Buah-buahan umumnya merupakan pilihan yang sehat bagi Bunda yang sedang hamil. Namun, jus buah olahan, terutama jus yang tidak dipasteurisasi dan mengandung gula tinggi, sebaiknya menjadi pantangan untuk Bunda di masa akhir kehamilan, untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan pada Bunda dan Si Kecil.
Mari pahami penjelasan tentangnya di sini, Bunda.
Pasteurisasi adalah proses memanaskan makanan untuk membunuh bakteri berbahaya. Meskipun buah dan sayuran mentah yang tidak menjalani proses pasteurisasi biasanya aman bagi orang sehat, tetapi buah dan sayuran mentah yang langsung diolah menjadi jus tanpa pasteurisasi dapat menimbulkan risiko bagi Bunda yang sedang hamil.
Ini dikarenakan jus tersebut mungkin masih mengandung bakteri seperti Escherichia coli atau Listeria, yang jika dikonsumsi dapat menyebabkan infeksi pada rahim. Infeksi tersebut dapat menyebabkan kontraksi prematur yang tentunya berisiko terjadi persalinan spontan dan Si Kecil belum tentu telah cukup matang untuk dapat hidup di luar kandungan.
Komplikasi lain yang juga dapat terjadi akibat infeksi pada rahim ini adalah menularnya infeksi tersebut kepada Si Kecil. Pada usia ini, ketahanan tubuhnya belumlah cukup kuat, sehingga infeksi ini akan sangat mengganggu kesehatannya dan dapat memperlambat tumbuh kembangnya setelah lahir nanti.
Jus yang baru diperas juga dapat berisiko bagi Bunda, terutama jika buahnya tidak dicuci dengan benar. Selain itu, jus ini juga dapat memberikan risiko apabila peralatan yang digunakan untuk menyiapkan jus tidak disanitasi.
Penting juga untuk menghindari jus buah yang masih mengandung kulitnya, karena kulit tersebut mungkin masih mengandung bakteri yang berpotensi membahayakan Bunda dan Si Kecil. Kehamilan telah menyebabkan sistem kekebalan tubuh Bunda melemah agar dapat melindungi Si Kecil, dan bakteri yang mengontaminasi kulit buah akan mampu menginfeksi Bunda dengan mudah.
Karena itu, Bunda, sangat penting untuk mengonsumsi jus buah yang disiapkan di lingkungan yang bersih dan steril.
Jus dengan tambahan gula yang berlebihan juga harus dihindari selama kehamilan. Ini dikarenakan asupan gula berlebih dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang dapat mengurangi kadar oksigen Si Kecil.
Dampak dari berkurangnya oksigen ini adalah masalah pernapasan Si Kecil dalam rahim, sehingga ia dapat mengalami gangguan metabolisme dan bahkan mungkin akan meninggal dunia.
Lebih lanjut, kadar oksigen yang berkurang dalam rahim dapat menyebabkan kesulitan bernafas ketika ia lahir. Selain itu, penurunan oksigen ini juga dapat memicu produksi bilirubin yang berlebihan, sehingga ia dapat mengalami penyakit kuning.
Untuk kehamilan yang aman dan sehat, penting untuk memperhatikan apa yang Bunda konsumsi, termasuk jus. Selain mengatur pola makan, penting juga untuk mulai mempersiapkan kedatangan Si Kecil. Mari simak panduan ini tentang barang-barang yang Bunda perlukan untuknya setelah ia lahir nanti: Kiat Berbelanja Kebutuhan Si Kecil yang Baru Lahir
Sumber:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Jus yang Menjadi Pantangan Bunda di Akhir Kehamilan
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?