Nutrisi Tepat

4 Sehat 5 Sempurna dalam Perspektif Gizi Masa Kini

Morinaga Platinum - 26 Juni 2025

4 Sehat 5 Sempurna dalam Perspektif Gizi Masa Kini

Konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang terdiri dari 4 kelompok makanan utama dan susu sebagai pelengkap telah menjadi pedoman pola makan sehat sejak tahun 1950-an. Pada masanya, konsep ini sangat membantu masyarakat memahami pentingnya variasi makanan demi kesehatan yang lebih baik. Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang gizi, panduan ini mulai dianggap kurang memadai. Pendekatan modern menekankan keseimbangan gizi berdasarkan kebutuhan individu, porsi yang tepat, serta memperhatikan asupan zat gizi mikro dan makro.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman gizi yang lebih seimbang dan ilmiah agar kebutuhan nutrisi tubuh dapat terpenuhi secara optimal. Pendekatan ini mencakup pola makan yang bervariasi, membatasi gula, garam, dan lemak, serta mempertimbangkan gaya hidup aktif. Dengan mengikuti pedoman gizi yang lebih mutakhir, masyarakat dapat menjaga kesehatan secara lebih efektif dan mencegah berbagai penyakit kronis di masa depan.

Konsep 4 Sehat 5 Sempurna

Selama bertahun-tahun, pedoman 4 Sehat 5 Sempurna memandu pola makan di Indonesia. Terdapat empat makanan dengan nutrisi utama, yaitu sumber karbohidrat seperti nasi atau roti, sumber protein seperti daging, ikan, atau tahu dan tempe, sayur-mayur, dan buah-buahan. Susu ditambahkan sebagai unsur kelima yang menyempurnakan asupan gizi. Dalam perkembangan terbaru, air juga sering disebut sebagai elemen penting yang tak boleh diabaikan karena berperan besar dalam menjaga fungsi tubuh.

Penerapan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya cukup sederhana. Misalnya, saat sarapan dengan nasi, telur, tumis sayuran, buah pisang, dan segelas susu, kita sudah memenuhi unsur-unsur dari 4 Sehat 5 Sempurna. Hal serupa juga bisa diterapkan saat makan siang atau malam, selama variasi dan keseimbangan tetap diperhatikan.

Meski pendekatan ini masih dikenali dan digunakan, pemahaman gizi saat ini lebih menekankan pada keseimbangan total dalam setiap asupan makanan. Artinya, bukan hanya melengkapi jenis makanan, tetapi juga memperhatikan porsi, frekuensi, dan kualitas nutrisi yang dikonsumsi. Dengan pendekatan yang lebih menyeluruh ini, kebutuhan tubuh secara optimal dapat dipenuhi untuk mendukung kesehatan jangka panjang.

Apakah Konsep 4 Sehat 5 Sempurna Masih Relevan?

Konsep yang telah lama dikenal di Indonesia ini memang memberikan dasar yang baik dalam memperkenalkan pentingnya variasi makanan untuk kesehatan. Namun, kini terdapat kebutuhan nutrisi yang lebih kompleks. Gizi modern menekankan pentingnya keseimbangan kualitas, dan kuantitas makanan yang dikonsumsi, serta menyesuaikan pola makan dengan usia dan aktivitas masing-masing individu.

Meskipun 4 Sehat 5 Sempurna mencakup unsur dasar gizi, namun konsep ini belum mempertimbangkan proporsi yang tepat, kebutuhan kalori, dan variasi zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh. Karena itu, konsep gizi seimbang kini lebih banyak digunakan sebagai pedoman yang lebih mendetail dan relevan dengan tantangan kesehatan saat ini.

Perbedaan Antara 4 Sehat 5 Sempurna dan Gizi Seimbang

Konsep 4 Sehat 5 Sempurna menekankan konsumsi empat kelompok makanan utama, yaitu karbohidrat, protein, sayuran dan buah, serta susu sebagai penyempurna. 

Sementara itu, konsep gizi seimbang lebih menyeluruh karena mencakup proporsi yang tepat dari berbagai zat gizi, seperti karbohidrat 45-65%, protein 10-20%, lemak sehat 20-30%, dan vitamin serta mineral tergantung kebutuhan harian. Jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi juga dipertimbangkan sesuai dengan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan seseorang. Pola makannya menjadi lebih personal dan efektif dalam menjaga kesehatan.

Kenapa Gizi Seimbang Lebih Disarankan?

Dibandingkan 4 Sehat 5 Sempurna, konsep gizi yang seimbang dianggap lebih sesuai dengan penelitian terbaru tentang kebutuhan nutrisi tubuh karena mencakup pemahaman yang lebih mendalam tentang kalori, makronutrien, dan mikronutrien. Tubuh memerlukan asupan energi dari karbohidrat, protein, dan lemak sehat, serta vitamin dan mineral dalam jumlah yang tepat untuk mendukung proses metabolisme secara optimal. Konsep yang lebih baik ini memperhitungkan semua hal dengan lebih rinci, sehingga mampu memenuhi kebutuhan tubuh secara spesifik.

Tidak seperti pendekatan lama yang bersifat satu untuk semua, pedoman gizi seimbang bisa menyesuaikan kebutuhan secara spesifik. Anak-anak, orang dewasa, lansia, atau mereka yang melakukan aktivitas fisik tinggi tentu memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dan menjadi fokus utama dalam konsep tersebut.

Selain itu, pendekatan gizi seimbang lebih diterima secara ilmiah karena memberikan panduan yang lebih modern dan praktis. Di dalamnya terdapat pengaturan porsi, variasi bahan makanan, dan anjuran untuk menjaga keseimbangan antara asupan dan kebutuhan energi. Sementara itu, 4 Sehat 5 Sempurna memiliki cakupan yang lebih terbatas dan tidak lagi cukup untuk menjawab tantangan kesehatan masyarakat saat ini.

Cara Menyusun Menu Gizi Seimbang untuk Si Kecil

Bunda dapat memulai menyusun menunya dengan memastikan setiap makanan mengandung sumber karbohidrat sehat seperti nasi merah atau gandum. Protein seperti ikan atau ayam tanpa lemak, serta lemak sehat seperti alpukat atau minyak zaitun juga akan dibutuhkan. Selain itu, penting untuk memasukkan banyak sayuran dan buah dalam setiap menu. Contohnya, untuk anak-anak usia 4-6 tahun, porsi sayuran sekitar setengah cangkir dan buah satu buah kecil sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.

Mengatur porsi makanan Si Kecil berdasarkan usia dan kebutuhan gizinya sangat penting agar asupan nutrisi tidak berlebihan atau kekurangan. Anak yang aktif mungkin memerlukan lebih banyak kalori dan protein dibandingkan anak yang lebih pasif. Variasikan makanan dengan memilih bahan-bahan segar dan minim pengolahan untuk menjaga kandungan nutrisinya. Hindari juga makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh agar Ketahanan Tubuh-nya tetap terjaga.

Sebagai contoh menu harian, sarapan bisa terdiri dari bubur gandum dengan potongan buah dan susu rendah lemak. Untuk makan siang, nasi merah dengan ikan panggang, tumis sayur, dan buah segar sebagai pencuci mulut. Makan malam bisa berupa ayam kukus, kentang rebus, dan sayur bayam. Camilan sehat seperti potongan apel atau yoghurt juga bisa menjadi pilihan yang baik untuknya sehari-hari.

Untuk memastikan kecukupan gizi, Bunda dapat menambahkan susu pertumbuhan dalam menu harian. Pilihlah yang mengandung vitamin, mineral, dan protein untuk mendukung Tumbuh Kembang Optimal. Dengan tambahan susu ini, Bunda dapat lebih mudah memastikannya mendapatkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang setiap hari.

Penggunaan susu sebagai pelengkap menu juga membantu memenuhi kebutuhan kalori, protein, dan nutrisi mikro yang mungkin sulit didapatkan hanya dari makanan sehari-hari. Tentunya kebutuhan penting terutama bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan pesat dan aktif. Untuk itu, pelajari susu apa saja yang bisa Bunda berikan untuk Si Kecil di halaman berikut: Rekomendasi Susu Pertumbuhan yang Bagus untuk Anak.

Sumber:

  • Sehat Negeriku. Inilah Perbedaan “4 Sehat 5 Sempurna” dengan “Gizi Seimbang”. Diakses Pada 11 Juni 2025. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20160505/5214922/inilah-perbedaan-4-sehat-5-sempurna-dengan-gizi-seimbang/
  • Hello Sehat. Aturan 4 Sehat 5 Sempurna, Apa Bedanya dengan Gizi Seimbang. Diakses Pada 11 Juni 2025. https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/4-sehat-5-sempurna-tidak-dipakai/

Lihat Artikel Lainnya