Parenting Parenting

Penyebab Anak Susah Tidur di Malam Hari

Morinaga ♦ 29 Juli 2024

Penyebab Anak Susah Tidur di Malam Hari

Penyebab anak susah tidur di malam hari adalah gangguan kesehatan seperti sleep apnea, takut dengan gelap, mengalami mimpi buruk, dan stres. Jika masalah ini tidak segera diatasi, gangguan ini dapat menghambat perkembangannya. Oleh karena itu, mari ketahui lebih dalam tentang penyebabnya agar Bunda bisa mencegah kejadian lebih buruk sejak dini.

Penyebab Umum

Pemicu Si Kecil sulit untuk tidur dapat berasal kebiasaan yang buruk dan lingkungan, misalnya waktu tidurnya yang tidak konsisten. Ketidakteraturan ini dapat mengganggu jam biologis tubuh untuk bangun dan beristirahat. Akibatnya, Si Kecil jadi sulit memasuki tempat tidurnya tepat waktu di malam hari.

Kemudian, faktor lingkungan seperti suara, cahaya, keamanan, dan polusi juga dapat mengganggu tidurnya. Akibatnya, waktu tidurnya berkurang, dan ia menjadi sering mengantuk pada siang hari. Oleh sebab itu, Bunda bisa kondisikan lingkungan sekitar seperti menggunakan lampu tidur dan tidak mengeluarkan suara berisik menjelang waktu tidurnya.

Selain itu, penggunaan gadget dan menonton televisi sebelum tidur dapat membuat Si Kecil terjaga. Sebab, cahaya biru yang muncul dari perangkat tersebut menekan zat yang dapat membuat Si Kecil mengantuk. Oleh karena itu, batasi Si Kecil menggunakan gadget dan televisi menjelang waktu tidurnya.

Pengaruh Faktor Kesehatan Terhadap Pola Tidur

Gangguan kesehatan juga dapat mengusik kelancaran tidur Si Kecil, misalnya penyakit sleep apnea. Penyakit ini akan menyulitkannya bernapas ketika tidur. Jika Bunda melihat Si Kecil tertidur dalam kondisi mulut terbuka, mendengkur keras, dan sering mengantuk di siang hari, maka sebaiknya periksakan segera ke dokter.

Selain gangguan pernapasan, perut yang penuh dengan gas juga dapat mengganggu kenyamanan tidurnya. Ciri-cirinya adalah sering sendawa, perutnya membesar, dan merasakan nyeri di perut. Penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya, tapi Bunda juga bisa berkonsultasi pada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kemudian, jika Bunda melihat Si Kecil sering menggaruk-garuk tubuhnya, mungkin saja sebetulnya ia mengalami dermatitis atopi. Bahkan, banyak anak yang mengalami penyakit ini sulit untuk tidur. Cara mengatasinya adalah membersihkan diri sebelum tidur, menggunakan pelembap, dan obat untuk mengendalikan eczema kulit dari dokter. 

Faktor Psikologis yang Membuat Susah Tidur

Apabila Si Kecil tidak mengalami gangguan kesehatan seperti di atas, tapi masih sulit untuk tidur di malam hari, mungkin saja ia mengalami gangguan psikologis yang menyebabkan tidurnya tidak nyaman. Misalnya, takut dengan gelap, mimpi buruk, dan stres. Namun, Bunda tidak perlu khawatir, berikut ini adalah cara mengatasinya.

Ketakutan pada gelap timbul karena daya imajinasi Si Kecil yang membuat ia membayangkan hal yang menyeramkan. Contohnya adalah ada monster yang muncul di balik pintu kamarnya. Untuk menenangkannya, Bunda bisa memberi pengertian bahwa apa yang ia bayangkan itu tidak nyata.

Kemudian, perubahan yang tiba-tiba seperti pindah rumah, bertengkar dengan teman, atau kondisi keluarga yang kurang baik dapat menyebabkan Si Kecil stres dan mengalami mimpi buruk. Ia akan mudah bangun di malam hari dan gelisah ketika tidur. Cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menjelaskan bahwa mimpinya tidak nyata dan hindari menonton atau membaca hal yang menyeramkan yang dapat memperparah stres Si Kecil.

Selain itu, Bunda juga bisa menyiapkan Si Kecil untuk tidur dengan memberikan susu. Dengan perut yang kenyang, Si Kecil bisa tidur nyenyak. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang: 5 Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur bagi Anak.

Referensi:

  • American Academy of Dermatology Association. What can help a child with eczema sleep?. Diakses pada tanggal 22 Juni 2024. https://www.aad.org/public/diseases/eczema/childhood/health-concerns/sleep
  • Baby Centre. Gas pain in children. Diakses pada tanggal 22 Juni 2024. https://www.babycenter.com/health/conditions/gas-pain-in-children_1201487
  • Healthline. Sleep Disorders in Children. Diakses pada tanggal 22 Juni 2024. https://www.healthline.com/health/parenting/sleep-disorders-in-children