Terpenuhinya kebutuhan nutrisi akan berpengaruh pada tumbuh kembang Si Kecil, dan salah satunya adalah vitamin C. Namun, apakah Si Kecil benar-benar perlu mengonsumsi vitamin C tambahan? Cari tahu selengkapnya berikut ini, yuk Bunda.
Vitamin C adalah salah satu nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi vital. Tubuh manusia, termasuk anak-anak, tidak dapat memproduksi vitamin C secara mandiri, sehingga harus dipenuhi melalui makanan seperti buah dan sayuran. Dengan memastikan asupan vitamin C harian terpenuhi, Si Kecil dapat mempertahankan daya tahan tubuh yang baik, serta menjaga kesehatan tulang dan kulitnya.
Jika kebutuhan harian vitamin C Si Kecil tidak terpenuhi karena penurunan nafsu makan atau penyakit, maka pemberian suplemen vitamin C bisa menjadi solusi. Meskipun begitu, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memberikan suplemen agar kebutuhan gizi Si Kecil tetap aman dan sesuai. Pemberian suplemen yang tidak tepat dapat berisiko menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Berikutnya, mari ketahui apa saja manfaat dari vitamin C agar Si Kecil selalu terpenuhi kebutuhannya.
Vitamin C memainkan peranan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Zat ini membantu tubuh membangun dan memelihara tulang, gigi, kulit, serta menyembuhkan luka. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam pembentukan pembuluh darah.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan pertumbuhan tulang yang lambat, penyembuhan luka yang lebih lama, dan masalah pada gigi serta kulit. Oleh karena itu, memastikan asupan vitamin C yang cukup dapat mendukung pertumbuhan dan regenerasi sel tubuh anak.
Kandungan antioksidan dari vitamin C dapat membantu pertahanan tubuh Si Kecil. Antioksidan ini berfungsi untuk melawan radikal bebas, yang dapat merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit.
Selain itu, vitamin C juga dapat membantu mengurangi durasi dan keparahan gejala flu pada anak. Ditambah lagi, terjadinya komplikasi lanjutan juga dapat dihindari, seperti misalnya pneumonia atau infeksi pada paru-paru.
Vitamin C juga diperlukan untuk kesehatan kulit Si Kecil. Tubuh membutuhkan vitamin C untuk membentuk kolagen yang berperan dalam menjaga elastisitas dan kelembutan kulit. Kolagen juga membantu mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit, sehingga anak yang cukup asupan vitamin C cenderung memiliki kulit yang lebih sehat dan cepat pulih dari luka.
Selain itu, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, seperti paparan sinar UV dari matahari.
Salah satu manfaat utama dari vitamin C adalah kemampuannya untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Vitamin C mengubah zat besi non-heme (jenis zat besi yang terdapat dalam tumbuhan) menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Hal ini dapat mencegah anemia pada anak, yang bisa terjadi akibat kekurangan zat besi.
Dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi, maka penyerapannya dalam tubuh Si Kecil akan lebih maksimal. Ini membantu memastikan bahwa Si Kecil memiliki kadar hemoglobin yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan aktivitasnya sehari-hari.
Berikut adalah tabel kebutuhan harian vitamin C untuk Si Kecil sesuai dengan rentang umurnya.
Usia Anak | Kebutuhan Harian (AKG) |
1-3 tahun | 15 mg |
4-8 tahun | 25 mg |
9-13 tahun | 45 mg |
Maka, selain dari suplemen, vitamin C bisa didapatkan dari berbagai makanan yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak. Beberapa di antaranya adalah buah-buahan seperti jeruk, stroberi, dan kiwi. Buah jeruk, contohnya, mengandung sekitar 70 mg vitamin C per buah, atau lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan harian anak-anak usia 4-8 tahun. Buah stroberi juga merupakan pilihan yang baik, dengan kandungan sekitar 59 mg vitamin C per 250 gramnya.
Selain buah-buahan, sayuran seperti paprika merah dan brokoli juga merupakan sumber vitamin C yang direkomendasikan. Paprika merah mengandung sekitar 95 mg vitamin C per 100 gram, hampir memenuhi kebutuhan vitamin C harian anak-anak usia 9-13 tahun hanya dalam satu porsi. Sementara itu untuk brokoli, memiliki kandungan sekitar 89 mg per 100 gram.
Dengan memasukkan berbagai makanan ini ke dalam pola makan sehari-hari anak, Bunda dapat memastikan kebutuhan vitamin C Si Kecil terpenuhi tanpa perlu bergantung pada suplemen. Namun tentunya Bunda juga ingin tahu bagaimana perkembangan Si Kecil dari waktu ke waktunya. Apakah tinggi dan berat badannya sudah mencukupi? Untuk mengetahui tepatnya, cek laman yang satu ini, ya: Parenthings.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Suplemen Vitamin C untuk Anak, Perlukah Dikonsumsi?
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?