Manajemen Keluarga

Mengenal Risiko Penggunaan HP Terhadap Kesehatan Mata Si Kecil

Morinaga Platinum - 7 Februari 2025

Penggunaan gawai atau HP sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk pada Si Kecil. Aktivitas seperti bermain game, menonton video, atau kursus melalui HP semakin sering dilakukan. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan HP, terdapat risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama untuk kesehatan mata.

Cahaya biru dari layar HP, jarak pandang yang terlalu dekat, dan durasi penggunaan yang panjang dapat mengganggu kondisi mata. Paparan cahaya layar berlebihan dapat menyebabkan berbagai keluhan pada mata, seperti kelelahan, iritasi, hingga risiko rabun jauh. Memahami bahaya ini membantu Bunda mengambil langkah tepat untuk melindungi kesehatan mata sekaligus meminimalkan dampak negatif penggunaan gadget.

Masalah Mata Akibat Si Kecil Sering Bermain HP

Penggunaan HP dalam waktu yang lama berisiko memicu gangguan kesehatan mata. Kebiasaan ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan sementara, tetapi juga dapat memberikan dampak jangka panjang bagi mata Si Kecil.

Mata Lelah atau Astenopia

Kondisi mata lelah atau astenopia terjadi akibat mata dipaksa bekerja secara berlebihan akibat durasi menatap layar tanpa istirahat. Si Kecil dapat mengeluhkan rasa sakit kepala, terutama di sekitar mata dan kesulitan untuk fokus. Cahaya dari layar dengan intensitas yang tidak sesuai juga dapat memperburuk ketegangan pada mata.

Gejala mata lelah sering kali terlihat saat ia mudah merasa kelelahan atau kehilangan minat pada aktivitas seperti membaca yang membutuhkan konsentrasi. Penyebab utamanya adalah fokus terus-menerus pada jarak dekat tanpa istirahat. Untuk mengatasinya, Bunda perlu menerapkan aturan 20-20-20, yaitu mengajak Si Kecil beristirahat setiap 20 menit dengan melihat objek yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

Mata Kering dan Iritasi

Berkurangnya frekuensi berkedip selama menatap layar dapat menyebabkan mata menjadi kering. Berkedip berfungsi menjaga kelembaban alami mata, saat proses ini terganggu, mata rentan mengalami iritasi. Gejalanya berupa rasa perih, gatal, atau bahkan sensasi seperti ada benda asing di dalam mata.

Selain kurangnya frekuensi berkedip, faktor lain seperti lingkungan yang kering, penggunaan AC, dan beberapa kondisi medis juga dapat menjadi penyebab mata kering.

Untuk mencegah masalah ini, ajarkan Si Kecil untuk mengatur posisi layar agar sejajar dengan tinggi mata dan memastikan ruangan memiliki pencahayaan yang cukup. Selain itu, ajarkan Si Kecil untuk sering berkedip hingga mengistirahatkan mata secara berkala. Dengan perawatan dan kebiasaan yang tepat, mata Si Kecil dapat tetap sehat meskipun sesekali menggunakan HP.

Rabun Jauh

Kebiasaan menatap layar dari jarak dekat dalam waktu lama juga meningkatkan risiko rabun jauh atau miopi. Kurangnya aktivitas di luar ruangan juga memperparah risiko ini, karena mata kehilangan kesempatan untuk beradaptasi dengan jarak jauh.

Akan sangat baik apabila Bunda dapat mencegah Si Kecil dari rabun jauh. Ini karena rabun tersebut bisa mengurangi kesempatan Si Kecil untuk mengeksplorasi banyak hal, khususnya pada usianya yang masih belia. Sebagai contoh, tidak mampu mengidentifikasi objek di kejauhan saat sedang bermain di taman kota akan mengurangi peluangnya untuk mengembangkan kecerdasan naturalisnya. Contoh lainnya, jika harus menggunakan kacamata karena rabun jauh, mungkin akan mengurangi kelincahannya saat berolahraga, sehingga POTENSI-nya dalam kecerdasan kinestetik juga berkurang. Inilah dampak yang jarang disadari akibat penggunaan HP yang terlampau intens yang bisa memengaruhi kecerdasan majemuknya.

Mendorong Si Kecil untuk bermain di luar rumah tanpa HP membantu mencegah risiko rabun jauh. Aktivitas ini memberikan kesempatan bagi mata untuk berfokus pada objek jauh dan memperbaiki keseimbangan penglihatan.

Cara Meminimalkan Risiko pada Mata Si Kecil

Mengurangi risiko masalah mata akibat penggunaan HP memerlukan langkah mitigasi yang konsisten. Mengajarkan kebiasaan sehat saat menggunakan HP sangat diperlukan.

Salah satu cara yang efektif adalah menerapkan aturan 20-20-20 yang digunakan untuk mengatasi mata lelah atau astenopia. Lalu, ajarkan dia beraktivitas atau bermain di luar ruangan setidaknya 2 jam setiap hari. Aktivitas di luar membantu melatih mata melihat jarak jauh, sekaligus mendukung kesehatan fisik dan mental.

Selain itu, ingatkan Si Kecil untuk memegang HP sejauh 30 cm dari mata. Posisi layar yang berada sedikit lebih rendah dari matanya juga akan membantu mengurangi ketegangan. Pastikan juga cahaya layar harus disesuaikan dengan kondisi pencahayaan sekitarnya untuk kenyamanan mata Si Kecil.

Terakhir, tetapkan batasan waktu layar atau screen time untuk mencegah Si Kecil terlalu lama menatap HP. Gunakan pengatur waktu untuk memberikan jeda yang cukup, dan ajak ia melakukan aktivitas lain yang menarik, seperti melakukan permainan yang melibatkan fisik ataupun membaca buku.

Selain mengatur waktu untuk menggunakan HP dan mengajak Si Kecil bermain lebih aktif, Bunda juga dapat menjaga kesehatan mata dengan memberi lebih banyak asupan nutrisi, terutama vitamin A. Vitamin ini dapat melindungi mata dari kekeringan, sehingga membuat SI Kecil tetap mampu melihat dengan jelas.

Penuhilah kebutuhannya akan vitamin ini dengan memberikan makanan yang kaya akan vitamin tersebut, misalnya wortel, bayam, atau ubi. Cara lainnya yang juga praktis adalah memberikan susu yang diperkaya dengan vitamin A, seperti Morinaga Chil Kid Platinum, yang dirancang unduk mendukung daya tahan tubuh Si Kecil, termasuk menjaga kesehatan matanya. Mari ketahui lebih banyak lagi alasan mengapa Bunda perlu memilih susu ini, di halaman berikut ini: Manfaat Morinaga Chil Kid Platinum untuk Si Kecil.

Referensi:

  • Children’s Hospital of Philadelphia. How Too Much Screen Time Affects Kids’ Eyes: Tips to Prevent Eye Strain. Diakses pada 15 Januari 2025. https://www.chop.edu/news/health-tip/how-too-much-screen-time-affects-kids-eyes
  • My Kids Vision. Screen time for children: how much is ok? Diakses pada 15 Januari 2025. https://www.mykidsvision.org/knowledge-centre/screen-time-for-children-how-much-is-ok

Lihat Artikel Lainnya