Bayi masih dalam kandungan, tapi ASI sudah keluar, normal tidak ya? Memang pada sebagian ibu, kondisi Air Susu Ibu (ASI) keluar saat hamil bisa saja terjadi. Tapi tenang, Bun, ASI keluar saat hamil bukanlah hal yang buruk, kok. Menurut National Health Service, peristiwa ini normal terjadi.
Perlu Bunda ketahui bahwa protein yang membentuk ASI sebenarnya sudah mulai diproses sejak usia kehamilan memasuki minggu ke 14. Kondisi ASI rembes sebelum Si Kecil lahir, menandakan bahwa payudara sudah siap memberikan ASI untuk Si Kecil kelak. Oleh karena itu, keluarnya ASI saat hamil biasa terjadi saat kehamilan memasuki usia 5-6 bulan atau trimester ketiga. ASI yang keluar pun berupa cairan kental kekuningan atau disebut juga sebagai kolostrum.
Kolostrum mengandung lebih banyak protein, namun lebih sedikit lemak dan gula dibandingkan ASI biasanya. Selain itu, kolostrum juga berisi antibodi yang dibutuhkan Si Kecil untuk melindungi dan menjaga daya tahan tubuhnya dari infeksi serta virus, terutama di hari-hari pertama kelahirannya.
Mengingat pentingnya kolostrum ini untuk Si Kecil, maka Bunda perlu mengenalkannya saat Si Kecil baru lahir atau hal ini sering disebut Inisiasi menyusui dini. Informasi selengkapnya, yuk baca: Manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Selama menjelang masa persalinan, sebaiknya Bunda menghindari rangsangan yang bisa membuat cairan ASI terus-menerus keluar. Misalnya, hubungan seks yang dapat menstimulasi payudara hingga mengeluarkan beberapa tetes ASI atau aktivitas yang membuat puting bergesekan langsung sehingga menyebabkan ASI rembes.
Keluarnya ASI selama masa kehamilan tidak akan mengurangi produksi ASI saat menyusui nanti. Jadi, Bunda tidak perlu cemas dan khawatir. Sebab, cairan ini akan terus diproduksi dan semakin banyak setelah Si Kecil lahir, asalkan asupan nutrisi Bunda tercukupi serta tidak merasa stres. Ingat Bun, kondisi hormon juga sangat berpengaruh terhadap produksi ASI, lho. Ibu menyusui sebaiknya tidak memikirkan hal-hal yang membuatnya stres berlebihan karena bisa membuat produksi ASI menjadi lebih sedikit.
Meskipun kondisi ini normal dialami oleh sebagian ibu hamil, ASI rembes adalah hal yang cukup mengganggu. ASI bisa keluar secara tiba-tiba saat melakukan aktivitas sehari-hari atau pada malam hari saat tidur sehingga menimbulkan rasa yang tak nyaman. Untuk itu, Morinaga Platinum sudah merangkum cara mengatasi ASI rembes. Simak ya, Bun!
ASI keluar saat hamil merupakan persiapan tubuh Bunda untuk menyusui kelak. Artinya payudara Bunda sudah siap memberikan ASI bagi Si Kecil. Cara mengatasi rembesan ini adalah dengan menggunakan breast pad sekali pakai saat Bunda melakukan aktivitas sehari-hari. Breast pad akan sangat membantu menyerap ASI yang keluar sehingga baju Bunda tak perlu basah bahkan saat di tempat umum.
Untuk mengatasi ASI rembes saat hamil adalah dengan menggunakan breast pad kain yang berbahan lembut. Bahan lembut ini biasanya akan sangat nyaman ketika bersentuhan dengan kulit Bunda dan menyerap ASI lebih cepat. Kelebihan breast pad kain lainnya adalah bisa menyerap cairan pada areola atau daerah gelap sekitar payudara, sehingga tidak menyebabkan infeksi jamur ataupun membuat puting terasa sakit. Breast pad seperti ini sudah banyak tersedia di beberapa apotek serta toko perlengkapan Ibu dan bayi.
ASI yang keluar menyebabkan basah dan lembab yang membuat tidak nyaman saat dibiarkan terlalu lama. Belum lagi jamur yang menumpuk menyebabkan bau tidak sedap. Mengganti breast pad secara berkala akan membuat daerah payudara Bunda kering dan bebas dari bakteri.
Salah satu cara menyiasati ASI rembes pada pakaian adalah dengan menggunakan motif atau warna yang menyamarkan noda saat ASI rembes. Ketika Bunda hamil, rembesan ASI dapat menarik perhatian orang dan akhirnya membuat Bunda tidak nyaman. Jadi jangan ragu untuk memilih pakaian yang sesuai dan bisa menyamarkan ceplakan ASI yang merembes. Bunda juga bisa menyiasatinya dengan membawa bra atau pakaian cadangan saat hendak bepergian ke luar.
Bunda bisa menggunakan penutup dada untuk menutupi rembesan ASI yang terjadi. Pakailah syal, jaket, atau sweater untuk menutupi rembesan ASI pada baju Bunda. Sedangkan, pada saat Bunda tidur gunakanlah bra menyusui atau bra olahraga, karena bra biasa bisa membuat Bunda merasa sesak. Lalu hindari menggunakan bra kawat saat tidur supaya payudara tidak merasa tertekan.
Nah itu tadi penyebab dan beberapa cara mengatasi ASI keluar saat hamil. Tidak perlu panik, malu, atau salah tingkah untuk menghadapi kondisi seperti ini. ASI yang keluar saat hamil sangatlah wajar dan merupakan proses alami dalam rangkaian kehamilan, itu tandanya badan Bunda sedang bersiap menyambut bayi yang akan segera lahir.
Untuk mendukung persalinan yang semakin dekat di trimester terakhir kehamilan yang sedang Bunda alami. Kenali berbagai pantangan dan juga persiapan yang perlu dilakukan menjelang persalinan berikut ini yuk: Pantangan Ibu Hamil Trimester 3 yang Harus Dihindari
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel ASI Keluar Saat Hamil? Cek Penyebabnya Yuk
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?