciri-ciri Anak Obesitas. Diakses tanggal 7 April 2024. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apakah-anak-obesitas-yuk-kenali-ciri-ciri-anak-obesitas
  • Kementerian Kesehatan. Bagaimana Mengatasi Berat Badan Kurang pada Anak. Diakses tanggal 7 April 2024. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2034/bagaimana-mengatasi-berat-badan-kurang-pada-anak
  • WHO. Weight-for-age. Diakses 7 April 2024. https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards/weight-for-age