Diare yang disertai demam terjadi karena adanya infeksi rotavirus, infeksi bakteri, dan juga parasit. Berdasarkan data dari Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018, prevalensi diare pada anak usia 1-4 tahun berada pada angka 12,8% dan 10,6% anak usia di bawah 1 tahun di Indonesia. Pengertian diare adalah frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan biasanya (lebih dari tiga kali sehari) dengan konsistensi tinja atau feses yang lunak dan cenderung encer.
Ada bermacam hal yang dapat menyebabkan diare sekaligus demam, antara lain:
Demam pada anak-anak yang diare ini terjadi terutama karena peradangan pada usus akibat melawan penyebab-penyebab diare tersebut. Jika tubuh terinfeksi mikroba, memang tubuh akan mengeluarkan sel radang untuk mengusir mikroba tersebut.
Pada diare karena keracunan bahan kimiawi, usus Si Kecil mengeluarkan sel-sel khusus untuk mempertahankan dirinya agar tidak menjadi rusak akibat bahan kimiawi tersebut.
Sedangkan pada inflammatory bowel disease, sistem kekebalan tubuh Si Kecil terlalu lemah hingga menganggap apapun di usus sebagai serangan berbahaya. Berbeda lagi dengan penyakit celiac, di mana tubuh meradang karena bertemu makanan yang mengandung suatu zat bernama gluten.
Anak demam dan diare memerlukan perhatian khusus agar terhindar dari risiko diare yang semakin parah, berikut hal yang harus Bunda perhatikan jika Si Kecil mengalami demam dan diare:
Anak dapat mengalami dehidrasi karena diare. Bunda dapat mengetahui ciri dehidrasi ini melalui halaman berikut: Ciri Dehidrasi Karena Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya. Agar tubuh Si Kecil tidak sampai mengalami dehidrasi ini, kebutuhan cairannya harus dipenuhi. Caranya ialah dengan memberikan larutan rehidrasi oral yang sering disebut juga oralit. Jika Bunda tidak memilikinya, Bunda dapat menggantinya dengan larutan air yang dicampur gula dan garam.
Sebaiknya, Bunda tidak memberikan jus buah saat Si Kecil diare, karena dapat membuat Si pencernaan Si Kecil semakin tidak nyaman. Apabila ia masih dehidrasi juga, Bunda perlu membawanya ke rumah sakit agar segera mendapatkan infus untuk memenuhi kebutuhan cairannya.
Pada saat diare, Si Kecil harus tetap makan. Bunda bisa memberikan bubur untuk Si Kecil atau makanan berkuah hangat, atau Bunda juga dapat memberikan alternatif makanan untuk membantu meredakan diare Si Kecil, seperti “BRAT: Bread, Rice, Applesauce, Toast” yaitu roti tawar, nasi putih, apel, dan roti panggang.
Bunda juga perlu merawat demam Si Kecil, minimal dengan memberinya kompres hangat. Perhatikan juga hal yang tidak boleh Bunda lakukan ketika Si Kecil sedang demam tinggi ya, Bunda, Baca hal yang sebaiknya tidak Bunda lakukan tersebut di halaman ini: Anak Demam Tinggi? Kenali Cara Menanganinya Yuk
Ketika Si Kecil sedang mengalami diare, umumnya terdapat beberapa jenis obat yang akan diberikan untuk mengurangi gejala diare yang dirasakan Si Kecil. Berikut beberapa obat yang biasanya diberikan Dokter kepada Si Kecil yang mengalami diare:
Larutan Rehidrasi oral memiliki kandungan elektrolit dan air yang memiliki peranan untuk menggantikan cairan tubuh Si Kecil yang mengalami diare.Umumnya larutan rehidrasi oral diberikan dengan tujuan mengatasi diare ringan Si Kecil.
Obat Antidiare biasanya diberikan oleh dokter untuk memperlambat pergerakan feses di dalam tubuh Si Kecil, dengan begitu tubuh Si Kecil dapat lebih optimal dalam menyerap cairan. Obat anti diare yang biasa diberikan dokter untuk mengatasi diare Si Kecil adalah loperamide. Namun perlu diingat obat antidiare memerlukan resep khusus dari Dokter yaa Bun.
Probiotik diberikan oleh Dokter untuk menggantikan bakteri-bakteri baik yang ada di usus Si Kecil, yang umumnya hilang dikarenakan Si Kecil juga sedang mengkonsumsi obat-obatan lainnya, seperti antibiotik.
Menurut beberapa penelitian ilmiah, dengan adanya pemberian suplemen Zinc yang rendah atau kecil dari dokter untuk Si Kecil yang sedang diare, dapat memberikan manfaat untuk mengatasi diare, dan mengurangi frekuensi muntah yang terjadi akibat dari diare yang dialami.
Antibiotik akan diberikan oleh Dokter kepada Si Kecil yang mengalami diare diakibatkan oleh infeksi virus. Perlu diingat yaa Bun pemberian antibiotik hanya berdasarkan resep oleh Dokter sehingga tidak bisa asal.
Bila saat ini Si Kecil berusia di bawah 5 tahun, lalu mengalami diare disertai demam lebih dari 40,5° Celsius, atau Si Kecil berusia kurang dari enam bulan dan mengalami diare disertai demam hingga 38° Celsius, segera bawa ia ke dokter, karena kondisi tersebut berpotensi tinggi membuat Si Kecil mengalami dehidrasi.
Dehidrasi adalah kondisi tubuh kekurangan cairan. Gejalanya antara lain pusing, badan lemas, wajah pucat dan bibir kering. Dehidrasi berlebih dapat membuat paru-paru menjadi syok dan menimbulkan stres pada jantung, hal ini bisa menyebabkan kematian.
Kapan anak harus dibawa ke dokter saat diare dan demam? Jawabannya, saat anak mengalami gejala di bawah ini:
Diare dan demam tidak selalu menjadi sinyal pasti Si Kecil dalam bahaya. Namun, kondisi tersebut tidak bisa disepelekan. Apabila Si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, segera bawa ia ke dokter agar mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Agar saluran pencernaan Si Kecil terjaga kesehatannya, Bunda harus memastikan agar makanan dan minuman yang ia konsumsi bersih serta mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Selain itu, agar nutrisinya dapat diserap oleh usus Si Kecil, Bunda dapat menggunakan probiotik.
Bunda bisa memilih produk yang mengandung probiotik Bifidobacterium longum BB536 yang berfungsi untuk meningkatkan penyerapan nutrisi, Bifidobacterium breve M-16V untuk mencegah diare dan infeksi saluran cerna, dan Bifidobacterium infantis M-63 untuk meningkatkan penyerapan nutrisi.
Kombinasi ketiga bakteri baik tersebut akan membuat pencernaan Si Kecil lebih kuat sehingga tidak rentan diare serta mengalami sembelit. Tak hanya itu saja, penyerapan nutrisi pun akan lebih maksimal.
Pilih juga asupan yang mengandung prebiotik GOS untuk Si Kecil. Kandungan prebiotik GOS dapat membantu meningkatkan populasi bakteri baik dalam saluran cerna, jadi kesehatan saluran cerna Si Kecil lebih optimal.
Bunda bisa memberikan Si Kecil susuMorinaga Platinum MoriCare Triple Bifidus untuk mendapatkan segala kebaikan dari tiga bakteri baik dan prebiotik GOS. Susu pertumbuhan ini juga mengandung sinergi nutrisi, prebiotik GOS dan probiotik Triple Bifidus untuk mendukung Faktor Pertahanan Tubuh Ganda, Faktor Kecerdasan Multitalenta dengan kandungan AA dan DHA-nya yang berperan untuk mempercepat daya tangkap, serta Kolin untuk memperkuat daya ingat.
Terdapat pula kandungan Nukleotida dan Zinc yang dapat memperkuat daya tahan tubuh. Bunda, zinc tidak hanya bagus untuk memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil, tetapi zinc juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan Si Kecil. Cari tahu ragam manfaat zinc untuk Si Kecil dengan membaca artikel ini yuk: 8 Manfaat Zinc Untuk Kesehatan Tubuh Anak
Semakin lengkap dengan 9 vitamin dan 5 mineral yang mudah diserap tubuh sebagai pendukung Faktor Tumbuh Kembang Optimal Si Kecil.
Nah, Bun, demam dan diare bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar mengurangi risiko penularan terhadap penyakit, dan menjaga kesehatan pencernaan Si Kecil. Jangan lupa untuk membiasakan Si Kecil mencuci tangan tiap kali selesai beraktivitas ya Bun. Periksakan juga kesehatan keluarga secara rutin untuk mengetahui informasi kesehatan terkini.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Atasi Anak yang Diare dan Demam agar Segera Sembuh
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?