Akibat terlalu lama bermain HP bagi anak-anak dapat menyebabkan gangguan mata, siklus tidur, dan menurunnya kemampuan sosial. Oleh karena itu, bermain HP perlu diberikan batas screen time karena jika tidak, bisa memengaruhi proses tumbuh kembangnya. Namun, rasanya sulit, ya, bagi Bunda untuk membatasinya, mengingat banyaknya konten menarik, menghibur, dan juga mendidik untuk Si Kecil yang disajikan lewat HP.
Dalam artikel ini, Bunda akan menemukan penjelasan terkait akibat yang ditimbulkan jika Si Kecil terlalu lama main HP, pengaruh terhadap perkembangan psikologisnya, batas screen time yang dianjurkan, serta cara mengurangi ketergantungan Si Kecil terhadap HP. Jadi, pastikan untuk membaca sampai selesai, ya.
Terlalu lama bermain HP dapat mengganggu kesehatan mata Si Kecil karena paparan sinarnya menyebabkan mata lebih cepat kering dan lelah.
Sebuah penelitian yang dimuat di MyKidsVision yang dilakukan di Irlandia juga menunjukkan bahwa anak-anak yang menatap layar lebih dari 3 jam per hari, kemungkinannya mengidap miopia atau rabun jauh empat kali lebih tinggi daripada anak yang menatap layar hanya satu jam per hari.
Selain itu, penggunaan HP yang tidak terkontrol pada Si Kecil dapat mengganggu siklus tidurnya, misalnya sering begadang karena sudah terlalu terikat dengan konten yang disajikan pada layar, seperti game dan video. Gangguan tidur yang tidak segera diatasi ini akan berdampak pada kesehatan fisiknya.
Penelitian yang dimuat di PloS One dan dilakukan di Nagoya, Jepang, menunjukkan durasi penggunaan perangkat selular erat kaitannya dengan masalah perilaku dan kesulitan fokus pada Si Kecil, tidak peduli seberapa positif konten yang dia akses.
Bahkan, sebuah studi terbaru yang dimuat di PloS One menunjukkan lebih dari separuh game digital mengandung unsur kekerasan. Akibatnya, kemungkinan besar Si Kecil juga mengakses konten sejenis secara berulang. Hal ini bisa menimbulkan penurunan perilaku sosialnya, seperti mudah cemas dan marah.
Interaksi berlebihan terhadap HP yang terlalu lama juga berisiko membuat Si Kecil jadi kurang berkomunikasi dengan sekitarnya.
Setelah mengetahui beberapa dampak negatif dari bermain handphone yang terlalu lama pada Si Kecil, Bunda perlu mengetahui durasi waktu bermain HP yang disarankan agar tidak mengganggu kesehatan Si Kecil.
Pada anak usia 2-12 tahun, waktu yang disarankan oleh American Academy of Pediatric di Pediatrics adalah 2 jam per hari di luar waktu penggunaan HP saat belajar. Bunda bisa menyesuaikan rekomendasi screen time tersebut sesuai kebutuhan Si Kecil.
Mengubah kebiasaan Si Kecil bukan hal yang mudah, apalagi keberadaan HP yang sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, Bunda tetap harus berupaya menegaskan batasan-batasannya saat menggunakan perangkat selular demi kesehatan dan tumbuh kembangnya yang baik.
Berikut beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk membantu mengalihkan perhatian Si Kecil dari layar HP:
Mulailah secara perlahan, misalnya menukar 30 menit waktu bermain HP dengan mengajak Si Kecil membantu Bunda memasak atau tidur siang.
Bunda bisa ajak Si Kecil mengobrol dan menanyakan kegiatannya di sekolah. Berikan juga perhatian penuh saat Si Kecil berbicara.
Ajak anggota keluarga yang lain untuk membiasakan berdisiplin dengan HP agar Si Kecil dapat mencontohnya.
Ajak Si Kecil untuk berjalan-jalan atau bermain di taman dan lapangan sekitar rumah. Ini juga bisa meningkatkan kesehatan fisiknya.
Salah satu konten yang banyak diakses anak usia 2-12 tahun di HP adalah jenis konten game. Jadi, selain cara-cara di atas, Bunda juga bisa mengenalkan game atau permainan offline pada Si Kecil yang tak kalah seru dengan game online.
Yuk, buat Si Kecil perlahan mengurangi waktunya dalam bermain handphone dengan mengajaknya melakukan permainan edukatif. Ayo, simak beberapa rekomendasi permainan tersebut di sini: Permainan Edukatif untuk Meningkatkan Kecerdasan Si Kecil.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Jangan Sepelekan Dampak Negatif Bermain HP Terlalu Lama pada Anak
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?