Agar proses tumbuh kembangnya berjalan optimal, Bunda perlu memenuhi kebutuhan nutrisi serta stimulasi Si Kecil melalui aktivitas bermain yang menyenangkan. Dengan bermain, ia memperkuat fisik, emosi serta mengasah pola pikirnya. Dari bermain alat rumah tangga mini hingga puzzle, banyak aktivitas seru yang mengundang stimulasi anak di bawah usia tiga tahun.
Nah, kira-kira apa lagi permainan yang cocok untuk rentang usia tersebut? Mari Bunda, simak apa saja berikut ini:
Bunda dapat melakukan stimulasi sejak Si Kecil baru lahir. Misalnya, mengajaknya berbicara atau bermain peek-a-boo dengan Si Kecil, dan ini dapat memperkuat bonding dengan Bunda. Begitupun dengan momen tummy time, atau mengajaknya main saat ia tiarap dan menengadahkan kepalanya. Dilakukan secukupnya, tummy time dapat membantu memperkuat struktur tubuhnya.
Pada perkembangannya, semakin banyak yang bisa Bunda lakukan bersama Si Kecil. Misalnya mengajari Si Kecil menggenggam sehingga melatih kemampuan motorik dasar dan refleksnya. Ajak juga berlatih koordinasi mata dan tangan dengan mengarahkan tangan ke sebuah objek serta merespons terhadap sumber suara dari arah tertentu.
Aktivitas lainnya adalah melatih perabaannya untuk mengenali tekstur dan suhu yang berbeda dari berbagai benda. Asah juga keterampilannya dengan melakukan gerakan berulang sehingga melatih memori ototnya. Beberapa sarana main yang cocok Si Kecil pada usia ini adalah yang aman dipegang dan dimasukkan ke mulut, atau yang bisa digoyangkan dan mengeluarkan suara untuk melatih pendengarannya. Alat permainan berwarna-warni juga dapat merangsang kemampuan visualnya, atau mainan empuk seperti boneka yang aman untuk dipegang.
Yuk Bunda, ketahui lebih lengkapnya mengenai tahap tumbuh kembang anak pada usia ini: Tahap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-12 Bulan.
Usia satu hingga dua tahun adalah usia yang semakin berwarna bagi kegiatan Si Kecil. Ia mulai belajar bicara, berjalan, menari, tertawa, dan bermain dengan mainannya. Menariknya, Bunda tidak perlu repot-repot membeli mainan mahal karena banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat Si Kecil tetap aktif dan terhibur.
Di antaranya adalah melatih imajinasi Si Kecil dengan bermain peran dengan alat rumah tangga mini, misalnya, sehingga ia bisa mengembangkan kreativitas dan pemahaman sosialnya. Kembangkan juga kemampuan pendengaran dan pemahamannya terhadap suara dengan memperkenalkannya dengan sumber suara dari mainan atau alat musik.
Coba telusuri bersama sumber suara yang ia dengar dengan menyebutkan apa itu sehingga ini akan meningkatkan kemampuan kognitifnya, serta pemahaman terhadap lingkungan sekitarnya.
Bunda juga sudah bisa mulai membiasakan Si Kecil dalam menyuap makanannya sendiri bahkan hingga mengenakan pakaian sendiri. Begitupun dengan menggambar dan menggunakan krayon, karena semua hal ini akan mengajarkannya kemandirian serta memperkuat keterampilan motorik halusnya. Latih juga Si Kecil dengan melakukan gerakan dorong dan tarik dengan menggunakan mainan untuk memperkuat kekuatan dan koordinasi ototnya.
Apabila pada masa ini ia nampak berminat pada banyak hal, Bunda perlu membimbingnya dan mengarahkan rasa ingin tahunya agar ia dapat mempelajari hal-hal baru. Anak-anak seumuran ini umumnya senang mengeksplorasi, dan Bunda dapat mengakomodasinya dengan sering mengajaknya bermain bersama. Banyak sekali kegunaan dari bermain untuk tumbuhkembangnya, Bun. Yuk, lihat apa saja manfaat bermain bagi pertumbuhan dan perkembangannya di sini: Manfaat Bermain bagi Anak untuk Stimulasi Tumbuh Kembang.
Pada usia ini, kemampuan motorik, kognitif dan sosial Si Kecil semakin berkembang. Ia akan mengalami berbagai perubahan secara intelektual, fisik, sosial dan emosional sehingga semakin paham dengan dunianya. Usia dua ke tiga tahun adalah masa dimana bahasa akan semakin berperan dalam kesehariannya.
Maka dari itu, Bunda perlu mengembangkan kemampuan bicara dan bahasa Si Kecil setiap harinya. Mulai dengan melatihnya berbicara lebih jelas dan memahami perintah sederhana sehingga kemampuan komunikasinya terus meningkat. Kemudian, ajak Si Kecil bermain dengan teman sebaya untuk memperkuat empati dan keterampilan sosialnya.
Selain itu, Bunda juga bisa mengajarkan konsep dasar seperti angka, huruf, bentuk dan warna sebagai fondasi penting untuk pembelajarannya di masa depan. Maka lengkapilah sarana bermainnya dengan berbagai mainan edukatif seperti puzzle atau balok bangunan serta permainan memori yang mengasah kemampuan kognitifnya.
Lalu, ada juga buku bercerita bergambar dengan teks sederhana untuk melatihnya membaca dan berimajinasi, serta mainan alat musik untuk keterampilan ritmik dan pendengarannya. Agar Si Kecil suka bermain di luar, Bunda juga bisa menyiapkan bola sepak, mainan pasir hingga sepeda tanpa pedal ataupun yang beroda tiga untuk mengasah kemampuan motorik kasarnya.
Bunda, sejak usia sejak 2 tahun ini, Si Kecil akan bergerak aktif ke sana kemari dan senang melakukan kegiatan yang banyak mengandung aktivitas fisik. Aktivitas fisik ini akan memberikan dampak besar bagi pertumbuhannya, terutama untuk meningkatkan kekuatan otot dan tulangnya. Bunda dapat mendukung perkembangan Si Kecil dengan memperkuat tulangnya melalui asupan vitamin D yang mencukupi dan beragam nutrisi lainnya. Vitamin D juga berperan dalam pertumbuhan giginya sehingga Si Kecil mudah untuk makan dan menikmatinya. Tentu ini akan berpengaruh pada asupan energi harian dan kesehatannya secara umum.
Mari penuhi kebutuhan vitamin D Si Kecil dengan memberikannya susu yang tepat. Yuk, ketahui apa saja susu yang mengandung vitamin D dan baik untuk Si Kecil pada artikel berikut ini: Susu yang Mengandung Vitamin D untuk Pertumbuhan Tulang Anak.
Referensi
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Permainan Seru untuk Anak di Bawah 3 Tahun
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?